Nasionaldetik.com ,Nganjuk – Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., menyebutkan bahwa peringatan Hari Anti Narkotika Internasional ( HANI) yang di peringati pada tanggal 26 Juni satiap tahunnya merupakan bentuk keprihatihatinan dunia terhadap korban penyalahgunaan narkotika sekaligus bentuk perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa ( extraordinary crime). Kamis, 13/6/2024.
Kasat Resnarkoba IPTU Heru Prasetya, S.H., M.H., sebagaimana petunjuk dan arahan Kapolres Nganjuk menggelar giat “Talk Show” bersama Radio Cakra Krisna Nganjuk dalam rangka menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada tanggal 26 Juni nanti ,
Talk Show menyambut HANI dengan mengambil tema “Sambut Hari Anti Narkotika Internasional” tersebut juga dihadiri dua narasumber lain yakni Kepala BNN Nganjuk AKBP L Dewi Indarwati, A.Mk, S.H., M.M., dan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Nganjuk KH. Roni Sya’roni.
IPTU Heru menyebut peringatan HANI dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap korban penyalahgunaan narkotika sekaligus bentuk perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa (extraordinary crime).
“Butuh penanganan khusus dalam mengatasi masalah penyalahgunaan narkotika dan zat-zat berbahaya tersebut. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk bersama-sama memerangi ancaman narkoba,” ujar IPTU Heru Prasetya dalam talk show yang disiarkan langsung oleh Radio Cakra Krisna.
Dari sisi penegakan hukum IPTU Heru mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan BNN Nganjuk untuk meningkatkan operasi penindakan terhadap jaringan pengedar narkoba di wilayah Nganjuk sekaligus menciptakan kesadaran kolektif bahwa narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda dan masa depan bangsa.
“Kami akan terus melakukan razia dan patroli di titik-titik rawan peredaran narkoba. Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait penyalahgunaan narkotika,” tambah IPTU Heru. (acha)
Talk Show menyambut HANI dengan mengambil tema “Sambut Hari Anti Narkotika Internasional” tersebut juga dihadiri dua narasumber lain yakni Kepala BNN Nganjuk AKBP L Dewi Indarwati, A.Mk, S.H., M.M., dan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Nganjuk KH. Roni Sya’roni.
IPTU Heru menyebut peringatan HANI dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap korban penyalahgunaan narkotika sekaligus bentuk perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa (extraordinary crime).
“Butuh penanganan khusus dalam mengatasi masalah penyalahgunaan narkotika dan zat-zat berbahaya tersebut. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk bersama-sama memerangi ancaman narkoba,” ujar IPTU Heru Prasetya dalam talk show yang disiarkan langsung oleh Radio Cakra Krisna.
Dari sisi penegakan hukum IPTU Heru mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan BNN Nganjuk untuk meningkatkan operasi penindakan terhadap jaringan pengedar narkoba di wilayah Nganjuk sekaligus menciptakan kesadaran kolektif bahwa narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda dan masa depan bangsa.
“Kami akan terus melakukan razia dan patroli di titik-titik rawan peredaran narkoba. Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait penyalahgunaan narkotika,” tambah IPTU Heru.
Penulis : supriyanto/ Acha
Pimred : Edi uban
Editor : Yuan