Nasionaldetik.com , Indramayu –
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Annahdiyah cabang patrol yang memberangkat calon jama’ah haji sekitar 88 0rang kini ramai di bincangkan oleh jama’ahnya sendiri sepulang dari tanah suci, di antara keluhan para jama’ah antara nya, kelompok jama’ah tidak mendapat bimbingan khusus padahal kami harus membayar Rp. 2jt per orang , living cost (biaya hidup) bagi jama’ah haji 750 real atau sekitar Rp. 3.350.000 klo di rupaih kan tega di minta oleh pengurus yg berinisian Rj atas perintah ketua Mahrom H. Shb, kata salah satu jama’ah Annahdiyah yang tidak mau di sebut namanya.”
Bahkan sejak masih di indonesia banyak sekali pungutan- pungutan di luar ketentuan yang sudah kemenag umum kan di antara lain koper kami harus bayar 200 sampe 450 rb, dll. Bahkan ada 19 orang yang rela membayar uang agar bisa ikut berangkat haji tahun ini, besaranya relatif mulai dari Rp.30 juta sampai Rp.35 juta rupiah, ada yang chas atau pun dengan cara menyicil 3 sampe 4 kali, agar dapat mendapat nomor porsi jadwal keberangkatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat di konfirmasi pada tanggal 3 juni 2024 ketua KBIH Annahdiyah cabang patrol H Sihab mengatakan” bahwa itu “Hoaaxs” mas, Yang bener itu penggabungan mahrom tahun 2018 bisa berangkat sekarang. Tanya saja ke kemenag nya langsung info nya valid.” ucapnya
Masih kata Sihab ” saat bukti nama- nama kami sebut kan, dia malah terkesan menantang” Ya terserah yang penting saya mah tahu nya penggabungan mahrom ada pun masalah jamaah bayar 30 jt harus ada bukti kwitansi nya dan siapa yang menerima nya engga ada kaitan nya dengan saya.” pungkasnya.
Penulusan awak media pada tanggal 26 juli 2024 mengumpulkan keterangan dari para narasumber bahwa benar adanya klo ingin berangkat tahun ini ya harus bayar lagi ke pengurus, bahkan pernyataan para jama’ah juga di amini oleh beberapa pengurus KBIH Annahdiyah tersebut.
Sampe berita ini terbit pihak kasi kemenag urusan haji dan umroh tidak merespon awak media saat mo minta klarifikasi terkait carut marutnya KBIH yang ada di kabupaten indramayu. *Red*
Penulis : Taufik
Editor : Yuan
Pimred : Edy uban