TULUNGAGUNG, Nasionaldetik.com – Pada Jumat 13 Desember 2024 Organisasi Kemasyarakatan Kebangsaan lintas Agama, Suku Dan Budaya PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu berkolaborasi dengan PWI LS Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah, Ansor Banser, Ligas, Rembol 86, Pagar Nusa, dan 53 elemen kelompok masyarakat di Tulungagung yang tergabung dalam AMT aliansi masyarakat Tulungagung menggelar kirab merah putih yang dilakukan dalam rangka aksi damai menolak kehadiran habib syech Abdul Qodir Assegaf di Tulungagung.
Menurut Gus Wal (AR Waluyo Wasis Nugroho/Ketum PNIB) Kirab Merah Putih secara spontanitas didepan DPRD Tulungagung yang dimulai dari jalan Ahmad Yani melimtasi alun alun Tulungagung yang dilakukan oleh PNIB bersama PWI LS, Ansor Banser, Pagar Nusa Tulungagung, Rembol, Ligas dan Semua Elemen yang tergabung dalam AMT aliansi masyarakat Tulungagung dikarenakan adanya rumor (kabar burung) akan adanya Kehadiran Habib Syech Abdul Qodir Assegaf yang selama ini sangat meresahkan dan melukai hati nan perasaan kaum masyarakat pribumi asli Nusantara karena diduga keras kehadirannya di Tulungagung untuk mengkampanyekan dan memprogandakan pengaburan, perampokan, pemanipulasian sejarah peradaban Nusantara yang selama ini dilakukanya bersama dengan kelompoknya yang dilakukan secara massive dan terstruktur yang seolah sebagai penjajahan secara spiritual dan penjajahan gaya baru, maka dari itu kami dadakan menggelar Kirab Merah Putih sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter, agar masyarakat Tulungagung, warga jawa timur dan rakyat Indonesia paham bahwa “hanya HTI PKI FPI DI/TII dan Baalawi yang ingin merubah sejarah peradaban bangsa Indonesia yang agung, hanya HTI PKI FPI DI/TII dan Baalawi yang tidak suka dengan Kyai Pribumi dan pengajianya, serta hanya HTI PKI FPI DI/TII yang anti bendera merah putih dan Pancasila”, tutur Gus Wal.
Gus Wal menyambut gembira dan sangat mengapresiasi Aksi Damai Menolak Kehadiran Habib Syech Abdul Qodir Assegaf di Tulungagung ini yang dimana aksi tersebut diakomodir oleh AMT yang diketuai oleh Gus Hanin Bin Nurhadi yang sangat mencerahkan umat Islam dalam beraqidah dan mencerdaskan umat Islam dan rakyat Indonesia terkait pemahaman tentang turots, sejarah islam, nasab, dan kebudayaan islam serta kearifan lokal tradisional nusantara akulturatif.
Lebih jauh Gus Wal mengingatkan bahwasanya Sejarah Kemerdekaan Bangsa Indonesia direbut dan diperjuangakan dengan pikiran, harta, waktu, tenaga dan nyawa para pendiri bangsa, pemuda, kyai santri dan pahlawan, sama sekali bukan merupakan perjuangan apalagi pemberian dari Imigran yang berasal dari Yaman dll, terang Gus Wal berapi api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara Kirab Merah Putih Aksi Damai menolak kehadiran habib syech Abdul Qodir Assegaf dikomandoi oleh Panglima LS Ketua PWI Kabupaten Tulungagung Gus Munir, Ketua Laskar Sabilillah Kab Tulungagung KH Ubaidillah Suwito (Mbah Wito) dan KH Alwi alhasani Trenceng, Ketua PNIB Jawa Timur KH Ahmad Baidhowi MTS beserta segenap pengurus seluruh elemen yang tergabung dalam AMT dan anggotanya masing masing.
Ketua PWI Tulungagung Gus Munir, Panglima Laskar Sabilillah Kabupaten Tulungagung KH Ubaidillah Suwito dan Ketua PNIB Jawa Timur KH Ahmad Baidhowi MTS mengucapkan terima Kasih yang sebesar besarnya kepada aparat penegak hukum Polri TNI dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang ikut berpartisipasi mensukseskan acara aksi damai dan kirab merah putih menolak kehadiran habib syech Abdul Qodir Assegaf, Polri TNI Penjaga Kedaulatan Bangsa Indonesia dan Pelindung serta pengayom Rakyat Indonesia.
Penulis : (Edi/Red)