Juhar, Tanah Karo Sumut Nasionaldetik.com
– Warga Desa Juhar Ginting Sada Nioga, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki laki di area Perladangan Inpres pada Selasa(10/12/2024) sekitar pukul 00.25 WIB. Korban diketahui bernama Kampion Kaban(54), seorang petani yang juga warga desa setempat.
Kapolsek Juhar AKP A. Nainggolan, S.H., menyatakan bahwa pihaknya segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat. “Begitu mendapat informasi, kami bersama personel Polsek Juhar dan anggota Koramil 07/JH langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan laporan tersebut dan melakukan tindakan lebih lanjut,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, korban terakhir terlihat meninggalkan rumah pada Senin(9/12) sekitar pukul 16.00 WIB untuk menuju ladang. Namun, hingga malam hari korban tidak kembali. “Istri korban, Sabarkita br Ginting, berinisiatif mencari di sekitar rumah dan menghubungi keluarga untuk membantu pencarian,” tambah Kapolsek.
Pencarian berlanjut hingga pukul 00.15 WIB, ketika pihak keluarga menemukan sepeda motor korban terparkir di pintu masuk ladang. Saat menyisir ladang, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, lalu kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Juhar.
Setibanya di lokasi pada pukul 01.00 WIB, Kapolsek mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam posisi terlentang dengan kepala miring ke kanan, mata terbuka, tangan kiri menekuk ke dada, dan tangan kanan mengepal. “Kami tidak menemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Barang barang milik korban, seperti uang, handphone dan sepeda motor, juga masih utuh di lokasi,” jelasnya.
Petugas segera melakukan olah TKP, memotret lokasi, mencatat keterangan saksi, dan membawa jenazah ke Puskesmas Juhar untuk pemeriksaan medis menggunakan ambulans. “Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda tanda kekerasan. Keluarga korban juga mengonfirmasi bahwa korban memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes yang telah diderita selama lima tahun,” kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, pihak keluarga korban menerima kematian tersebut sebagai akibat penyakit yang diderita korban. “Keluarga meminta agar tidak dilakukan autopsi, yang kemudian dituangkan dalam surat pernyataan resmi” tutup AKP A. Nainggolan, S.H.
Kapolsek juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengapresiasi kerja sama masyarakat yang sigap melaporkan kejadian ini.
#polrestanahkaro
#kapolrestanahkaro
#humaspolrestanahkaro
(Nur Kennan Tarigan)