Simalungun, 29 september 2025
Kanwil kemenham sumut menaruh perhatian serius terhadap insiden yang terjadi di wilayah Sihaporas, Kec. Pematang Sidamanik, Kab. Simalungun, Sumatera utara, pada hari Senin (29/09).
Beradasarkan laporan awal yang bersumber dari media dan masyarakat, telah terjadi ketegangan antara sekelompok pekerja PT. Toba Pulp Lestari (TPL) beserta petugas keamaan dengan masyarakat Sihaporas. Bentrokan tersebut menyebabkan beberapa warga mengalami luka-luka dan kerusakan pada sejumlah fasilitas yang ada.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Flora Nainggolan, Kakanwil Kemenham Sumut turun ke Lokasi untuk melakukan komunikasi dan dialog serta menjaring informasi dari masyarakat Sihaporas, yang dihadiri Hengki dari AMAN, Ambarita dan puluhan masyarakat. Flora menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan, perselisihan antara perusahaan dan masyarakat seyogyanya diselesakan melalui dialog, mediasi dan mekanisme sesuai perundang-undangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip prnsip hak asasi manusia.
Hasil diskusi dengan puluhan masyarakat Sihaporas menyampaikan beberapa poin penting diantaranya; dalam waktu yang tidak rlalu lama atau sesegera mungkin agar dibuka akses untuk bisa masuk ke lahan perladangan mereka mengambil hasil pertanian/palawija yang sudah waktunya dipanen untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah, meminta konsesi 2000 hektare lahan dikeluarkan dari kehutanan, melakukan pemulihan kepada masyarakat khususunya kaum perempuan dan anak yang mengalami trauma dan terbitnya regulasi tentang pengakuan terhadap masyarakat adat.
Pemerintah berkomitmen menjaga hak-hak Masyarakat sekaligus memastikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, bermartabat dan inklusif.(AVID/rel)