PNIB Tolak Pemerintah Jemput WNI Eks ISIS Kembali Berdalih Deradikalisasi, Racun Terorisme Lebih Berbahaya Dari Narkoba

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 21 Mei 2024 - 12:59 WIB

40246 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Jombang – Rencana pemulangan WNI Eks ISIS oleh BNPT dalam rangka program deradikalisasi menuai banyak penolakan. Salah satunya dari ormas lintas Agama,budaya dan kebhinekaan Pejuang Nusantara Bersatu (PNIB) melalui ketua umumnya Gus Wal. Selasa (21/05/24)

Program deradikalisasi dengan memulangkan WNI Eks ISIS menurut Gus Wal beresiko memunculkan masalah baru. Mereka yang sudah memutuskan bergabung dengan organisasi teroris ISIS secara moril sudah tidak mengakui sebagai warga negara Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka yang memutuskan bergabung ke ISIS sejak meninggalkan Indonesia sudah siap mati untuk membela kelompok teroris, lebih mencintai perjuangan kelompoknya dari pada negaranya sendiri. Kalau mereka dipulangkan berarti secara tidak langsung pemerintah memfasilitasi kelompok teroris juga. Ini menjadi tanda tanya besar disaat kita di dalam negeri masih kesulitan memberantas faham-faham intoleransi, Wahabi, dan khilafah yang menjadi ibu kandung dari para pelaku terorisme” jelas Gus Wal saat diminta pendapatnya oleh awak media.

Baca Juga :  Ketua DPRD Jombang Pimpin Pelepasan Keberangkatan Kloter 49 Jamaah Calon Haji Kabupaten Jombang.

Ratusan WNI yang berada di Suriah pasca kekalahan ISIS apabila dipulangkan secara langsung masih membawa ideologi terorisme. Dampak psikologis di masyarakat sekitar dan justru berpotensi menyebarkan pemahaman mereka berdasarkan pengalaman perjuangan mereka selama di Suriah.

“Sekali memutuskan menjadi teroris maka dia akan selamanya menjadi teroris dan tidak ada istilah mantan. Jika kemarin dia gagal melakukan aksi, maka akan melakukan dengan cara yang lain tanpa kita sadari. Terorisme lebih jahat daripada narkoba, karena daya rusaknya bisa sampai ke keturunannya. PNIB dengan tegas menolak impor racun terorisme meskipun itu berstatus WNI” lanjut Gus Wal.

Indonesia dengan dinamika yang semakin rumit membutuhkan komitmen kuat menyelesaikan persoalan di dalam negeri. Pengangguran, korupsi, tingginya harga-harga kebutuhan pokok hingga penjarahan sumber daya alam seharusnya menjadi fokus pemerintah untuk dicari solusinya.

Baca Juga :  Hilangnya Budaya Malu di Pangkuan Ibu Pertiwi

“Masalah utama di dalam negeri mesti diatasi, bukan malah mengimpor masalah baru. Biaya kuliah yang meroket, pengangguran meningkat, korupsi pejabat hingga petani mengeluhkan harga gabahnya yang jatuh itu persoalan nyata di depan kita. Pada momentum Hari kebangkitan Nasional kali ini PNIB berharap semua pihak menyadari kebangkitan seharusnya dimulai dari para pemangku kekuasaan. Bukan selalu masyarakat yang terus diajak bangkit dan berubah, tetapi pejabatnya tidak begriming dari perilaku korup dan membohongi rakyat. Jika itu terus terjadi maka slogan Indonesia Emas harusnya diganti menjadi Indonesia Cemas agar kita waspada, bukan terus terbuai dengan janji-janji manis pemerintah” ungkap Gus Wal di akhir peryataannya

Penulis : Gus wal

Editor : Edi uban

Sumber Berita : Yuan

Berita Terkait

Pembagian Bantuan Beras Warga Kedungotok Gruduk Balai Desa
Grand Opening Sanggar Sekaring Jati Putro di desa Jatiduwur kecamatan Kesamben kabupaten Jombang Jawa Timur Senin 21 Juli 2025.
Penangkapan Terduga Teroris di Rumpin Bogor, PNIB : Terima Kasih Densus 88, Tanpa Lelah Totalitas Jaga Indonesia dari Terorisme
Turnamen Open Catur Percasi Kabupaten Jombang 2025
PNIB : Provokator Aksi Intoleransi dan Pelarangan Beribadah di Sukabumi adalah Pelaku Kriminal, Usut dan Tangkap
PNIB : JasMerah JasHijau Jangan Hapus Catatan Sejarah, Baik Buruknya Menjadi Proses Menjadi Indonesia Seutuhnya
selamat dan sukses atas pelaksanaan Musyawarah Kerja Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWC NU) Tembelang tahun 2025
642 Personel Polres Kendal Siap Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:54 WIB

Boyolali Siaga! TNI, Polri, dan BPBD Gelar Apel Besar Hadapi Potensi Bencana

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:50 WIB

Bupati pimpin Apel di Kodim Sragen, Tekankan 4 poin

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:47 WIB

Perbaikan Saluran Air Terus Dikebut, Pasiops Satgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Optimis Sasaran Selesai Tepat Waktu

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Pernyataan Resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Terkait Aksi Unjuk Rasa

Rabu, 13 Agustus 2025 - 22:20 WIB

Semua Partai Kompak Setuju Makzulkan Bupati Pati Sudewo

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:31 WIB

Preman Hajar Orator Demo, Lima Orang Masih Ditahan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:32 WIB

Bupati Sudewo Lengser! Pati Catat Sejarah Perlawanan Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:35 WIB

Retrospeksi 80 tahun Indonesia Merdeka. Melawan Intoleransi Dengan Toleransi dan Kirab Merah Putih, Membumikan kembali Pancasila

Berita Terbaru

Jawa tengah

Bupati pimpin Apel di Kodim Sragen, Tekankan 4 poin

Kamis, 14 Agu 2025 - 00:50 WIB