Debat Pamungkas ke Tiga,Ronny-Wahyu Tetap Tenang Saat Memaparkan dan Menjelaskan Program Ungulannya

- Redaksi

Minggu, 17 November 2024 - 08:41 WIB

4073 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pacitan,Jatim,Nasionaldetik.com– Gelaran debat publik ketiga calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pacitan tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum KPU Kabupaten pacitan, terdapat beberapa perbedaan dibandingkan debat pada putaran kedua di mana setiap pasangan calon Bupati Pacitan pada debat ke dua saling memaparkan visi misinya, sedangkan pada debat ketiga kali ini dilibatkan kedua belah pihak antara calon Bupati dan wakil bupati.Sabtu, (16/11/2024)

Acara yang merupakan rangkaian dari tahapan Pilkada serentak 2024 KPU Pacitan dengan mengusung tema
“Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan dan Provinsi dengan Nasional dan Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan”.

Debat pamungkas yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan menghadirkan momen debat panas antara calon wakil bupati Pacitan nomor urut 2 Gagarin dengan calon bupati Pacitan Ronny Wahyono nomor urut 1.

Pada saat Ronny Wahyono menyampaikan salah satu program unggulannya adalah santunan meninggal dunia atau santunan kematian bagi masyarakat Pacitan sebesar Rp2 juta yang diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan,Justru itu membuat panas paslon nomer urut 2.

Menanggapi program tersebut, cawabup Gagarin mempertanyakan program tersebut, utamanya dari sisi anggaran yang belum jelas aturannya.

“Kalau di kami paslon 2 fokus pada IPM, paslon nomor urut 1 yang saya herani justru berbicara dengan kematian, itupun sifatnya omblang-omblangan, kok ada penganggaran yang belum tahu persoalannya kok sudah anggaran Rp2 juta per orang yang meninggal dunia, terus sistem penganggaran yang bagaimana yang dipakai ini? padahal semua belum tentu membutuhkan itu,”terang Gagarin mempertanyakan program paslon 1.

Menanggapi pertanyaan itu, cabup Ronny Wahyono menjelaskan program tersebut akan saya laksanakan sesuai peraturan UU yang ada.

“Karena di beberapa wilayah di Indonesia sudah dilaksanakan, ada yang (besarannya, red) Rp1 juta, Rp3 juta, tergantung daripada kekuatan atau kemampuan keuangan daerah,”ujarnya.

Ronny juga menyebut santunan tersebut juga terkait bagaimana pemerintah bisa menerbitkan akte kematian.

“Sekarang ini masyarakat malas buat akte kematian, padahal sekarang ini selain kita butuh akte kelahiran kita butuh akte kematian, kita butuh data kependudukan yang valid,”papar Ronny.

Data kependudukan valid, kata Ronny, sangat berguna ketika ada bantuan sosial, utamanya agar tepat sasaran dengan data yang valid.

“Dengan adanya akte kematian, maka data lebih valid bantuan yang seharusnya untuk masyarakat yag lebih membutuhkan itu bisa dialihkan,”jelasnya.

Selain itu, Ronny mengatakan kedepan program santunan itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebab, kata Ronny, setiap orang pasti akan mati.

“Di Pacitan tahun 2023 data kematian adalah 6 ribu orang, dan Insyaallah dengan anggaran Rp2 juta per orang, kita hanya butuh Rp12 miliar untuk meringankan beban masyarakat yang ditinggalkan,”ungkap mantan Ketua DPRD Pacitan ini.

Usai ditanggapi Ronny, Gagarin Kembali mencecar pertanyaan tentang sudut keadilan dari program dana kematian Rp2 juta tersebut.

“Kalau itu diterapkan darimana sudut keadilannya, padahal yang namanya adil itu tidak harus sama, punya tanah hektaran, masa diberikan tunjangan Rp2 juta, padahal masyarakat yang lain masyarakat miskin, akan ada kesenjangan sosial bilamana anggaran itu tidak diterapkan yang lebih efektif dan efisien, kita harus mendahulukan kebutuhan,”ucapnya.

Politisi Partai Golkar ini menilai seharusnya calon pemimpin tidak mengumbar janji-janji muluk yang bertentangan dengan aturan yang ada.

“Jangan hanya karena kepentingan ingin menang Pilkada akhirnya janji-janji muluk dan bertentangan dengan aturan yang ada,”.

Sementara itu saat mendapat tanggapan dan kritikan dari cawabup Pacitan, Ronny Wahyono menilai program santunan kematian Rp 2 juta tetap bisa diterapkan.

“Jadi terkadang kita harus membedakan kebutuhan antara yang kaya dan miskin, karena memang berbeda, santunan kita terapkan kepada seluruh masyarakat Pacitan, karena namanya meninggal dunia, tua muda, masyarakat bisa mendapatkan santunan,”ungkapnya.

Utamanya, kata dia, program juga merangsang penerbitan akte kematian.

“Njenengan juga mendukung, akan kita terbitkan Peraturan Bupati (Perbup) yang melaksanakan pedoman teknis tersebut. Terimakasih,”pungkas Ronny.

(Yuan)

Baca Juga :  Akan Ada Pelayanan Kesehatan Gratis Saat Penutupan TMMD Besok

Berita Terkait

Bhabinkamtibmas Ditempatkan di Sekolah, Polres Batang Dukung Program Sekolah Ramah Anak
Sumartana Bekali Ketarunaan dengan Disiplin dan Jiwa Patriotisme  
174 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan Debat Publik Kedua di Kendal
Kodam IV/Dip di wilayah Korem 071/Wijayakusuma dengan Yayasan GSN, menggelar Bakti Sosial Skala Besar ,Bergerak Dengan Hati
Kapolres Tanah Karo Gelar Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Narkotika Jenis Ganja di Berastagi
Nasib Naas Menimpa Pada Dua Orang Saat Hendak Menguras Sumur
Polres Nganjuk Tangkap Pelaku Judi Togel di Kertosono
Polres Nganjuk Bekuk Pelaku Curanmor di Area Persawahan Sanan,Pace

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 07:25 WIB

Bhabinkamtibmas Ditempatkan di Sekolah, Polres Batang Dukung Program Sekolah Ramah Anak

Selasa, 19 November 2024 - 06:53 WIB

Sumartana Bekali Ketarunaan dengan Disiplin dan Jiwa Patriotisme  

Selasa, 19 November 2024 - 06:45 WIB

174 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan Debat Publik Kedua di Kendal

Selasa, 19 November 2024 - 03:56 WIB

Kapolres Tanah Karo Gelar Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Narkotika Jenis Ganja di Berastagi

Senin, 18 November 2024 - 17:11 WIB

Nasib Naas Menimpa Pada Dua Orang Saat Hendak Menguras Sumur

Senin, 18 November 2024 - 16:38 WIB

Polres Nganjuk Tangkap Pelaku Judi Togel di Kertosono

Senin, 18 November 2024 - 12:35 WIB

Polres Nganjuk Bekuk Pelaku Curanmor di Area Persawahan Sanan,Pace

Senin, 18 November 2024 - 12:32 WIB

Antisipasi Lonjakan Harga Sembako, Babinsa Pantau Pasar dan Kios

Berita Terbaru

BREBES

Pelayanan Publik Pemkab Brebes Terbaik ke-20 Se-Indonesia

Selasa, 19 Nov 2024 - 07:07 WIB

BREBES

Cek Siswa Latja, Tim SPN Polda Jateng Kunjungi Polres Brebes

Selasa, 19 Nov 2024 - 07:00 WIB