Pangdivif 2 Kostrad Turut Mengiku
Bandung, Nasionaldetik.com – Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr. (Han)., turut mengikuti pembukaan kegiatan Latihan Posko Kogabwilhan II pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2023 yang bertempat di Aula Serasan Sesko TNI Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.
Pada kegiatan ini Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr. (Han)., ditunjuk sebagai Pangkogasgab Linud yang merupakan bagian dari Kogabwilhan II.
Kegiatan Latihan Posko tersebut telah dilaksanakan sejak hari Senin tanggal 17 s.d hari Sabtu tanggal 22 Juli 2023 mendatang, dan diikuti oleh 303 orang peserta dari TNI AL, TNI AU dan TNI AD. Perlu diketahui bersama bahwa kegiatan ini mengusung tema “Kogabwilhan TNI melaksanakan kampanye militer di Mandala operasi dalam rangka mendukung penguatan NKRI”.
Tujuan diadakannya Latgab TNI tahun 2023 adalah untuk menguji kesiapsiagaan Kogabwilhan TNI untuk melaksanakan kampanye militer dalam rangka menghadapi kemungkinan kontijensi.
Selain itu, sasaran latihan Gladi Posko itu sendiri antara lain agar peserta menguasai dan mahir dalam menerapkan prosedur dan mekanisme Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) tingkat Kogab TNI dan Kogasgab untuk menyusun Rencana Kampanye Militer (Rekamil) dan Rencana Operasi (RO) gabungan TNI, menguji Renkamil dengan metode Taktikal Floor Game (TFG), Merencanakan dukungan operasi dalam Kampanye Militer (Kammil) dan Operasi Gabungan TNI serta Koordinasi antara elemen selama tahap perencanaan kampanye militer.
Dalam keterangannya, Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan, “Latihan Gabungan kali ini adalah kesempatan terbaik untuk berlatih bersama dengan matra lain di medan yang sesungguhnya. Kesempatan seperti ini tidak datang setiap tahun. Karena itu, latihan ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya, untuk melatih prajurit, memahami situasi pertempuran dan menguji coba alutsista yang kami miliki,” pungkasnya. (Edi/Red)