Lestarikan Budaya Pencak Silat,APN Menggelar Berbagai Pertunjukan Pencak Silat

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Minggu, 6 Oktober 2024 - 08:31 WIB

40139 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Purwakarta //nasionaldetik.com – – Pencak Silat merupakan seni beladiri yang memilki arti yang sangat mendalam. Pencak Sikat juga merupakan budaya tradisional yang telah ratusan tahun berdiri. Namun, seiring berjalan nya waktu, lambat laun keberadaan seni beladiri pencak silat mulai tergerus oleh berbagai kepentingan sehingga menjadi kurang di perhatikan.

“Untuk itu, saya Rd. Ramlan Samsuri Kusuma Wijaya.SE.CLA atau biasa di sebut Kakang Prabu sengaja menggelar kegiatan melalui wadah yang di sebut

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Asosiasi Pesilat Nusantara (APN) menggelar kejuaraan Pencak Silat bertajuk APN Cup Championship 2024.

Kegiatan tersebut bertempat di Lake Park, Desa Bungursari, Kecamatan Bungursari, Purwakarta. Sabtu dan Minggu (05-06 /10/2024).

Adapun kegiatan ini untuk menyatukan serta menjalin talisilaturohmi Dari berbagai Lapangan terkhusus untuk peserta Seni Beladiri Pencak Silat,ucap Kakang Prabu.”

Kegiatan seni Bela diri atau pencak silat tersebut di gelar pada hari Sabtu dan Minggu tepatnya pada tanggal 5-6 Oktober 2024. Kegiatan pencak silat tersebut diikuti oleh berbagai kategori tingkat sekolah dari sejumlah daerah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, Garut, Bandung,Karawang, Tasikmalaya, Bekasi, Purwakarta dan Jawa Tengah.

Kejuaraan pencak silat ini mencakup beberapa jenis pasanggiri, antara lain Pencak Silat Tradisi Pareredan, Tepak 2, Tepak 3, Padungdung, Pencug, Silek, Silet, dan Seni Tarung,tegasnya Kang Prabu.”

Berbagai kategori ini sengaja Kami berikan peluang kepada seluruh peserta untuk menampilkan keahlian dan kreativitas peserta dalam seni bela diri tradisional yang di selenggarakan oleh pihak Asosiasi Pesilat Nasional atau di sebut APN.”

Kegiatan PENCAK SILAT ini bertujuan untuk melestarikan seni bela diri Pencak Silat sekaligus mempererat hubungan silaturohmi antar pesilat dari berbagai daerah. dan diharapkan tercipta kolaborasi dan pertukaran pengalaman di antara para pesilat untuk saling mendapatkan ilmu serta pengalaman.

Baca Juga :  Cerita "Presisi Polri yang Jauh Panggang dari Api, Penuh Wereng Coklat Gagal Nalar"

Selain itu,Kakang Prabu juga mengatakan. Jika Ada konflik di internal ataupun persoalan,semua itu sudah biasa dan di setiap Even itu pasti akan ada orang yang menggoreng Issu, jadi tanggapi saja dengan santai dan hadapi dengan kepala dingin agar semua persoalan dapat di atasi dengan sebaik-baiknya,ujar Kakang Prabu dengan Santai nya.

Mereka yang memiliki kepentingan biasanya akan menggunakan Cara Cara yang kurang terpuji untuk menjatuhkan setiap lawan yang mereka hadapi dan akan menciptakan berbagai konflik suapaya lawan lawan nya bermasalah. Tapi,jika setiap persoalan di hadapi dengan kepala dinging,maka akan melahirkan kepitusan yang tepat,bijak dan tidal menyudutkan salah satu pihak.

Kegiatan APN ini plur saya adakan sendiri bersama Kaluhuran Galuh Pakuan Pajajaran ( KGPP ) serta tidak Ada unsur untuk lain nya. Saya hanya ingin melestarikan budaya seni pencak silat ini tidak tergerus oleh kepentingan jaman,tegas Kakang Prabu.”

Kejuaraan ini merupakan wadah bagi para pesilat muda untuk menampilkan bakat dan keterampilan mereka di hadapan publik.

“Melalui kejuaraan ini, kita ingin memberikan motivasi bagi generasi muda untuk terus berlatih dan mencintai budaya Pencak Silat,” katanya.

Kakang Prabu, berharap kejuaraan ini akan menjadi ajang yang melahirkan pesilat-pesilat berbakat di masa depan.

Kakang Prabu, sebagai perwakilan dari kalangan budayawan, juga memberikan pendapatnya mengenai acara ini. Ia mengungkapkan bahwa Pencak Silat merupakan simbol kebudayaan Indonesia yang harus terus hidup dan berkembang di tengah arus globalisasi.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat menunjukkan kepada dunia bahwa budaya kita tetap kuat dan relevan,” ujar Kakang Prabu.”

