LABUHAN BATU|
Pembinaan ketahanan wilayah (Bintahwil) adalah upaya, usaha, pekerjaan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Satuan TNI AD yang berhubungan dengan perencanaan, persiapan, pelaksanaan,dan pengakhiran dalam rangka mewujudkan kekuatan ketahanan wilayah aspek Darat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang bekerjasama dengan pemerintah daerah, instansi terkait/stake holder, dan komponen bangsa melalui pembinaan Geo, Demo, dan Komsos guna mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas TMMD 120 Kodim 0209/Labuhan Batu,Letkol Inf Yudi Ardiyan Saputro S.I.P kepada awak media, Selasa 27 Mei 2024 menanggapi kegiatan TMMD 120 Tahun 2024 yang dilaksanakan Kodim 0209/LB,Korem 022/PT,Kodam I Bukit Barisan di wilayah Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Menurut Dansatgas bahwa kegiatan TMMD berthemakan “”Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepat Pembangunan di Wilayah”, tersebut
sebanyak 165 orang personel gabungan terdiri dari TNI Polri, Pemda dan warga dibantu alat berat melaksanakan program sasaran fisik dan non fisik TMMD 120.
Sejak dibukanya kegiatan TMMD 120 para personel Satgas terdiri dari prajurit TNI AD sebanyak 119 personel.Dari Yonif 126/Kala Cakti,Yonzipur 1 Dhira Dharma dan personel Kodim 0209/LB jajaran.Sedangkan dari TNI AL dari Lanal Tanjung Balai 5 personel,TNI AU 5 personel dari Lanud Soewondo dan personel Polres Labuhanbatu 10 orang,dibantu Pemda 10 orang dan warga masyarakat 15 orang berbaur bahu membahu mengerjakan sasaran fisik utama peningkatan badan jalan sepanjang 1. 550 meter dengan lebar 5,5 meter dari Desa Selat Beting menuju Desa Sei Siarti dan sasaran tambahan pembuatan tiga unit sumur bor air bersih layak konsumsi Program Unggulan Kasad Bapak Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Disini personel Satgas bukan hanya membangun sarana infrastruktur untuk mendukung Pemda saja,melalui TMMD ketahanan wilayah akan kuat dan kokoh sehingga tercipta pembinaan teritorial (Binter)
Abituren Akmil 2003 yang pernah menjabat sebagai Danyonif Para Raider 433/Julu Siri Kostrad ini menambahkan,selain mewujudkan pembangunan bersama Pemda, kegiatan TMMD juga memperkuat ketahanan wilayah dengan program non fisik yang dilakukan Satgas.
“Lewat TMMD pembinaan ketahanan wilayah (Bintahwil) akan kuat dan dengan kuatnya masyarakat tentu ketahanan wilayah juga kuat,”tegasnya.
Lanjut dijelaskan bahwa ada program-program Bintahwil di lokasi TMMD yakni program non fisik seperti penyuluhan Wasbang,Bela Negara dan sosialisasi lainnya serta Kamtibmas yang diisi dengan pihak Kepolisian.”Kuatnya Bintahwil juga didukung pihak Kepolisian ,Pemda dan masyarakat,”sebut Letkol Yudi.
Dikatakannya,bahwa kegiatan TMMD yang paling istimewa adalah mewujudkan pembangunan dengan cepat dan hasil yang baik,dengan waktu sebulan personel Satgas mampu menuntaskan beberapa sasaran fisik disini,contohnya yang dilaksanakan Kodim 0209/LB membangun peningkatan infrastruktur jalan sekarang sudah bisa dimanfaatkan masyarakat.
“TMMD 120 Kodim 0209/LB ini membawa perubahan bagi warga Desa Selat Beting kearah yang lebih baik dan bermanfaat,” sebutnya.
Dansatgas juga menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan TMMD untuk membantu pemerintah dalam membangun infrastruktur demi kemajuan desa sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Seluruh fasilitas infrastruktur yang dibangun oleh Satgas seperti peningkatan jalan,sasaran tambahan pembuatan tiga titik sumur bor berikut kamar mandi umumnya
serta kegiatan non fisik seluruhnya nantinya akan sangat bermanfaat bagi warga masyarakat disini.
“Untuk peningkatan jalan nantinya akan berfungsi untuk memperlancar transportasi guna meningkatkan perekonomian masyarakat,”jelas Letkol Yudi.
Selain itu,tujuan lebih besar dari kegiatan TMMD ini adalah untuk membangun sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga bisa mempermudah akses dalam menggerakan roda perekonomian bagi warga.”Saya berharap hasil karya Satgas TMMD ke 120 dapat dipelihara dan bermanfaat bagi semua masyarakat dalam menunjang kegiatan sehari-hari,” pesannya seraya menambahkan semua pekerjaan fisik berjalan lancar.
Saat ini, kata Dansatgas pekerjaan peningkatan jalan sudah mencapai maksimal tinggal menunggu pengerasan saja. Jalan sudah bisa dimanfaatkan warga masyarakat. Dan untuk sasaran tambahan pembuatan tiga titik sumur bor berikut tandon dan kamar mandinya dua unit sudah digunakan masyarakat.
“Air bersih layak konsumsi Program Unggulan Bapak Kasad telah dimanfaatkan masyarakat, dan jalan juga sudah bisa diakses masyarakat untuk berdagang, “tandasnya. Red