Produksi Gabah di Sulawesi Tengah Meningkat di Tahun 2024

ZIKRIA FIKRI, ST

- Redaksi

Jumat, 12 Januari 2024 - 14:35 WIB

40605 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Palu, Nasionaldetik.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mencatat produksi gabah kering panen (GKP) tahun 2023 oleh petani setempat mencapai 814.424 ton.

“Setiap tahun produksi padi di Sulteng mengalami peningkatan. Tahun 2023 peningkatan itu sangat signifikan,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun, di Palu, Jumat (12/1/2024).

Ia mengemukakan, peningkatan ini sekitar 42.899 ton GKP dibandingkan produksi tahun 2022 hanya sekitar 771.525 ton, dan pencapaian tersebut tidak lepas dari kegigihan petani dalam meningkatkan produksinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari gabah dikonversi menjadi beras tercatat jumlah produksi petani sebanyak 475.600 ton, jumlah ini lebih dari cukup untuk konsumsi lokal sebesar 367.630 ton dengan jumlah penduduk Sulteng 3,1 juta jiwa lebih.

Baca Juga :  Tandatangani MuO Dengan Polda Sulsel, Pertamina : Kami Siap Kerjasama Bisnis Polda Sulsel

“Ada kelebihan produksi beras 107.970 ton, dan diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan beras dalam daerah hingga empat bulan ke depan. Jumlah surplus ini sangat berbanding jauh dibandingkan 2022 hanya sebanyak 55.130 ton,” ujarnya pula.

Dia menjelaskan, produksi GKP itu dihasilkan dari luas tanam 222.718 hektare, dan peningkatan produksi juga ditopang oleh program Indeks Pertanaman 400 (IP400) yang dicetuskan Kementerian Pertanian dengan pemberlakuan empat kali tanam dan panen dalam setahun.

Dia mengatakan pula, rata-rata konsumsi beras dalam daerah 118 kilogram per kapita, sehingga petani diharapkan tetap konsisten dalam mengembangkan sistem pertanian yang lebih modern.

Baca Juga :  HKN, Momen Wujudkan Tiga Area Program Kesehatan

“Guna menunjang pencapaian petani, pemerintah terus berupaya membangun iklim pertanian yang mandiri, modern dan berdaya saing di bantu penyuluh pertanian lapangan supaya tidak bergantung dengan ekspor beras sebagaimana misi Kementerian Pertanian,” kata Nelson

Kemandirian pertanian daerah, katanya lagi, tidak cukup hanya dengan ketersediaan lahan luas, perlu ditunjang dengan sumber daya manusia (SDM) petani atau regenerasi maupun inovasi, termasuk ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) memadai.

“Di era saat ini petani mulai bertransformasi dari penggunaan alat tradisional ke peralatan modern didukung dengan sistem digitalisasi,” ujarnya lagi.

Editor : Fikri/Red

Berita Terkait

Rotasi Perwiranya, Letkol Roy Tekankan Sinergi dan Profesionalisme
Pendampingan Panen Padi oleh Babinsa: Wujud Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kecamatan Boyolangu Gelar Bimtek Kepemimpinan dan Pengelolaan Keuangan Desa Wujudkan Pemerintahan Bersih, Transparan, dan Akuntabel
Lapas Kelas IIB Muara Bulian Menggelar Secara Resmi Pembukaan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025
Kakanwil Ditjenpas Jambi Hadiri Pembukaan Kegiatan Indonesian Prison Product Arts dan Festival (IPPAFEST) 2025 di Jakarta”
Heboh di Mojoarum! Sarjana Teknik Raih Nilai Tertinggi, Resmi Duduki Kursi Kaur Perencanaan
Dibalik Doa dan Tangis di Makam H. Usman, Ada Luka Lama dan Konflik Warisan yang Belum Usai
Mobil Dinas Bukan Milik Pribadi: Ditemukan Dugaan Penyalahgunaan di Batanghari Plat Merah Diganti Plat Hitam

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Kuasa Hukum Bongkar Kejanggalan Laporan Pencabulan Guru SMPN 23 Tangerang: “Kronologi & Saksi Tidak Konsisten”

Kamis, 14 Agustus 2025 - 12:36 WIB

Proyek 70 Miliar Mal Pelayanan Publik di Tangerang: Prioritas Pemerintah atau Ajang Korupsi?

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:04 WIB

Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) 2025

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Babinsa Koramil Segah Latih Anggota Paskibra Tingkat Kecamatan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:30 WIB

Proyek 70 Miliar Mal Pelayanan Publik di Tangerang: Prioritas Pemerintah atau Ajang Korupsi?

Senin, 11 Agustus 2025 - 20:11 WIB

Kedaulatan Rakyat: Bukan Sekadar Slogan, tapi Amana

Jumat, 8 Agustus 2025 - 20:44 WIB

Kenapa Pokir Harus Dihapuskan? Karena Rentan Terjadinya Penyimpangan & Rawan Dikorupsi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 22:22 WIB

Pengamat Nilai Budi Arie Setiadi Loyal dan Tegak Lurus Perintah Prabowo Subianto

Berita Terbaru