Baca Juga :  SELAMAT HARI PERS NASIONAL PROF DR KH SUTAN NASOMAL MENGHIMBAU PEMERINTAH PRO UNTUK PERS BERJAYA

Kakang Prabu juga berharap agar semua peserta bisa membawa pulang lebih dari sekadar medali.

“Kami ingin mereka memahami pentingnya kebudayaan dan berkontribusi dalam pelestariannya. Kejuaraan ini adalah langkah awal untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya sendiri,” katanya.

Akhirnya, Kakang Prabu menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, komunitas, dan para pesilat dalam menjaga kelestarian Pencak Silat,tegas Kaka ng Prabu.”

Kegiatan Asosiasi Pencak Silat Nasional ini, dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Purwakarta, Mohamad Ramdhan, yang akrab disapa Dadan.

Dalam sambutannya, Dadan menekankan pentingnya Pencak Silat sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan oleh generasi muda.

“Kebudayaan kita harus dipertahankan dan diteruskan, agar generasi mendatang dapat merasakan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.

“Saya berharap kegiatan ini dapat memupuk rasa kebersamaan dan sportivitas antar peserta,” tambahnya.

Dadan juga menegaskan bahwa dukungan terhadap Pencak Silat merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat identitas budaya lokal di tengah modernisasi yang cepat.

Dadan menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap

Pencak Silat mengandung filosofi yang dalam, dan ini harus dipahami oleh generasi muda,” jelas Kakang Prabu.

“Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan budaya dan olahraga di Indonesia,” tutupnya. olahraga tradisional yang menjadi jati diri bangsa.

“Kami akan terus mendukung dan mendorong kegiatan serupa agar lebih banyak generasi muda terlibat dalam pelestarian budaya melalui olahraga,” katanya.

Selain itu, Dadan mengharapkan agar para peserta tidak hanya berfokus pada kemenangan, tetapi juga dapat menjalin persahabatan yang baik.

“Semoga kejuaraan ini menjadi ajang bagi para pesilat untuk saling belajar dan menginspirasi satu sama lain,”

Berita Terkait

Menafsir Simbol “08” dan “80 Tahun” RI Kepemimpinan Prabowo Subianto
Ketika Koperasi Merah Putih Libatkan Perangkat Desa dan Istri ASN: Siapa Sesungguhnya Berkuasa?
SELAMAT HARI PERS NASIONAL PROF DR KH SUTAN NASOMAL MENGHIMBAU PEMERINTAH PRO UNTUK PERS BERJAYA
Cerita “Presisi Polri yang Jauh Panggang dari Api, Penuh Wereng Coklat Gagal Nalar”
Kebangkitan Jiwa Bangsa: Seruan Bela Negara untuk Kedaulatan Indonesia
Babinsa Kratonan Ikuti Kunker Menteri Kesehatan RI di Puskesmas Kratonan Serengan
Babinsa Kratonan Ikuti Kunker Menteri Kesehatan RI di Puskesmas Kratonan Serengan
Babinsa Sambangi Pos Satpam Pasar Harjodaksino

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 08:46 WIB

Indonesia Maju: 80 Tahun Merdeka, Terus Berjuang!

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:37 WIB

Kemerdekaan: Perjuangan Terus Berlanjut

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:34 WIB

Dari Merdeka ke Maju: Aksi Nyata, Bukan Sekadar Kata

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:31 WIB

80 Tahun Merdeka: Warisi Nilai, Bangun Masa Depan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Merdeka untuk Maju: Pembangunan Berkelanjutan di Usia 80 Tahun Indonesia

Kamis, 14 Agustus 2025 - 09:12 WIB

80 Tahun Indonesia Merdeka: Meneguhkan Persatuan dan Kesatuan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:56 WIB

80 Tahun Indonesia Merdeka: Meneguhkan Persatuan dan Kesatuan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 22:13 WIB

Merdeka: Sebuah Janji yang Tak Pernah Padam

Berita Terbaru

Jawa timur

Polres Nganjuk Takziah, Lepas Kepergian Istri Kapolsek Jatikalen

Jumat, 15 Agu 2025 - 09:15 WIB

MEDAN

LPA DELI SERDANG BENTUK PANITIA FORUM DAERAH KE-III

Jumat, 15 Agu 2025 - 08:50 WIB

JAMBI

Indonesia Maju: 80 Tahun Merdeka, Terus Berjuang!

Jumat, 15 Agu 2025 - 08:46 WIB