Subulussalam DetikNasional Nasional com. 21/05/2024
Ketua ormas LAKI DPC Kota Subulussalam mendampingi warga dari beberapa beberapa desa untuk menyerahkan Laporan penolakan sistim pemilihan BPK pada tanggal 11 mei 2024 .
Dalam laporan tersebut warga desa Bunga Tanjung kecamatan Sultan Daulat dan warga desa Danau Teras kecamatan Simpang Kiri kota Subulussalam melaporkan tentang kecurangan pelaksanaan pemilihan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) kepada Pj walikota Subulussalam ,
Ketua ormas LAKI DPC Kota Subulussalam Ahmad Rambe di dampingi beberapa pengurus Ormas LAKI dari Kecamatan Rundeng dan pengurus Ormas LAKI Kecamatan Sultan Daulat ,untuk menyerahkan Laporan Masyarakat tersebut,langsung kepada Pj Walikota Subulussalam di ruang kerja nya di pendopo Walikota Subulussalam Senin 20/05/2024.
Dalam laporan masyarakat mewakili peserta pemilihan Badan Pernusyaratan Kampung ( BPK ) dari dua desa tersebut menyampaikan langsung kepada Pj Walikota ,terkait rangkaian tahapan yang harus di lakukan panitia pelaksana pemilihan (BPK) tahun 2024 dianggap tidak sesuai dengan Perwal Walikota tentang pemilihan BPK ,dan di anggab sudah menyalahi aturan yang di buat walikota sebelum nya
bahkan ada panitia pemilihan BPK salah satu desa mengutip Dana kepada Peserta Calon BPK sampai Rp 300.000./satu orang kandidat ,padahal anggaran yang sediakan oleh kepala desa untuk pelaksanaan pemilihan tersebut sudah di anggarkan dari Dana Desa masing – masing.
Sesuai keterangan yang di sampaikan peserta calon BPK ,tersebut kepada Pj walikota ,bahwa panitia penyelenggara tidak melakukan tahapan ,
Padahal Pasal 2 ayat ke 4 mengatakan :
Panitia pemilihan sebagai mana di maksud pada ayat(2) melakukan penjaringan dan penyaringan bakal calon anggota BPK Dalam jangka 6 bulan sebelum masa jabatan keanggotaan BPK berakhir
Selain itu panitia pemilihan juga di anggab tidak transparan kepada peserta calon BPK tentang Keukut sertakan para Tokoh yang di sertakan menjadi pemilih calon BPK tersebut sehingga menjadikan kontapersi kepada sesama tokoh masyarakat bahkan ada beberapa tokoh yang termasuk di abaikan dalam hal pemilihancalon BPK tersebut .
Dalam hal ini kami sebagai masyarakat sangat merasa di jolimi dan kami meminta kepada Pj Walikota untuk segera memerintahkan kepada dinas terkait untuk segera membatalkan kan dan menunda pelantikan hasil pemilihan BPK tersebut ,dan melakukan pemilihan ulang di desa yang dianggap bermasalah ,namun perlu sampaikan bahwa pelaksanaan pemilihan BPK tersebut hampir di setiap desa bermasalah namun saat ini baru kami yang menyampaikan laporan dan besar kemungkinan akan banyak lagi warga menyampaikan laporan tersebut kepada bapak PJ walikota nanti pungkas Sanita sebagai pelapor dari desa Bunga Tanjung
Sanita juga menyampaikan rasa kekecewaan nya kepada Pj walikota terkaitan tentang pelaksanaan pemilihan BPK tersebut sangat menuai kontapersi terhadap para tokoh di kampung dan menyangkut hal ini apabila Bapak PJ walikota tetap melakukan pelantikan kepada BPK yangterpilih saat ini kami akan melakukan aksi turun kejalan pungkas Sanita kehadapan PJ Walikota ,karena dianggap hasil pemilihan itu sangat bertentangan dengan Perwal yang di keluarkan oleh walikota sebelum nya ,dan sekaligus meminta kepada Pj Walikota untuk mengevaluasi PJ kepala desa Bunga Tanjung ,karena dianggap menciptakan petensi kekisruhan di tengah tengah masyarakat ,hal yang sama juga di sampaikan oleh Salman warga Desa Danau Teras kecamatan Simpang kiri sebagai peserta calon BPK desa Danau Teras juga sangat merasa kecewa atas perlakuan dari para panitia pemilihan BPK Desa Danau Teras.
(52132N)