Pengamat: polisi gagal melindungi dan menjaga ketertiban umum ditengah masyarakat maka lebih baik diganti preman, ini penjelasannya

edisupriadi

- Redaksi

Senin, 30 September 2024 - 01:37 WIB

40225 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Jakarta – aBila kepolisian kalah dengan preman maka buat apa polisi di gaji dengan alokasi anggaran pendapatan belanja negara yang sangat besar? Kalau tupoksinya saja gagal dijalankan! Maunya dapat anggaran yang gede tapi malfungsi. Nyata kejadian itu terlihat jelas, daya tangkal yang seharusnya dapat dicegah.

Untuk urusan pribadi dan kelompoknya begitu sigap dalam bentuk pengepungan dan seterusnya, apakah tugas dan fungsi polisi sudah berubah jadi backingnya pertambangan, dunia malam dan seterusnya? Kejadian yang begitu vulgar dipertontonkan oleh polisi sebagai garda terdepan dalam menjaga, mengayomi masyarakat tak dapat dicegah tangkal, “ungkap pengamat politik Samuel F Silaen kepada redaksi… (29/09/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Buat apa mereka di gaji? Jadi saja mereka jadi preman supaya di order lalu dapat angpao! Kalau tidak ada anggaran maka tidak mungkin itu preman berjalan atau bergerak cepat, setahuku preman lebih perhitungan dari Relawan manapun di dunia ini lebih khusus di Indonesia, relawan masih mau bergerak tanpa mengharapkan embel-embel imbalan dan seterusnya, “tutur tenaga ahli DPR RI 2004/2009.

Baca Juga :  Cabut Izin Operasional Lion Air, Firman Pinta Menhub Segera Ambil Kebijakan

Kalau tahu ada pihak yang dapat ‘angpao’ maka Relawan, cuma bisa ‘ngedumel’ tanpa dapat berbuat apa-apa. Beda dengan ‘preman’ dia tahu kawannya dapat ‘angpao’ maka pasti langsung ditanyakan kalau tidak jujur maka bisa langsung di ‘sikat’ sampai, bisa saja babak belur, “jelas mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

Terkait kasus pembubaran diskusi publik yang terjadi di Hotel Grand Kemang, sangat tidak dapat diterima akal sehat dan sangat memalukan Indonesia dimata dunia internasional, karena hari gini masih ada tindakan premanisme membubarkan acara di hotel! Hotel itu itu adalah daerah/ wilayah tempat yang terbatas dan sangat dilindungi undang-undang, sebab ini bisa menjadi ketakutan orang luar negeri berkunjung ke Indonesia, karena hotel bisa diserang oleh sekelompok preman, “ujar alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu.

Baca Juga :  Kapolsek Banjaran Pimpin Pengecekan Lokasi Ketahanan Pangan Tanam Jagung di Desa Cimeong

Terlepas itu bagian dari orderan oknum yang tidak senang manusia Indonesia di cerahkan otak dan hatinya dari tindakan kezaliman penguasa yang ugal-ugalan dan cenderung barbar. Perbuatan dan tindakan premanisme sangat bertentangan dengan aturan hukum dan konstitusi yang merupakan fondasi demokrasi Indonesia, “jelas Silaen

Bila polisi gagal dalam menyelesaikan kasus premanisme yang terjadi pada diskusi publik yang maksud dan tujuannya baik maka lebih baik polisi berganti posisi dengan preman, karena kalau saja mereka dapat bergerak cepat maka polisi jadi preman, sebab sudah lamban bergerak, mungkin saja karena obesitas akibat makan uang haram yang dirampas dari harta warisan bangsa Indonesia, “tandasnya.

Penulis : Tim

Pimred : Edi uban

Berita Terkait

BEM PTNU: Hari Tani : Petani untuk Indonesia Bukan untuk Oligarki
Kecam Pencabutan Kartu Liputan CNN Indonesia, PPWI Desak Presiden Pecat Kepala BPMI
PNIB: Intoleransi, Anarkisme Khilafah Terorisme Di Indonesia Tak Akan Pernah Usai, Selagi Corong HTI Khilafah Terorisme Masih Diberikan “Previlege” Oleh Polri
Taruna/i STPN Bangga Ikut Berperan dalam Upacara Peringatan HANTARU 2025 di Kementerian ATR/BPN
Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU
Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN
Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia
Pembangunan Harus Berkeadilan, Menteri Nusron: Reforma Agraria Jawab Ketimpangan Penguasaan dan Pemilikan Tanah

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Sabtu, 27 September 2025 - 01:17 WIB

Panglima TNI Luncurkan Operasi SPPG di Boyolali, Hadirkan Makan Bergizi Gratis bagi Ratusan Ribu Siswa

Kamis, 25 September 2025 - 20:17 WIB

KOREM 071/WIJAYAKUSUMA GELAR BAKTI SOSIAL KESEHATAN DALAM RANGKA HUT KE-80 TNI DAN HUT KE-75 KODAM IV/DIPONEGORO

Kamis, 25 September 2025 - 09:48 WIB

Persekusi Jurnalis Kebumen, Audit Proyek Wajib Tuntas!

Berita Terbaru