Tanpa Data Akurat, Kabar ‘Dana Menguap’ Bank Sumut Tidak Bisa Dipercaya

Avatar

- Redaksi

Sabtu, 13 Juli 2024 - 05:42 WIB

4073 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN

Tudingan ‘dana menguap’ di Bank Sumut senilia Rp. 6,8 miliar belum bisa dipercaya. Sejauh ini tidak ada data pendukung yang akurat dan bisa dipercaya untuk menguatkan tudingan tersebut.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Anti Korupsi (PERMAK) Asril Hasibuan kepada wartawan di Medan, Sabtu 13 Juli 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita sudah coba investigasi soal dana menguap tersebut, namun tidak ada mata anggaran ‘dana menguap’ dalam daftar judul kegiatan belanja Bank Sumut dari tahun 2019 hingga 2024,” ungkap Asril Hasibuan.

Asril memastikan dari hasil investigasi yang dilakukannya, kabar ‘dana menguap’ Bank Sumut yang beredar di media belum bisa dipercaya. Karena datanya hingga kini tidak ada dan belum didapatnya.

“Data soal dana menguap itu belum ada beredar dan masih sebatas informasi saja. Namun itu sudah dikemas menjadi bahan berita aksi unjukrasa di sejumlah media,” tegasnya.

Baca Juga :  Rutan Pangkalan Brandan Laksanakan Rapat Internal Pengamanan Menjelang Libur Panjang Hari Raya Idul Adha

Mantan Sekretaris PC Himmah Kota Medan ini juga mengatakan satuan pengawas internal (SPI) Bank Sumut masih terus bekerja melakukan pemeriksaan terhadap seorang pegawai yang terduga menjadi terperiksa terkait ‘dana menguap’ senilai Rp. 6,8 miliar tersebut.

Asril pun menduga beredarnya kabar ‘dana menguap’ itu sengaja dilepas oleh oknum yang kecewa dengan jajaran Direksi Bank Sumut.

“Kabar dana menguap itu beredar paska penetapan Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada April 2024 lalu. Dugaan kita mantan pejabat yang gagal menjadi calon direksi Bank Sumut itu yang membocorkan informasi tersebut, yang kemudian diolah oleh oknum tertentu menjadi bahan aksi unjukrasa,” terang Asril.

Menurutnya, dana menguap merupakan hal wajar dan banyak terjadi di instansi pemerintah lainnya. Namun kabar yang belum jelas akurasi datanya, jangan pula dijadikan bahan bargaining untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompok.

Baca Juga :  Polsek Hinai Mengamankan 2 ( dua) Orang Laki-Laki Di Duga Akan Melakukan Pencurian Mobil Truck Colt Diesel

“Saya juga suka aksi unjukrasa jika ada temuan korupsi, tetapi harus juga didukung dengan data yang akurat. Setelah dilaporkan ke penegak hukum, perlu juga dipublis ke media agar publik mengetahuinya,” jelas Asril.

Sejauh ini, kata Asril, sampai saat ini belum ada instansi terkait seperti OJK dan Bank Indonesia yang menguatkan kebenaran adanya ‘dana menguap’ di Bank Sumut senilai Rp. 6,8 miliar tersebut.

Ia pun berharap para aktivis anti korupsi di Medan lebih objektif menelaah informasi yang diterima dari sumber terpercaya.

“Tak bisa kita asal tuding siapa yang terlibat, jika masih sebatas informasi saja. Apa lagi sampai menyebut jabatan tanpa nama, terkesan tidak menguasai bahan kita jadinya. Harus jelas datanya, agar berkelas permainannya,” tutup Asril Hasibuan.(arifT)

Berita Terkait

Rutan Pangkalan Brandan Laksanakan Rapat Internal Pengamanan Menjelang Libur Panjang Hari Raya Idul Adha
Dua Orang Narapidana Rutan Pangkalan Brandan Terima Remisi Waisak 2568 BE
Rutan Pangkalan Brandan Laksanakan Pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin Tahun 2024
Songsong HUT TNI AU ke 78, Lanud Soewondo Gelar Bakti Sosial Di Sicanggang Langkat
Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS 2024, Ini Penekanan Kapolres Langkat AKBP Faisal
LPA Sumut Apresiasi Polres Langkat Gerak Cepat Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual
KPU Langkat Sosialisasi Dan Cofe Morning Tahapan Penjaringan KPPS Di Tingkat Desa Bersama Awak Media
Mengagumkan Para Relawan , Begini Has Sang Pejuang Dhuafa menyambangi Wong Cilik

Berita Terkait

Kamis, 31 Oktober 2024 - 06:02 WIB

Polsek Medan Area Mangkir Pada Sidang Prapid Riki Agasi Diduga Ada Permainan Korban Jadi Tersangka,.

Rabu, 30 Oktober 2024 - 11:46 WIB

Inspektur Wilayah V Kemenkumham Tinjau Langsung Pelaksanaan SKD di Medan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:20 WIB

Kemenkumham Sumut Pemasangan Plang Aset ex-BLBI

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:50 WIB

Pelatihan Kemandirian Sablon di Lapas Kelas IIA Pancur Batu, Kolaborasi dengan Yayasan Anugerah Insan Residivis Sumut

Rabu, 30 Oktober 2024 - 07:18 WIB

Lapas Narkotika Pematangsiantar Kontrol Bangunan dan Branggang Dukung Program Ketahanan Pangan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 02:39 WIB

Lapas Medan Perkuat Sinergi dengan BNNP Sumatera Utara: Akselerasi Tanpa Toleransi untuk Berantas Narkoba

Selasa, 29 Oktober 2024 - 05:23 WIB

Kantor Hukum Sahat Baginda Palty (SBP) & Partners Medan Turut Berduka atas Kepergian H Jumiran Abdi

Selasa, 29 Oktober 2024 - 04:36 WIB

Riki Irawan: Keberhasilan Edy Rahmayadi Terbukti Nyata, Beda Kelas dengan Bobby Nasution

Berita Terbaru

Jawa tengah

Tiga Jurnalis TVOne Tewas Dalam Kecelakaan di Jalan Tol

Kamis, 31 Okt 2024 - 05:42 WIB