MEDAN, Nasionaldetik.com
– Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Robi Barus, mengajak masyarakat menjadikan Hari Batik Nasional sebagai momentum untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya bangsa. Peringatan yang jatuh setiap 2 Oktober ini sekaligus bertepatan dengan Hari Batik Dunia.
Robi menyebutkan, selain batik, Indonesia juga memiliki ulos yang ditetapkan sebagai Hari Ulos Nasional setiap 17 Oktober. Kedua momentum ini, menurutnya, menjadi pengingat bahwa kain tradisional Nusantara telah mendunia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di Sumatera Utara, begitu banyak kain tradisional yang dimiliki berbagai suku, mulai dari Melayu, Nias, Karo, Batak Toba, Batak Angkola, Batak Simalungun, Mandailing, hingga Pakpak. Semua punya ciri khasnya masing-masing,” kata Robi melalui rilis tertulis, Kamis (02/10/2025).
Ia menambahkan, bukan hanya suku-suku lokal, tetapi juga masyarakat keturunan Tionghoa, India, Arab, hingga warga pesisir turut memiliki pakaian khas. Menurutnya, keragaman itu patut menjadi sumber kebanggaan sekaligus jati diri bangsa.
“Kain-kain tradisional kita tidak sekadar pakaian, tetapi mengandung makna filosofis yang diwariskan turun-temurun. Inilah kekayaan yang tidak ternilai,” ujarnya.
Robi juga mengingatkan ajaran Trisakti Bung Karno tentang berkepribadian dalam kebudayaan. Ia mengajak generasi muda untuk tidak ragu mengenakan pakaian adat maupun kain tradisional sebagai bentuk rasa cinta terhadap budaya.
“Anak-anak harus kita didik untuk mencintai budayanya. Dari situlah lahir kebanggaan yang menular ke seluruh masyarakat,” tegasnya.
Sebagai catatan, Batik Indonesia resmi diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda pada 2 Oktober 2009. Sedangkan ulos ditetapkan sebagai warisan budaya nasional pada 17 Oktober 2015, yang kemudian diperingati sebagai Hari Ulos Nasional.
(Tim)