Kualitas Udara dan Air, Terus Di Upayakan Agar Semakin Ramah Lingkungan

- Redaksi

Kamis, 12 September 2024 - 01:28 WIB

40126 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDRAMAYU Nasionaldetik.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu terus memantau indeks kualitas udara (IKU) dan indeks kualitas air (IKA). Pemanatauan itu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Plt. Kepala DLH, Edi Umaedi melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Subyar Mujihandono  mengatakan, pemantauan IKU dan IKA ada dua metode yakni secara manual dan  secara online.

Pemantauan IKU, dilaksanakan dengan metode passive sampler dengan cara memasang sample di titik-titik transportasi, perumahan, industri dan perkantoran. Di daerah industri telah di pasang di kawasan PLTU Sumuradem, zona industri Balongan. Kawasan perumahan di pasang di Perumahan Margalaksana dan Bumimekar. Untuk tranportasi di pasang di Simpang Tiga Lohbener dan Simpang Tiga Jatibarang.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sementara untuk pemantauan IKU di perkantoran telah dipasang di komplek perkantoran Seretariat Daerah (Setda) Pemkab Indramayu dan Inspektorat  Indramayu,” kata Subyar belum lama ini.

Adapun pemantau IKU yang otomatis lokasinya di depan Masjid Agung. Ada sekira 11 parameter yang bisa dipantau secara online seperti PM2.5, NOx, SO2, CO, VOCs, dan lainnya.

Kemudian untuk pemantauan IKA secara manual, DLH juga melakukan pemantauan  di beberpa sungai besar di Indramayu. Ada empat sungai yakni sungai Cimanuk-Rambatan, Cimanuk Lama, Prajagumiwang, dan Sungai Prawirakepolo dan masing-masing sungai dilakukan pemantauan di 10 titik. Titik lokasinya ada di hulu, tengah dan hilir.

Untuk yang otomatis, lanjut dia, pihaknya menggunakan Stasiun Online Monitoring (Onlimo) DLH Indramayu dan dipasang di badan Sungai Cipanas Kecamatan Losarang. Stasiun itu, terhubung dengan server di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

“Pemantauan kualitas udara dan air  untuk mengetahui kondisi kualitas udara dan air serta untuk mengambil tindakan yang tepat,” bebernya.

Menurut Subyar, kalau IKU rendah maka diperlukan program kegiatan untuk pengendalian pencemaran udara, missal inventarisasi emisi, uji emisi, penamanan pohon penyerap polutan dan sebagainya.

Di Kota Mangga Indramayu, IKU masih cukup baik karena alamnya masih hijau. Contoh di 2023 di angka 86,96, angka itu termasuk baik. Namun demikian jangan terpatok dengan angka itu, pihaknya tetap melaksanakan program kegiatan bagaimana  meningkatkan IKU dan IKA.

Baca Juga :  "Dana Operasional Presiden Jokowi Dalam Kampanye Terselubung"

Subyar Mujihandono menambahkan, untuk meningkatkan kualitas air, dibutuhkan kerja sama lintas sektor, seperti DLH, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, PUPR dan lainnya. Termasuk, keterlibatan masyarakat.

Sementara DLH khususnya dalam pengelolaan sampah memberikan himbauan dilarang membuang sampah ke sungai dengan mendorong rumah tangga agar mengolah sampah dengan baik. Karena itu bisa menurunkan indeks kualitas air.

“Bersama-sama untuk menghemat energi, berperilaku ramah lingkungan sebagai bentuk upaya bersama dan endingnya bisa meningkatkan indeks kualitas air dan udara,” tambahnya.

Kemudian untuk IKU, pihaknya sedang menginventarisasi emisi bekerja sama dengan KLHK. Tujuan pemetaan itu, untuk mengetahui sejauh mana tingkat emisi di Indramayu di angka berapa, berapa jumlah cerobong dan lainnya.

“Dari pemetaan itu, nanti akan tergambar kira-kira yang berkontribusi meningkatkan penurunan udara itu yang mana nanti diintervensi dengan program kegiatan. Kami ada program penghentian pencemaran dengan membangun Ipal, untuk udara pemantaaun terus berjalan dan menginventarisasi emisi,” tutupnya. (****) Indramayu Terus Pantau Kualitas Udara dan Air, Pemantauan di Perkantoran, Transportasi, Perumahan dan Industri.

INDRAMAYU……

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu terus memantau indeks kualitas udara (IKU) dan indeks kualitas air (IKA). Pemanatauan itu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Plt. Kepala DLH, Edi Umaedi melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Subyar Mujihandono  mengatakan, pemantauan IKU dan IKA ada dua metode yakni secara manual dan  secara online.

Pemantauan IKU, dilaksanakan dengan metode passive sampler dengan cara memasang sample di titik-titik transportasi, perumahan, industri dan perkantoran. Di daerah industri telah di pasang di kawasan PLTU Sumuradem, zona industri Balongan. Kawasan perumahan di pasang di Perumahan Margalaksana dan Bumimekar. Untuk tranportasi di pasang di Simpang Tiga Lohbener dan Simpang Tiga Jatibarang.

“Sementara untuk pemantauan IKU di perkantoran telah dipasang di komplek perkantoran Seretariat Daerah (Setda) Pemkab Indramayu dan Inspektorat  Indramayu,” kata Subyar belum lama ini.

