AMT PWI LS PNIB Kirab Merah Putih Tulungagung Tolak Kehadiran Habib Syech Dan Lawan Manipulasi Sejarah Peradaban Bangsa

- Redaksi

Sabtu, 14 Desember 2024 - 02:27 WIB

4040 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TULUNGAGUNG, Nasionaldetik.com – Pada Jumat 13 Desember 2024 Organisasi Kemasyarakatan Kebangsaan lintas Agama, Suku Dan Budaya PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu berkolaborasi dengan PWI LS Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah, Ansor Banser, Ligas, Rembol 86, Pagar Nusa, dan 53 elemen kelompok masyarakat di Tulungagung yang tergabung dalam AMT aliansi masyarakat Tulungagung menggelar kirab merah putih yang dilakukan dalam rangka aksi damai menolak kehadiran habib syech Abdul Qodir Assegaf di Tulungagung.

Menurut Gus Wal (AR Waluyo Wasis Nugroho/Ketum PNIB) Kirab Merah Putih secara spontanitas didepan DPRD Tulungagung yang dimulai dari jalan Ahmad Yani melimtasi alun alun Tulungagung yang dilakukan oleh PNIB bersama PWI LS, Ansor Banser, Pagar Nusa Tulungagung, Rembol, Ligas dan Semua Elemen yang tergabung dalam AMT aliansi masyarakat Tulungagung dikarenakan adanya rumor (kabar burung) akan adanya Kehadiran Habib Syech Abdul Qodir Assegaf yang selama ini sangat meresahkan dan melukai hati nan perasaan kaum masyarakat pribumi asli Nusantara karena diduga keras kehadirannya di Tulungagung untuk mengkampanyekan dan memprogandakan pengaburan, perampokan, pemanipulasian sejarah peradaban Nusantara yang selama ini dilakukanya bersama dengan kelompoknya yang dilakukan secara massive dan terstruktur yang seolah sebagai penjajahan secara spiritual dan penjajahan gaya baru, maka dari itu kami dadakan menggelar Kirab Merah Putih sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter, agar masyarakat Tulungagung, warga jawa timur dan rakyat Indonesia paham bahwa “hanya HTI PKI FPI DI/TII dan Baalawi yang ingin merubah sejarah peradaban bangsa Indonesia yang agung, hanya HTI PKI FPI DI/TII dan Baalawi yang tidak suka dengan Kyai Pribumi dan pengajianya, serta hanya HTI PKI FPI DI/TII yang anti bendera merah putih dan Pancasila”, tutur Gus Wal.

Baca Juga :  Melalui Bhabinkamtibmas, Polres Nganjuk Gencarkan Edukasi Bahaya Judi Online hingga ke Pelosok Desa.

Gus Wal menyambut gembira dan sangat mengapresiasi Aksi Damai Menolak Kehadiran Habib Syech Abdul Qodir Assegaf di Tulungagung ini yang dimana aksi tersebut diakomodir oleh AMT yang diketuai oleh Gus Hanin Bin Nurhadi yang sangat mencerahkan umat Islam dalam beraqidah dan mencerdaskan umat Islam dan rakyat Indonesia terkait pemahaman tentang turots, sejarah islam, nasab, dan kebudayaan islam serta kearifan lokal tradisional nusantara akulturatif.
Lebih jauh Gus Wal mengingatkan bahwasanya Sejarah Kemerdekaan Bangsa Indonesia direbut dan diperjuangakan dengan pikiran, harta, waktu, tenaga dan nyawa para pendiri bangsa, pemuda, kyai santri dan pahlawan, sama sekali bukan merupakan perjuangan apalagi pemberian dari Imigran yang berasal dari Yaman dll, terang Gus Wal berapi api.

Acara Kirab Merah Putih Aksi Damai menolak kehadiran habib syech Abdul Qodir Assegaf dikomandoi oleh Panglima LS Ketua PWI Kabupaten Tulungagung Gus Munir, Ketua Laskar Sabilillah Kab Tulungagung KH Ubaidillah Suwito (Mbah Wito) dan KH Alwi alhasani Trenceng, Ketua PNIB Jawa Timur KH Ahmad Baidhowi MTS beserta segenap pengurus seluruh elemen yang tergabung dalam AMT dan anggotanya masing masing.

Ketua PWI Tulungagung Gus Munir, Panglima Laskar Sabilillah Kabupaten Tulungagung KH Ubaidillah Suwito dan Ketua PNIB Jawa Timur KH Ahmad Baidhowi MTS mengucapkan terima Kasih yang sebesar besarnya kepada aparat penegak hukum Polri TNI dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang ikut berpartisipasi mensukseskan acara aksi damai dan kirab merah putih menolak kehadiran habib syech Abdul Qodir Assegaf, Polri TNI Penjaga Kedaulatan Bangsa Indonesia dan Pelindung serta pengayom Rakyat Indonesia.

Penulis : (Edi/Red)

Berita Terkait

Latihan Puncak TNI AD 2024 Ditutup
Polres Trenggalek Berhasil Amankan 9 Tersangka Kasus Narkoba, 3 Diantaranya Residivis
Aksi Penolakan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, AMT PWI LS PNIB Sepakat Lawan Pembelokan Sejarah
Antisipasi Banjir, Polres Jombang Koordinasi Pemasangan Pompa air
Pelaku Kekerasan Santri di Prambon yang Masih Teman Sekamar Korban Akhirnya Diamankan Polres Nganjuk
RSUD Campurdarat dr. Karneni Rayakan HUT ke-2 dengan Komitmen Naik Kelas ke Tipe C
Apel Kesiapan, Satlantas Nganjuk Siap Amankan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Apel Kesiapan, Satlantas Nganjuk Siap Amankan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 02:57 WIB

Latihan Puncak TNI AD 2024 Ditutup

Sabtu, 14 Desember 2024 - 02:38 WIB

Aksi Penolakan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, AMT PWI LS PNIB Sepakat Lawan Pembelokan Sejarah

Sabtu, 14 Desember 2024 - 02:27 WIB

AMT PWI LS PNIB Kirab Merah Putih Tulungagung Tolak Kehadiran Habib Syech Dan Lawan Manipulasi Sejarah Peradaban Bangsa

Sabtu, 14 Desember 2024 - 02:24 WIB

Antisipasi Banjir, Polres Jombang Koordinasi Pemasangan Pompa air

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:33 WIB

Pelaku Kekerasan Santri di Prambon yang Masih Teman Sekamar Korban Akhirnya Diamankan Polres Nganjuk

Jumat, 13 Desember 2024 - 03:43 WIB

RSUD Campurdarat dr. Karneni Rayakan HUT ke-2 dengan Komitmen Naik Kelas ke Tipe C

Jumat, 13 Desember 2024 - 03:04 WIB

Apel Kesiapan, Satlantas Nganjuk Siap Amankan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Kamis, 12 Desember 2024 - 23:19 WIB

Apel Kesiapan, Satlantas Nganjuk Siap Amankan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Berita Terbaru

HUKUM & KRIMINAL

Dua Pengedar Ganja Berhasil Dibekuk Satresnarkoba Polres Tegal 

Sabtu, 14 Des 2024 - 04:08 WIB

Jawa timur

Latihan Puncak TNI AD 2024 Ditutup

Sabtu, 14 Des 2024 - 02:57 WIB