Kejaksaan dinilai Lamban dalam menangani kasus dibanten, mahasiswa desak KPK ambil peran.

edisupriadi

- Redaksi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:59 WIB

4077 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,— Forum Solidaritas Mahasiswa Banten (FSMB) Zona Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Jum’at (03/10). Aksi ini merupakan bentuk protes keras terhadap dugaan praktik korupsi yang dinilai masif, kolutif, dan sistematis dalam tubuh Sekretariat DPRD Provinsi Banten dalam kurun waktu tahun anggaran 2022 hingga 2024.

Dalam aksi kali ini, Masa aksi merasa pesimis dengan kinerja kejaksaan terutama Kejati Banten yang dinilai pasif, banyak kasus-kasus korupsi dibanten yang macet dan tidak jelas kelanjutannya, mahasiswa menduga ada persekongkolan jahat Antara terduga korupsi dan pihak aparat penegak hukum, sehingga meminta KPK RI untuk bertindak dan bekerja cepat mengingat kerugian negara yang ditimbulkan atas kasus tersebut nilainya sangat fantastis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk diketahui bahwa mereka telah menggelar aksi sampai enam jilid didepan gedung Kejagung namun seolah ada yang melindungi sehingga beberapa indikasi dugaan korupsi yang terjadi sampai dengan saat ini tidak kunjung diproses.

Baca Juga :  Dansatgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Cek Lahan Ketahanan Pangan Dan Progres Penanaman Jagung

Tuntutan mereka tetap sama, utamanya massa aksi mendesak KPK RI untuk melakukan pengusutan serius terhadap dugaan keterlibatan Deden Apriandhi Hartawan, mantan Sekretaris DPRD Provinsi Banten yang sekarang sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten.

FSMB membawa sejumlah poin tuntutan dalam aksi tersebut:

1. Mengusut dugaan gratifikasi dan mark-up proyek pengadaan Motorized Screen senilai Rp18,5 miliar, termasuk dugaan fee kepada pihak ketiga sebesar Rp2,3 miliar.

2. Melakukan audit forensik atas anggaran konsumsi DPRD sebesar Rp75 miliar yang tidak sesuai dengan kegiatan riil.

3. Membongkar dugaan penggelembungan biaya pemeliharaan kendaraan DPRD hingga mencapai Rp102 miliar.

Fatur Rizki, Koordinator Lapangan Aksi (Korlap), dalam orasinya menyampaikan bahwa penetapan Deden sebagai Sekda merupakan bentuk pembiaran terhadap dugaan pelanggaran hukum.

“kami mendorong agar KPK segera memeriksa Deden Apriandhi Hartawan selalu Sekda Banten untuk di lakukan audit forensik seluruh anggaran Sekretariat DPRD Banten tahun anggaran 2022–2024. Usut tuntas mafia proyek dan dugaan gratifikasi. dalam kasus ini Kembalikan uang rakyat yang diduga dikorupsi.” tegas Fatur.

Baca Juga :  RABU BELAJAR MEMAHAMI RAGAM PENYAKIT

Kasus serupa terjadi di provinsi Bengkulu pihak kejaksaan bekerja aktif menindak pelaku-pelaku yang terlibat, sementara dibanten kasus tersebut mandeg, ditambah nilai korupsi yang terjadi dibanten lebih tinggi dari apa yang terjadi di Bengkulu.

Fatur juga menyampaikan bahwa telah mendapatkan informasi bahwa ada oknum kejaksaan ber inisial ‘R’ turut serta melindungi beberapa kasus Mega korupsi yang terjadi dibanten. “Ini sangat mengecewakan jika terbukti ada oknum APH Melindungi kasus korupsi, jangan mau bersekongkol dengan koruptor, jaga integritas penegak hukum, sesuai arahan presiden Prabowo bahwa korupsi harus di berantas tidak malah di biarkan”

“Kami tidak akan berhenti akan terus menggelar aksidemonstrasi sampai aparat penegak hukum benar-benar menunjukkan keseriusan dan integritasnya dalam menegakkan hukum,kami juga menilai bahwa jargon gubernur Banten “Adil Merata Tidak Korupsi hanya omong kosong belaka” tutupnya.

(Suprani IWO-IKabser)

Berita Terkait

DPP PWOD : Dewan Pers Gagal Jalankan Amanat Reformasi, Saatnya Dilakukan Rekonstruksi Total
Wakapolsek Kemayoran Pimpin Apel Pengamanan Hari Kedua Synchronize Fest 2025
HUT ke-80 TNI Dipusatkan di Monas, Atraksi Menarik dan Panggung Rakyat Siap Hibur Masyarakat
Ribuan Siswa-siswi di Jaksel Terima Bantuan Pemutihan Ijazah
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden Perintahkan Polri TNI Ungkap Berbagai Kasus Burem Di Indonesia Ada Sinyalemen Dugaan Negara Gagal Lindungi Suara Kebenaran, Rakyat Dipaksa Diam
“Tauladani Sikap Tegas Presiden, Komitmen BEM PTNU : Kawal Pertanian dan Energi Indonesia”
Polisi Gelar Olah TKP, Pasca Penusukan di Kafe Bmart Kemayoran
Danpasmar 1 Pimpin Langkah Defile Kontingen TNI AL Pada Geladi Upacara HUT Ke 80 TNI

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:48 WIB

Wali Murid SMPN 3 Brebes Diminta Iuran Bulanan 100 Ribu dan Sumbangan 340 Ribu

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:41 WIB

Ratusan Warga Ikuti Jalan Sehat,HUT K 80 TNI dan HUT ke 75 Kodam IV / Diponegoro

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:44 WIB

HUT Perdana, BEC Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Warga

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:58 WIB

Ngopeni Nglakoni Jateng, Gubernur Resmikan Jalur Bumiayu–Salem ‎

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Sah, Heri Pasaribu Resmi Dilantik Jadi PAW DPRD Brebes 

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Warga Segel Balai Desa Sengon Brebes, Tuntut Kades Ardi Winoto Mundur

Selasa, 30 September 2025 - 11:55 WIB

Fakultas Syariah UIN Syekh Nurjati Cirebon Gelar Penyuluhan Hukum

Senin, 29 September 2025 - 15:58 WIB

Perkuat Sinergi Legislatif-Kepolisian, MKD DPR RI Kunker ke Polres Brebes

Berita Terbaru