Mahfud MD: Kalau Tidak Ada Jurnalis,Kita Nggak Bisa Merdeka,kasus pun mandek

Edi Supriadi

- Redaksi

Senin, 18 Desember 2023 - 01:38 WIB

40229 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbar,Nasionaldetik.com-Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD, mengatakan bahwa negara ini harus membantu JURNALIS agar independen. Mahfud kemudian menyinggung soal peran jurnalisme dalam kemerdekaan Indonesia.

“JURNALIS itu harus diberi independensi dan dibantu sepenuhnya oleh negara. Karena apa?, coba dulu kita kalau tidak ada jurnalis, kita nggak bisa merdeka dan kasus pun mandek. Karena kemerdekaan itu harus disiarkan”, kata Mahfud saat menggelar pertemuan bersama jurnalis di DPD Partai Hanura Sumatera Barat (Sumbar), seperti dilansir detik, pada Minggu. (17/12/2023)

Menurut dia di awal masa kemerdekaan Indonesia, JURNALIS sangat dihormati. Jurnalis, bagi Mahfud, memberikan kontribusi bagi kehidupan bernegara Indonesia. Mahfud menyandingkan peran jurnalis dengan lembaga kekuasaan.

“Gini, kalau demokrasi itu mau bagus kan empat tuh kuncinya. Satu, legislatifnya harus bagus. Kedua, eksekutifnya harus bagus. Ketiga, yudikatifnya harus bagus. Keempat, PERS, di situ ada JURNALIS, PERS harus bagus”, jelasnya.

“Oleh sebab itu pasti kami nomor satukan kalau wartawan itu harus dianggap sejajar dengan legislatif, eksekutif, dan yudikatif untuk membangun demokrasi”, lanjut dia.

Mahfud lalu menceritakan salah satu pengalamannya menangani permasalahan jurnalis. Saat itu, ada jurnalis yang paspornya ditahan karena meliput suatu hal.

“Wartawan pernah ditahan nggak boleh pulang, ditahan paspornya di Indonesia timur. Kenapa?, dia hadir dalam sebuah meliput sidang DPR. Dia datangnya sah sebagai wartawan, lalu meliput sidang DPR RI bicara pertambangan lalu dilaporkan ke Amerika”, ungkapnya.

“Dia datang ke sebuah kabupaten di bagian timur Indonesia. Lalu berita itu menyebar bahwa di Indonesia itu terjadi perusakan lingkungan hidup. Wartawan itu ditahan paspornya nggak boleh pulang”, tambah dia.

Pada saat itu, Mahfud turun tangan menangani. Dia meminta agar jurnalis tersebut tidak ditahan dan dipulangkan.

“Saya turun tangan itu harus segera hari ini paspornya diserahkan dan yang bersangkutan diberi tiket untuk pulang. Saya ke depannya akan memberi perhatian kepada wartawan”, terangnya.

Menko Polhukam itu menjelaskan peran jurnalis dalam pemberitaannya. Dia mengatakan bahwa tidak ada gunanya berteriak di depan 100 ribu orang kalau tidak ada jurnalis yang menyiarkan. Tak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa jurnalis berperan membangun opini publik yang sangat meluas.

“Oleh sebab itu walaupun forumnya kecil kalah ada wartawan amplifikasinya menjadi lebih besar. Tapi wartawan bisa mengarahkan opini, ketika saya bekerja sebagai pejabat, itu ada kasus kok sulit sekali ya diungkap, ada yang menghalangi, ada pejabat backing, saya teriak aja ke wartawan, lempar ke media biar gak mandek, kalau wartawan tanya, saya akan jawab. Itu perlunya wartawan di dalam negara demokrasi”, pungkasnya.(*)

Baca Juga :  Polsek cikijing lakukan patroli dan cooling system,pada tahapan pilkada 2024

Penulis : Yuan

Editor : Red

Sumber Berita : Detik.com

Berita Terkait

Skandal Anggaran Terbongkar, Walikota Sachrudin Dituntut Bertanggung Jawab atas Kehancuran DLH Kota Tangerang
Dukung Asta Cita Presiden RI, Lapas Kelas IIB Siborongborong Bagikan Bansos Kepada Masyarakat Sekitar.
Ketua DPRD Medan Dinobatkan Sebagai Pembina PBBD
Menyulam Kebersamaan di Peringatan Kemerdekaan: Lapas Cilegon Hadir untuk Warga Sekitar 
Kanwil Kemenkum Sumsel Gelar Lomba Semarakkan HUT Pengayoman dan Kemerdekaan RI ke-80
Karnaval Jelang kemerdekaan Indonesia ke 80. PAUD wilayah Kelurahan sunter jaya
Tidak Ditemukan Narkoba, Rutan Humbahas Disir Blok Hunian Secara Menyeluruh
Massa FORMASI Unjuk Rasa di Kantor Dishub Sumut, Teriakkan Dugaan Penyalahgunaan Jabatan Mantan Kadishub Medan

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Jelang Hari Kemerdekaan, RW 08 Kelurahan Utan Panjang Kemayoran Mulai Gelar Lomba

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Rakyat Menjerit, Hukum Dipermainkan: Potret Kegagalan Penegakan Hukum dan Ancaman Stabilitas Nasional

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Kasad Pimpin Sertijab Pangdam III/Siliwangi, Gubernur Akmil, dan Dansecapa AD

Selasa, 12 Agustus 2025 - 17:44 WIB

“Anak  Tentara Dibunuh! Ayah  Menggugat: Hukum Mati Atau Bubarkan Saja Indonesia Dan  Merah Putih

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:00 WIB

KOKAM Wil Jakarta Timur Komitmen Untuk Terus Mendukung dan Mengawal Program Asta Cita Prabowo-Gibran

Senin, 11 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Skandal Pemerasan dan Penganiayaan: Nama Pejabat KemenKraf Terseret, Ancaman 9 Tahun Menanti

Minggu, 10 Agustus 2025 - 13:01 WIB

Tiga Remaja Diamankan Saat Hendak Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit

Minggu, 10 Agustus 2025 - 10:57 WIB

Kakanwil Ditjenpas Jambi Hadiri Pembukaan Kegiatan Indonesian Prison Product Arts dan Festival (IPPAFEST) 2025 di Jakarta”

Berita Terbaru