Di Balik Senyum Luka Pasien BPJS RSUD Jambi

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Kamis, 9 Mei 2024 - 04:00 WIB

40142 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com JAMBI – Di balik senyum hangat Ibu Sri Jati Mulyani, seorang pensiunan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), tersimpan pil pahit pengalaman dirinya saat berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Luka di hatinya bukan hanya karena penyakit yang diderita, namun juga karena perlakuan yang tak terduga dari sistem kesehatan yang seharusnya menjadi tempatnya untuk mendapatkan pertolongan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Empat hari, terhitung dari 27 hingga 30 April 2024, menjadi masa penuh perjuangan bagi Ibu Sri di RSUD Raden Mattaher Jambi. Di bawah asuhan dr. Rio Rahmadi, Sp.U, FICS dan tim perawat, Ibu Sri mendapatkan perawatan intensif dan obat-obatan yang diharapkan mampu meringankan kondisinya.

Sebuah secercah harapan muncul saat dokter dan perawat memberitahunya untuk kembali kontrol dalam kurun waktu 5 hingga 14 hari. Dengan penuh semangat, Ibu Sri kembali ke rumah sakit pada hari ketujuh untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Namun, takdir berkata lain. Dokter Rio yang ditunggu tidak tersedia, digantikan oleh dr. Ardiansyah Periadi, Sp.U sebagai dokter pengganti.

Baca Juga :  Hutan Lindung Senami di Jadikan Tempat Perkebunan Warga dan Ilegal Drilling

Harapan Ibu Sri pupus seketika. Alih-alih mendapatkan pemeriksaan menyeluruh, ia hanya disodori pertanyaan singkat tentang CT Scan yang tidak dibawanya. Tanpa basa-basi, dr. Ardiansyah menyatakan ketidakmampuannya untuk memeriksa tanpa CT Scan, seolah melemparkan tanggung jawab kepada pasien yang sudah sepuh dan lemah.

“Gimana saya mau ngecek, sedangkan CT SCAN-nya tidak ada,” jawab dr. Ardiansyah singkat, meninggalkan Ibu Sri dengan perasaan kecewa dan kebingungan.

Ia pun bergegas meminta anaknya untuk mengambil CT Scan yang dimaksud. Sepuluh menit kemudian, Ibu Sri kembali dengan hasil CT Scan di tangannya, namun pil pahit kembali menyapa. Dr. Ardiansyah sudah tidak ada di tempat, seolah menghilang tanpa jejak.

Hanya perawat yang menyambutnya dengan informasi bahwa ia harus kembali lagi pada hari Sabtu untuk bertemu dr. Rio dan membawa rujukan terbaru dari puskesmas. Alasannya, Ibu Sri adalah pasien BPJS Kesehatan dan membutuhkan pendaftaran ulang.

Baca Juga :  Diduga Anggaran Perawatan Masuk Kantong , Bangunan ALUN-ALUN Dan Tapa Melenggang Berumur  SETAHUN Rusak Parah

Perasaan Ibu Sri kian hancur. Di tengah kondisi kesehatannya yang menurun, ia dihadapkan pada sistem yang rumit dan berbelit-belit. Rasa sakit fisiknya bercampur dengan luka hati yang mendalam, dibayangi keraguan atas profesionalisme dan kepedulian terhadap pasien di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Kisah Ibu Sri Jati Mulyani bagaikan cerminan pilu dari realitas sistem kesehatan di Indonesia. Di balik megahnya bangunan rumah sakit dan gelimang janji layanan kesehatan, tersembunyi luka dan kekecewaan para pasien yang menanti pertolongan.

Akankah kisah Ibu Sri menjadi pengingat bagi para pemangku kepentingan untuk berbenah dan menghadirkan sistem kesehatan yang benar-benar berpihak pada rakyat? Ataukah pil pahit ini akan terus terulang, meninggalkan luka bagi para pasien yang tak berdaya

(Robby)

Berita Terkait

“Polres Merangin Olah TKP Penemuan Mayat di Kebun Karet”
Kejanggalan Pembangunan CHATHLAB RSUD Bangko: Pengawas dan Direktur Beri Keterangan Berbeda, PPTK Bungkam.
“Nissan Terano Dinas Merangin Hilang: Aset Daerah di Tangan Warga Sipil, Ke Mana Perginya?”
Diduga “cawe-cawe” Fahmi di Proyek Kelurahan Pasar Atas: Heru dan Mulyadi Terseret.
“Cawe-cawe” Fahmi, Mantan Lurah, di Pasar Atas Mencuat: Proyek Swakelola Jadi Sorotan
Tak Ada Ampun! Satpol PP Muaro Jambi Deklarasi Perang Terhadap Mafia Minyak & Rokok Ilegal
Polres Merangin Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Merangin
Ada Apa….!!!! Mobil Dinas Nissan Terano Merangin: Antara Klaim dan Realita

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:47 WIB

Kapolres Nganjuk Hadiri Upacara HUT TNI ke-80, Wujudkan Sinergi Forkopimda Lewat Kejutan Spesial

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:39 WIB

Pancasila Tak Tergantikan dan Landasan Fundamental Persatuan Bangsa

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:38 WIB

Kasus Ria Norsan Mengendap, LSM MAUNG Soroti Potensi Konflik Kepentingan”

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:04 WIB

DUGAAN PUNGLI DI SMA NEGERI 1 NGIMBANG, MELANGGAR PRINSIP SUKARELA PENDIDIKAN

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:02 WIB

Janji Tinggal Janji! Warga Dusun Gading Tuntut PT Lentera Grup Lunasi Kompensasi Rp100 Juta

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:48 WIB

Jakarta Darurat Peredaran Obat Keras, APH Tutup Mata, Ketua Umum Elang 3 Hambalang Minta Pemerintah Ambil Sikap

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Lanjutkan Misi Perdamaian PBB, 850 Prajurit Garuda Diberangkatkan ke Republik Demokratik Kongo

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:22 WIB

DPRD Kayong Utara Harus Buktikan Komitmen Anti-Korupsi! : LSM MAUNG Geram Kasus DAK Disdik Mandek

Berita Terbaru