Melihat si Juita Penenun Tradisional “Uis Karo” di Binjai

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Minggu, 21 Juli 2024 - 15:33 WIB

40139 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Binjai, Sumut Nasionaldetik.com

Walau era zaman sudah maju,teknologi sudah menjadi persaingan,tapi alat tradisional dan melakukan sebuah pekerjaan secara manual masih ada ditekuni.

Hal ini terlintas saat awak media mengunjungi salah satu rumah yang masih membudidayakan alat tenun tradisional,dia adalah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Lamhot Br Simajuntak akrab dipanggil Juita,Sabtu (20/07/2024) di Jalan Kenari Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Sumatera Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lamhot Br Simajuntak mengakui kalau dia mempunyai alat tenun tradisional dan manual ada 3 buah, namun yang paling diaktifkan adalah dua,menurutnya kalau menenun lebih enak manual,dan tidak harus menggunakan tempat yang lebar,cukup ruangan yang kecil.”Pungkasnya.

Baca Juga :  Deklarasi Pilkada Damai : Kapolres Tanah Karo Ajak Seluruh Elemen Bersinergi Wujudkan Pilkada Aman dan Kondusif

Juita juga mengakui kalau dia salah satu binaan Sanggar Karya Bunda yaitu Kelompok Penenun Uis Tradisional Karya Bunda yang diketuai oleh Bunda Ade Fitri.

Saat dikonfirmasi terkait pengerjaan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan,Juita mengatakan kalau ini tergantung motif dan tingkat kesulitan.

Beka Buluh salah satu Uis Kalak Karo untuk uji kaum Pria, pengerjaanya 1 untuk satu hari,ada juga Uis Karo bisa siap 3 hari,ini tergantung tingkat kesulitan dan motif.”tambahnya.

Baca Juga :  Polres Tanah Karo Ungkap Kasus Narkotika di Desa Perbulan

    Kita sering menenun Uis Nipes ( Kain Untuk Kaum Perempuan Suku Karo),Polos,Beka Buluh,Belu Tolus,Gara-gara,ya tergantung pesanan lah.”Katanya.

  Juita juga mengatakan kalau mereka di Sanggar Karya Bunda masih rata-rata melakukan kegiatan dengan menggunakan alat tenun manual dan tradisional”Jelasnya.

Juita juga berharap kalau kegiatan ini terus ada perhatian dan bantuan, kami berharap ada dorongan yang lebih kuat,dan bimbingan.”Tutupnya.

(Nur Kennan Tarigan)

Berita Terkait

Paripurna DPRD Karo Setujui Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025
Polres Tanah Karo Terima Kunjungan Tim Supervisi Direktorat Samapta Polda Sumut
Patroli Dialogis, Sat Samapta Polres Tanah Karo Tekan Potensi Gangguan Kamtibmas
Cuaca Ekstrem, Polsek Tigabinanga Evakuasi Pohon Tumbang Yang Halangi Jalan
Road To Kapolres Tanah Karo Cup 2025, Meriahkan Lomba Burung Berkicau di Kabanjahe
Sat Samapta Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dialogis, Cegah 3C di Pusat Keramaian
Polres Tanah Karo Imbau Kepada Masyarakat, Waspada Aksi Curanmor
Dorong RDTR Berastagi, Bupati Karo Hadiri Rakor Lintas Sektor di Jakarta

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Sabtu, 27 September 2025 - 01:17 WIB

Panglima TNI Luncurkan Operasi SPPG di Boyolali, Hadirkan Makan Bergizi Gratis bagi Ratusan Ribu Siswa

Berita Terbaru