PNIB :Haramkan Ketupat,Sungkeman & Halal Bi Halal Seharusnya Minggat Dari NKRI

edisupriadi

- Redaksi

Rabu, 17 April 2024 - 09:02 WIB

40297 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com-Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Dan Kebangsaan Lintas Agama, Suku dan Budaya PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) merespon keras terkait banyaknya Da’i Provokator yang membuat gaduh dalam suasana hari raya idul fitri kali ini, sangat mengganggu suasana lebaran idul fitri statement mereka yang mendaku diri sebagai cendekiawan, tokoh dan apalagi ustadz tapi kok gitu yaa.

Gus Wal mengaku resah setiap tamu kok bahasnya tentang Yazid Jawaz & Khalid Basalamah Haramkan Sungkeman beserta Halal Bi halal, Syafiq Riza Basalamah haramkan Makan Ketupat, merespon hal tersebut Gus Wal mengajak umat agar tetap ceria, gembira dan bahagia merayakan idul fitri di kampung halaman bagi yang mudik, ataupun bagi yang tidak mudik mari tetap semangat melestarikan makan ketupat yang merupakan budaya nusantara asli warisan para leluhur, kalau bukan kita yang melestarikanya, lantas siapa lagi?
Mereka mereka yang mengharamkan Sungkeman Saling meminta maaf kepada orang tua mungkin mereka lahir dari batu bukan lahir dari seorang ibu, mereka yang mengharamkan Halal bihalal sungkeman kepada tetangga kerabat saudara jauh dan teman teman sejawatnya mungkin mereka hidup di perut bumi, ataupun tinggal di hutan, jadinya mereka tak pernah merasakan ukhuwah antar sesama umat manusia, jadinya hidupnya dan pikirannya cupet.
Gus Wal geram dengan mereka mereka yang semakin tak beradab dan tak bermoral hidup Di Indonesia namun selalu membuat resah kehidupan berbangsa bernegara, dahulu mereka mereka ini ataupun kelompoknya yang haramkan hormat bendera, haramkan Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia raya, mereka sudah selayaknya angkat kaki dari NKRI kalau masih punya urat malu.

Mereka ini tahu apa tentang makna dan esensi dari Ketupat, Sungkeman dan Halal Bi Halal, mereka itu sebenarnya cukup berkaca saja agar melihat jenggotnya yang kata banyak masyarakat itu jenggot melaksanakan sunnah ala nabi atau jenggot memanjangkan jenggot meniru kambing/domba kok kelihatan tak terawat dengan elok, mereka seharusnya bahas itu saja, tak usah bahas tentang sungkeman, ketupat dan halal bihalal, nalar mereka belum sampai, ujar Gus Wal berapi api.

Gus Wal mengajak kepada umat islam untuk tidak menggubris statement dari Kholid Basalamah, Syafiq Riza Basalamah, Yazid Jawaz, dan para ustadz ustadz serta para dai provokator lainya yang meresahkan, membuat gaduh, mengadu domba umat Islam dan rakyat Indonesia.

Di momentum Idul Fitri ini Gus Wal berharap, Setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa ramadhan membersihkan diri, Idul Fitri kali ini semoga membawa bangsa Indonesia kedepan bersih dari para Da’i Provokator yang membuat gaduh, meresahkan umat islam dan rakyat Indonesia, Bersih dari Wahabi Khilafah Radikalisme Terorisme, Saatnya Jaga Kampung Desa Merawat Tradisi luhur Budaya Nusantara dari ancaman Wahabi Salafi Takfiri Khilafah Radikalisme Terorisme yang semakin meresahkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Berharap Aparat Penegak hukum Polri TNI, BNPT dan Densus 88 segera menindak tegas para Dai Provokator penyeru Khilafah Wahabi Radikalisme Terorisme beserta sekolah/pesantren/lembaga yang berafiliasi dengan mereka, Tutup Gus Wal.(**)

Baca Juga :  Pakai Motor Trail, Aslat Kasad Tembus Medan TMMD Ke-124 di Dairi: Sinergi TNI Dan Rakyat Nyata

Penulis : Tim Redaksi

Editor : Yuan

Berita Terkait

Musrenbangdes Karangturi, Tiga Pilar Desa Kompak Rancang Pembangunan 2026
Rudi Icuana Sembiring, Sosok Tegas yang Resmi Nahkodai Pengamanan Lapas Binjai
SURAT TERBUKA KEPADA BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA H. PRABOWO SUBIANTO
Dorong Partisipasi Publik, Kanwil Kemenkum Sumut Resmikan Layanan Dumas Prokumda
Kalbar Memanas: Rajawali Turun Tangan Usut Tuntas Perang Klaim KPK vs Gubernur
Jalan Benda Raya Tangerang Rusak Parah dan Gelap Gulita, Warga Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah
Tongkat Estafet Kepemimpinan Lapas Sibolga Resmi Berganti, Tri Purnomo Dilantik Jadi Kalapas Baru
Pemdes Pasir Utama Klarifikasi Isu Hoax, Tegaskan Pengelolaan TKD Transparan

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 22:59 WIB

Musrenbangdes Karangturi, Tiga Pilar Desa Kompak Rancang Pembangunan 2026

Selasa, 30 September 2025 - 22:55 WIB

Rudi Icuana Sembiring, Sosok Tegas yang Resmi Nahkodai Pengamanan Lapas Binjai

Selasa, 30 September 2025 - 19:29 WIB

Jalan Benda Raya Tangerang Rusak Parah dan Gelap Gulita, Warga Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah

Selasa, 30 September 2025 - 15:59 WIB

Tongkat Estafet Kepemimpinan Lapas Sibolga Resmi Berganti, Tri Purnomo Dilantik Jadi Kalapas Baru

Selasa, 30 September 2025 - 15:23 WIB

Pemdes Pasir Utama Klarifikasi Isu Hoax, Tegaskan Pengelolaan TKD Transparan

Selasa, 30 September 2025 - 13:20 WIB

Kementerian HAM Sumut merespon peristiwa di wilayah Sihaporas, Kabupaten Simalungun

Selasa, 30 September 2025 - 12:04 WIB

Dari Bengkulu ke Sibolga, Tri Purnomo Emban Amanah Baru Sebagai Kalapas Kelas IIA

Selasa, 30 September 2025 - 11:29 WIB

Perkuat Perlindungan Produk Lokal, Kemenkum Sumut Serahkan Sertifikat KI ke Plaza Medan Fair

Berita Terbaru