Nasionaldetik.com, — Asrama Mahasiswa Wawonii yang berdiri megah di Kota Kendari sejak 2019, kini bak monumen bisu. Bangunan yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah dari APBD Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) itu hingga kini belum difungsikan sebagaimana mestinya.
Dibangun dengan Anggaran Miliaran, Tapi Terbengkalai Asrama mahasiswa yang mulai dikerjakan sejak 2019 itu diharapkan menjadi rumah kedua bagi pelajar dan mahasiswa asal Wawonii yang menuntut ilmu di Kendari. Dengan fasilitas yang terbilang lengkap—mulai dari kamar tidur, ruang belajar, hingga fasilitas penunjang lainnya—bangunan ini mestinya sudah bisa dihuni sejak lama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, alih-alih dimanfaatkan, asrama tersebut justru mangkrak tanpa kejelasan. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar: untuk apa miliaran rupiah dikucurkan jika hasil pembangunan tak pernah dipakai?
Regulasi Sudah Ada, Tapi Realisasi Nihil
Menurut Kepala Bagian Umum Setda Konkep, Moh Arie Darmawan, pemerintah daerah sebenarnya sudah menyiapkan aturan pengelolaan asrama melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 5 Tahun 2023. Bahkan, pendaftaran calon penghuni sempat dibuka sejak 18 hingga 28 Desember 2023.
“Asrama itu sebenarnya sudah layak huni. Regulasi juga jelas. Sesuai Perbup, pengelolaan sudah diatur dan pendaftaran sudah sempat dibuka,” jelas Aria.
Namun, sejak pendaftaran ditutup hingga kini, tidak ada kabar lebih lanjut. Asrama tetap terkunci, mahasiswa Wawonii pun tak kunjung bisa menempatinya.
Mahasiswa Kritik Pemda dan DPRD Konkep Kondisi ini memantik reaksi keras mahasiswa asal Wawonii. Muh Arya Saputra, mahasiswa IAIN Kendari asal Wawonii Tenggara, menilai Pemda Konkep gagal menunjukkan keseriusannya.
“Bangunan itu dibangun untuk mahasiswa Wawonii, tapi faktanya sampai sekarang belum difungsikan. Jangan biarkan mubazir begitu saja. Pemerintah daerah, khususnya Bupati, harus segera bertindak,” tegas Arya.
Ia juga menyoroti sikap DPRD Konkep yang dinilai pasif. “Anggota DPRD jangan hanya diam. Mereka punya tanggung jawab mengawasi dan mendorong agar asrama ini segera difungsikan. Jangan menutup mata,” tambahnya.
Harapan yang Tertunda
Bagi mahasiswa Wawonii di Kendari, keberadaan asrama tersebut sangat dinantikan. Selain meringankan beban biaya tempat tinggal, asrama juga menjadi wadah pembinaan, solidaritas, dan pengembangan diri.
Namun, hingga kini asrama itu lebih mirip simbol pembangunan fisik ketimbang solusi nyata. Mahasiswa pun berharap agar fasilitas ini segera diaktifkan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh mereka yang berhak.
“Perbup sudah ada, fasilitas lengkap, bangunan pun siap. Tidak ada alasan lagi untuk menunda. Pemerintah harus buktikan kepeduliannya pada generasi muda Wawonii,” pungkas Arya.
Tim Redaksi