Melihat si Juita Penenun Tradisional “Uis Karo” di Binjai

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Minggu, 21 Juli 2024 - 15:33 WIB

40127 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Binjai, Sumut Nasionaldetik.com

Walau era zaman sudah maju,teknologi sudah menjadi persaingan,tapi alat tradisional dan melakukan sebuah pekerjaan secara manual masih ada ditekuni.

Hal ini terlintas saat awak media mengunjungi salah satu rumah yang masih membudidayakan alat tenun tradisional,dia adalah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Lamhot Br Simajuntak akrab dipanggil Juita,Sabtu (20/07/2024) di Jalan Kenari Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Sumatera Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lamhot Br Simajuntak mengakui kalau dia mempunyai alat tenun tradisional dan manual ada 3 buah, namun yang paling diaktifkan adalah dua,menurutnya kalau menenun lebih enak manual,dan tidak harus menggunakan tempat yang lebar,cukup ruangan yang kecil.”Pungkasnya.

Baca Juga :  Dua Petani di Kutabuluh Ditangkap Satresnarkoba Polres Tanah Karo, Miliki dan Edarkan Shabu

Juita juga mengakui kalau dia salah satu binaan Sanggar Karya Bunda yaitu Kelompok Penenun Uis Tradisional Karya Bunda yang diketuai oleh Bunda Ade Fitri.

Saat dikonfirmasi terkait pengerjaan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan,Juita mengatakan kalau ini tergantung motif dan tingkat kesulitan.

Beka Buluh salah satu Uis Kalak Karo untuk uji kaum Pria, pengerjaanya 1 untuk satu hari,ada juga Uis Karo bisa siap 3 hari,ini tergantung tingkat kesulitan dan motif.”tambahnya.

Baca Juga :  Sat Samapta Polres Tanah Karo Tingkatkan Patroli Selama Bulan Ramadhan

    Kita sering menenun Uis Nipes ( Kain Untuk Kaum Perempuan Suku Karo),Polos,Beka Buluh,Belu Tolus,Gara-gara,ya tergantung pesanan lah.”Katanya.

  Juita juga mengatakan kalau mereka di Sanggar Karya Bunda masih rata-rata melakukan kegiatan dengan menggunakan alat tenun manual dan tradisional”Jelasnya.

Juita juga berharap kalau kegiatan ini terus ada perhatian dan bantuan, kami berharap ada dorongan yang lebih kuat,dan bimbingan.”Tutupnya.

(Nur Kennan Tarigan)

Berita Terkait

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe
Satlantas Polres Tanah Karo: Helm Bukan Aksesoris, Tapi Pelindung Nyawa
Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla
Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos
Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan
Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110
Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Berita Terbaru