Gus Rosikh : Kemasyarakatan & Kemanusiaan Lebih Penting Dipikirkan PBNU Daripada Tambang, Kekuasaan & PKB

Edi Supriadi

- Redaksi

Sabtu, 7 September 2024 - 10:25 WIB

40204 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Rembang – Organisasi Muslim Nahdlatul Ulama yang kini berusia 101 tahun menghadapi tantangan situasi dinamika sosial dan politik yang menarik perhatian banyak pihak. Pengurus PBNU sebagai induk organisasi Islam terbesar di dunia tersebut dinilai sedang menghadapi pilihan sulit. Berpihak kepada kepentingan penguasa atau kepada umat.

Pengasuh Pondok Pesantren Ma’hadul Ilmi Asy Syar’ie Sarang Rembang, KH Achmad Rosikh yang biasa disebut Gus Rosikh menanggapi situasi yang terjadi di PBNU sebagai sesuatu yang sudah bergeser dari khittah.

“PBNU adalah kekuatan utama kultur, budaya dan tradisi umat Islam di Indonesia. Pada perkembangannya di tahun politik 2024 ini sudah menjelma menjadi kekuatan politik. Ini menjadi keprihatinan kita semua dengan banyak pertimbangan. Kemanusiaan dan kemaslahatan umat seharusnya lebih penting dipikirkan oleh pengurus PBNU daripada tambang, kekuasaan dan PKB” ungkap Gus Rosikh kepada media Sabtu (7/9/2024).

Perseteruan PBNU sebagai kekuatan umat Nahdliyin dengan PKB sebagai kekuatan partai politik yang mencuat belakangna ini tak lepas dari situasi politik pasca Pemilu 2024. Kontroversi jatah ijin tambang untuk ormas keagamaan, recana muktamar PKB tandingan, dan perseteruan Menteri Agama sekaligus kader PKB, Yaqut Cholil Qoumas dengan ketua umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi fenomena gunung es. Gus Rosikh menanggapi persoalan tersebut sebagai akumulasi dari kepentingan kekuasaan yang sedang berada di masa transisi.

“Transisi kepemimpinan beserta instrument kekuasaan di bawahnya otomatis mempengaruhi visi dan misi sebuah organisasi. Wajar kalau PKB sebagai partai Politik melakukan manuver strategi dalam rangka mengambil peran penting menjadi bagian dari kekuasaan. PBNU sebagai wadah organisasi umat seharusnya tidak masuk ke wilayah tersebut. NU tidak usah ikut berebut kepentingan karena sudah ada porsinya sendiri di pemerintahan manapun” imbuh Gus Rosikh.

Sebagai bagian dari warga Nahdliyin, Gus Rosikh menghimbau semua pihak khususnya di PBNU untuk kembali ke khittah sebagai amanat dasar organisasi. Khittah yang menjadi landasan berfikir, bersikap dan bertindak warga Nahdlatul Ulama yang mencerminkan dalam tingkah laku perseorangan maupun organisasi serta dalam setiap proses pengambilan keputusan.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Polsek Ngetos Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pemanfaatan Lahan Pekarangan

“Melenceng atau tidak dari khittah, kita bisa menilai dari pengambilan keputusan oleh PBNU. Berpihak pada kekuasaan atau memperjuangkan umat. Kekuasaan akan silih berganti berubah, NU sebagai bagian dari partisipasi kehidupan bernegara tidak seharusnya terseret arus kekuasaan sesaat. Kembalilah pada khittah dan AD ART karena itulah pedoman kita bisa bertahan selama lebih satu abad, bila hanya memikirkan tentang tanbang dan kekuasaan maka MLB Muktamar Luar Biasa akan segera terjadi bukanlah sebuah keniscayaan. Besar, independent dan bermartabat di era apapun di tengah gempuran persaingan global yang semakin mengepung kita” pungkas Gus Rosikh.

Penulis : Agus
Pimred : Edi uban

Berita Terkait

Satgas TMMD Kodim 0724/Boyolali Serahkan Bantuan Al-Qur’an untuk Masjid Al Amin
Satgas TMMD Reguler Ke-125 Bersama Warga Masyarakat Tanam Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Dukung Program Kasad Tentang Ketahanan Pangan, Satgas TMMD Reguler Ke-125 Laksanakan Kerjabakti Penyiapan Lahan Penanaman Jagung
Satgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Membaur Bersama Masyarakat Laksanakan Sholat Jum’at di Lokasi TMMD
Dansatgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Cek Progres Pengerjaan Sasaran Fisik TMMD
Dugaan SPBU 44,531.36 Kalibagor Bebas Dijadikan Sumur Mafia Solar Subsidi Segera BUMN Tindak Tegas 
Rangkaian Kunker Ke Makorem 071/Wijayakusuma, Pangdam IV/Diponegoro Lepas Liarkan puluhan Burung Perkutut
Babinsa Pendamping Petani Sukseskan Penanaman Bibit Padi di Sawah

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:50 WIB

Satgas TMMD Kodim 0724/Boyolali Serahkan Bantuan Al-Qur’an untuk Masjid Al Amin

Sabtu, 26 Juli 2025 - 00:35 WIB

Dukung Program Kasad Tentang Ketahanan Pangan, Satgas TMMD Reguler Ke-125 Laksanakan Kerjabakti Penyiapan Lahan Penanaman Jagung

Sabtu, 26 Juli 2025 - 00:28 WIB

Satgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Membaur Bersama Masyarakat Laksanakan Sholat Jum’at di Lokasi TMMD

Sabtu, 26 Juli 2025 - 00:24 WIB

Dansatgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Cek Progres Pengerjaan Sasaran Fisik TMMD

Kamis, 24 Juli 2025 - 10:45 WIB

Dugaan SPBU 44,531.36 Kalibagor Bebas Dijadikan Sumur Mafia Solar Subsidi Segera BUMN Tindak Tegas 

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:44 WIB

Rangkaian Kunker Ke Makorem 071/Wijayakusuma, Pangdam IV/Diponegoro Lepas Liarkan puluhan Burung Perkutut

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:41 WIB

Babinsa Pendamping Petani Sukseskan Penanaman Bibit Padi di Sawah

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:35 WIB

TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 Resmi Dibuka: Boyolali Perkuat Pembangunan dari Desa

Berita Terbaru