Adapun pemantau IKU yang otomatis lokasinya di depan Masjid Agung. Ada sekira 11 parameter yang bisa dipantau secara online seperti PM2.5, NOx, SO2, CO, VOCs, dan lainnya.

Baca Juga :  Wujudkan Kearsipan Terpadu, Pemkab Pesawaran Gencarkan "SRIKANDI"

Kemudian untuk pemantauan IKA secara manual, DLH juga melakukan pemantauan  di beberpa sungai besar di Indramayu. Ada empat sungai yakni sungai Cimanuk-Rambatan, Cimanuk Lama, Prajagumiwang, dan Sungai Prawirakepolo dan masing-masing sungai dilakukan pemantauan di 10 titik. Titik lokasinya ada di hulu, tengah dan hilir.

Untuk yang otomatis, lanjut dia, pihaknya menggunakan Stasiun Online Monitoring (Onlimo) DLH Indramayu dan dipasang di badan Sungai Cipanas Kecamatan Losarang. Stasiun itu, terhubung dengan server di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

“Pemantauan kualitas udara dan air  untuk mengetahui kondisi kualitas udara dan air serta untuk mengambil tindakan yang tepat,” bebernya.

Menurut Subyar, kalau IKU rendah maka diperlukan program kegiatan untuk pengendalian pencemaran udara, missal inventarisasi emisi, uji emisi, penamanan pohon penyerap polutan dan sebagainya.

Di Kota Mangga Indramayu, IKU masih cukup baik karena alamnya masih hijau. Contoh di 2023 di angka 86,96, angka itu termasuk baik. Namun demikian jangan terpatok dengan angka itu, pihaknya tetap melaksanakan program kegiatan bagaimana  meningkatkan IKU dan IKA.

Subyar Mujihandono menambahkan, untuk meningkatkan kualitas air, dibutuhkan kerja sama lintas sektor, seperti DLH, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, PUPR dan lainnya. Termasuk, keterlibatan masyarakat.

Sementara DLH khususnya dalam pengelolaan sampah memberikan himbauan dilarang membuang sampah ke sungai dengan mendorong rumah tangga agar mengolah sampah dengan baik. Karena itu bisa menurunkan indeks kualitas air.

“Bersama-sama untuk menghemat energi, berperilaku ramah lingkungan sebagai bentuk upaya bersama dan endingnya bisa meningkatkan indeks kualitas air dan udara,” tambahnya.

Kemudian untuk IKU, pihaknya sedang menginventarisasi emisi bekerja sama dengan KLHK. Tujuan pemetaan itu, untuk mengetahui sejauh mana tingkat emisi di Indramayu di angka berapa, berapa jumlah cerobong dan lainnya.

“Dari pemetaan itu, nanti akan tergambar kira-kira yang berkontribusi meningkatkan penurunan udara itu yang mana nanti diintervensi dengan program kegiatan. Kami ada program penghentian pencemaran dengan membangun Ipal, untuk udara pemantaaun terus berjalan dan menginventarisasi emisi,” tutupnya.

 

Penulis : Taufik

Editor  : Yuan

Berita Terkait

Langkah menuju Generasi Muda Bebas Narkoba, Satgas Yonzipur 5/ABW Gelar Penyuluhan Hukum dan Pencegahan Narkoba
Dugaan Pungli Dan Korupsi dana BOS SMAN 1 Cukuh Balak Resmi Dilaporkan ke Polres Tanggamus
Dua Dalil Gugatan Nanda dan Antonius di MK Berpotensi Di Tolak
Kasus Kekerasan di Ponpes Negrisakti: FBN Lampung Dorong Penegakan Hukum Tegas
Bencana Angin Puting Beliung Merusak Beberapa Rumah Dan Bangunan Sekolahan di Cianjur Jawa Barat
Pangdam I/BB Pimpin Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD TA 2024 di Rindam I/BB
Helmi Sebut Kepsek SMA Negeri 1 Cukuh Balak Kuat Diduga Perkaya Diri Dari Dana BOS, Ini Penjelasannya!
Bantu Kesulitan Masyarakat Perbatasan, Satgas Yonif 131/Brajasakti Berikan Pengobatan Kepada Warga Kampung Pitewi Papua

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:22 WIB

Kapolsek Berastagi Bersama Bhabinkamtibmas Desa Sempajaya Hadiri MusrenbangDes RKPDES 2025

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:01 WIB

Polsek Juhar Galakkan Program Ketahanan Pangan dengan Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:18 WIB

Bhabinkamtibmas Bripka Salmon Sembiring Ajak Siswa SD Pertumbungen Rajin Belajar

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Laksanakan Jumat Curhat dan Jumat Berkah di Mesjid Nurul Ikhlas

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:58 WIB

Ramah Tamah  Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Pemkab Karo

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:55 WIB

Kapolsek Berastagi Bersama Bhabinkamtibmas Desa Sempajaya Hadiri MusrenbangDes RKPDES 2025

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:38 WIB

Kapolres Tanah Karo Laksanakan Jumat Curhat dan Jumat Berkah di Mesjid Nurul Ikhlas

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:26 WIB

Kanit Binkamsa Polres Tanah Karo Lakukan Pembinaan Kapasitas Satpam di Bank BCA KCP Kabanjahe

Berita Terbaru