Nasionaldetik.com Batang Hari -Aktivitas Ilegal drilling masih Terus terjadi dan berjalan lancar hal tersebut bisa membuat kerusakan lingkungan dan alam sekitar dan parahnya lagi sudah menelan korban jiwa.
Ledakan tersebut sudah berulang kali yang pertama sumur bor ilegal drilling meledak di desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, tepatnya di kawasan PT Agronusa Alam Sejahtera (AAS) Sabtu (18/9/2021) lalu. yang kedua meledak pada bulan lalu Jumat ( 9/2/2024) pada malam hari di hutan raya tahura sultan Taha saypudin Kabupaten Batanghari, Jambi, ledakan memakan korban jiwa dan terakhir sumur ilegal meledak pada Rabu (11/9/2024) dan dua orang mengalami luka bakar namun ilegal drilling tetap berjalan lancar meskipun kerap terjadi warga tidak takut bahayanya aktivitas ilegal drilling.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi ini dimanfaatkan oleh pemodal untuk mencari keuntungan bisnis.pelaku pengebor minyak ilegal. Namun aktivitas ilegal ini sulit diberantas
pemberantasan pengeboran minyak ilegal di Jambi semestinya mudah dilakukan. Karena pelaku, sumber modal, dan kemana minyak-minyak ilegal itu dijual bisa ditelusuri. Namun begitu, hal itu butuh keseriusan aparat penegak hukum dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
Pantauan reporter jambi28tv aktivitas ilegal masih cukup marak yang terjadi di wilayah Kabupaten Batang Hari aktivitas tambang minyak ilegal di batang hari diperkirakan sudah lama
Reporter jambi28tv mencoba konfirmasi kepada masyarakat ia mengatakan,” pelaku pengebor minyak ilegal umumnya adalah warga lokal yang dimodali, namun ada juga warga dari luar yang melakukan pengeboran ilegal dengan menyewa lahan milik warga lokal,”kata warga tersebut tidak mau di publikasikan nama nya
Lanjutnya kalau untuk pemodal rata-rata sudah menjadi rahasia umum ,ketika di lakukan penangkapan,yang di tangkap hanya pekerja seharusnya yang pemodal sebab ini adalah biang utama ilegal drilling,”pungkasnya
(Ilham)