MEDAN Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga penting di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak.
Pasukan Patrick Kluivert lebih dahulu menantang Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Selasa (8/10/2025) waktu setempat atau Rabu (9/10/2025) dini hari WIB.
Tiga hari kemudian, giliran Irak yang akan menjadi lawan Indonesia di stadion yang sama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan Manager PSMS 2010/2011 Hendra DS menilai laga melawan Arab Saudi tidak akan mudah. Meskipun Indonesia sempat menang dalam pertemuan sebelumnya, dia menilai situasi kali ini akan berbeda.
“Lawan Saudi di round 3, Indonesia menang sama imbang, tetapi tim itu sangat berat apalagi mereka bermain di kandang dengan dukungan suporter, mungkin wasit atau apapun, saya tidak tahu,” kata Hendra DS dalam pesan wasthap nya, Senin (6/10)
Dia mengakui Green Falcons -julukan Timnas Arab Saudi- lebih difavoritkan ketimbang Indonesia. Namun, dia tetap optimisitis Skuad Garuda bisa menembus Piala Dunia 2026.
“Situasinya adalah mereka yang difavoritkan, tetapi pemain timnas datang ke sana untuk hasil yang baik untuk negara, ungkap pria yang juga mantan anggota DPRD kota Medan tiga periode ini.
Seperti diketahui,mayoritas prediksi meyakini partai Indonesia vs Arab Saudi akan jadi milik Al Akhdar. Bukan apa-apa, tim asuhan Herve Renard bermain di kandang sendiri meskipun pada pertandingan nanti berstatus tim tamu.
Faktor itu diyakini punya pengaruh besar karena Indonesia tak pernah menang atas Arab Saudi kala bermain di sana. Dalam 9 kesempatan, hanya lawatan terakhir yang berakhir imbang. Sebelumnya, 8 lawatan selalu berakhir dengan kekalahan. Sudah begitu, Tim Merah Putih juga hanya mampu menang atas sesama tim ASEAN pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Sisanya, 4 seri dan 3 kalah.
Hal yang membuat Indonesia tak diunggulkan juga adalah rekor tandang miris sejak ditangani Patrick Kluivert. Mereka kalah 1-5 dari Australia dan 0-6 dari Jepang. Pada uji tanding terakhir, taktik pelatih asal Belanda itu juga dikritik karena hanya imbang 0-0 dengan Lebanon. Padahal, mereka bermain di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Tapi, Indonesia tetap punya modal. Mereka tak kalah pada 2 pertemuan terakhir, yakni pada putaran III. Di samping itu, Arab Saudi pun tak punya rekor kandang bagus pada ajang kualifikasi menuju Piala Dunia 2026 ini. Mereka tak pernah mencetak lebih dari 1 gol pada 6 partai terakhir di kandang sendiri.
Kembalinya Ole Romeny memang menjadi kabar paling positif bagi Timnas Indonesia jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
” Kehadiran penyerang Oxford United ini diperkirakan akan menambah variasi dan ketajaman serangan lini depan Skuad Garuda yang kini semakin kompetitif,”, sebut pria yang juga Ketua Medan Pers Club dan disebut sebut balon ketua PWI Sumut 2026-2031
Selain Romeny, pelatih Patrick Kluivert juga mendapat suntikan tenaga baru dengan pulihnya kondisi gelandang serang Ragnar Oratmangoen. Pemain FCV Dender tersebut sempat absen cukup lama dan hanya duduk di bangku cadangan saat laga FIFA Matchday September melawan Taiwan dan Lebanon.
“Duet Romeny-Oratmangoen sendiri bukan hal baru, mereka pernah menjadi andalan saat Indonesia sukses mengalahkan Bahrain lewat gol tunggal Romeny pada Maret 2025, menunjukkan potensi kerjasama yang mematikan.”, ujarnya