Pacitan,Nasionaldetik.com – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang didampingi Sekretaris Daerah Heru Wiwoho,serta Asisten 1, dan beberapa Kepala Dinas, Kapolres Pacitan, Jaksa Agung, beserta seluruh media di Kabupaten Pacitan.
Menyebut pertemuan Welas Asih itu rutin setiap Jumat Wage,di Anjungan Agung Pacitan adakan Dzikir, Sholawat, dan Mauludan serta doa untuk Kabupaten Pacitan.jumat,(29/12/2023)
Hal ini merupakan bentuk upaya batin Bupati dan jajarannya untuk menjauhkan masyarakat dari musibah dan bencana.
‘”Kami berdoa kepada ALLAH SWT, semoga Kabupaten Pacitan diberikan kenyamanan, gemah ripah loh jinawi toto tenim kerto raharjo. Ini adalah salah satu program dalam membangun Kabupaten Pacitan dengan ikhtiar yang tekun melalui doa-doa yang kami panjatkan dalam rutinitas rahmat.
berkumpul bersama pondok pesantren, kelompok shalawat, masyarakat kurang lebih 3 tahun. Sabtu malam kliwon yang bersedia bergabung dengan kami, dipersilakan,”terang Bupati Pacitan.
Bupati Pacitan juga panjatkan doa,semoga ALLAH SWT selalu memberikan jalan dan hidayah kepada semuanya dan Kabupaten Pacitan Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur. Maka kegiatan ini tentunya merupakan suatu kewajiban yang berpedoman pada ajaran mulia Islam sebagaimana firman ALLAH SWT dalam surat Al-Azhar ayat 41-42 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah ALLAH dengan banyak berdzikir dan mengagungkan Dia ketika pagi dan sore”, juga dapat berperan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan kerohanian seperti majelis walas asih agar masyarakat di Kabupaten Pacitan mempunyai landasan yang kuat.
Lebih lanjut, Ustad Rojahrudin dari Ponpes Termas selaku pendamping Bupati Pacitan saat dikonfirmasi awak media, menjelaskan rutinitas majelis rahmat yang merupakan bagian dari sarana mempererat tali silaturahmi, serta menyampaikan nasehat keagamaan bagi masyarakat. memperoleh keberkahan dan kebahagiaan dari ALLAH SWT dan syafaat Nabi Muhammad SAW dalam menjalani kehidupan untuk akhirat,ucapnya.
“Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan diadakannya majelis rahmat yang rutin setiap bulannya, selain pahala dan menjalin silaturahmi, yang lebih penting adalah bagaimana kita mengetahui silsilah Nabi Muhammad SAW dan bagaimana cara selain ibadah wajib di dalamnya. berupa doa, hendaknya kita juga membaca shalawat Rasulullah dan selalu mensyukuri setiap kehidupan yang kita jalani seharian,” ujar Ustad Jahrudin mengakhiri sambutannya.(***)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Yuan