Dugaan Kegiatan Fiktif di Pekon Sumanda.LPAKN RI:Pihak Kec. diduga GAGAL Sebagai Filter Terdepan Mencegah Penyimpangan

edisupriadi

- Redaksi

Sabtu, 27 September 2025 - 23:22 WIB

4044 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pugung, Tanggamus —Nasionaldetik.com,

 Dugaan penyalahgunaan anggaran negara kembali mencuat ke permukaan, kali ini melibatkan Pekon Sumanda, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Lembaga Pemantau Aset dan Keuangan Negara Republik Indonesia Profesional Jaringan Mitra Negara (LPAKN RI Projamin) membeberkan temuan mencengangkan terkait indikasi kegiatan fiktif serta markup anggaran dalam laporan pertanggungjawaban dana desa tahun anggaran berjalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam keterangan pers yang disampaikan Jumat (26/9/2025), Ketua LPAKN RI Projamin, Helmi, mengungkapkan bahwa investigasi lapangan yang dilakukan oleh timnya menemukan indikasi kuat penyimpangan dalam pengelolaan dana insentif desa yang nilainya mencapai Rp138 juta. Anggaran tersebut diduga dicairkan untuk membiayai kegiatan yang tidak pernah direalisasikan secara utuh maupun fiktif sepenuhnya.

“Kami bersama tim investigasi telah turun langsung ke lapangan di Desa Sumanda. Berdasarkan hasil verifikasi dan pengukuran fisik, terdapat tiga kegiatan yang patut diduga fiktif atau dimark-up. Nilai total dugaan kerugian negara mencapai lebih dari Rp250 juta,” tegas Helmi.

Rincian Dugaan Penyimpangan

Dugaan penyimpangan tersebut merujuk pada data laporan pertanggungjawaban (LPJ) pekon, antara lain:

Paving Blok Dusun Tanjung Senang:

Dilaporkan dengan panjang 450 meter dan lebar 1,5 meter, senilai Rp173.616.000. Hasil pengukuran di lapangan menunjukkan lebar hanya sekitar 1,2 meter.

Baca Juga :  Sat Polairud Polres Tanggamus Identifikasi Korban Tenggelam di Cukuh Balak

Program Bedah Rumah:

Tercantum dua unit rumah dengan anggaran Rp40.000.000, namun realisasi di lapangan hanya satu unit yang berhasil dibangun.

Paving Blok di Balai Pekon:

Dilaporkan sepanjang 22 meter dengan lebar 5,9 meter senilai Rp38.332.800, namun diduga terdapat penganggaran ganda atas kegiatan serupa.

Tak hanya itu, Helmi juga menyebut adanya item proyek pembangunan gorong-gorong dalam LPJ, yang ternyata tidak pernah terealisasi di lapangan.

Sementara Camat Pugung, Ahmad Yani, secara terbuka membenarkan temuan tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa beberapa kegiatan dalam laporan Pekon Sumanda tidak sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.

“Pembangunan paving blok memang ada, tapi belum selesai sampai saat ini. Sedangkan proyek gorong-gorong memang tidak pernah ada. Untuk program bedah rumah, hanya satu unit yang direalisasikan, bukan dua seperti tercantum dalam LPJ,” tegas Ahmad Yani saat dikonfirmasi Sabtu (27/9/2025).

Ahmad Yani juga mengakui bahwa pihak Inspektorat telah memanggil perangkat Pekon Sumanda sebelumnya atas temuan dalam hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) per Juni 2024, yang menyatakan bahwa realisasi kegiatan tidak sesuai dengan dokumen pertanggungjawaban.

Baca Juga :  Soal Lahan Di Sumberejo, Za Laporkan Joko Sudono Ke Polres Tanggamus

“Senin depan, kami akan panggil kembali pihak pekon untuk klarifikasi lanjutan. Masalah ini harus dikaji dan diklarifikasi secara menyeluruh,” tambahnya.

Monev Kecamatan Terkesan Abai, Publik Pertanyakan Integritas:

Yang mengejutkan publik, justru adalah kelonggaran dari pihak Kecamatan Pugung sendiri yang sebelumnya telah melakukan monitoring. Meskipun ditemukan banyak kejanggalan, laporan pertanggungjawaban tetap diloloskan tanpa rekomendasi korektif yang tegas.

Helmi menyayangkan hal tersebut dan menilai ada indikasi permainan terselubung dalam proses pengawasan internal.

“Ini bukan sekadar kelalaian administratif. Dugaan kongkalikong sangat kuat. Aparatur kecamatan seharusnya menjadi filter pertama dalam mencegah penyimpangan, bukan justru ikut meloloskan,” tandasnya.

Desakan Penegakan Supremasi Hukum

LPAKN RI Projamin menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan mendorong aparat penegak hukum, termasuk Inspektorat, Kepolisian, dan Kejaksaan untuk segera menindaklanjuti temuan tersebut.

“Supremasi hukum harus ditegakkan di Kabupaten Tanggamus. Kasus ini bukan hanya soal administrasi, melainkan juga menyangkut kredibilitas pengelolaan dana desa dan kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa,” pungkas Helmi.

Media dan elemen masyarakat sipil di Tanggamus saat.(*)

Berita Terkait

Diduga Fiktifkan Anggaran Insentif, Pekon Sumanda Kecamatan Pugung Disorot LPAKN RI Projamin
Luarbiasa !! Kurang Lebih Duapuluh Hari di PHO ,Jalan Ruas Provinsi SP Umbar- Putihdoh Sudah Terlihat Tanda Kerusakan
LPAKN RI Projamin Soroti Dugaan Markup Dana Insentif Rp7,8 Miliar oleh Pemerintah Desa di Tanggamus
Cium Bau Tidak Sedap Pada Realisasi Anggaran Dana Insentif Desa di Tanggamus, LPAKNRI PROJAMIN Akan Lapor ke APH
Bupati Tanggamus Kawal Pembangunan Kawasan Industri, RMD Dan Komisaris Utama Pertamina Mendukung Penuh
Diduga Asal-Asalan, Proyek Jalan Miliaran Rupiah di Kelumbayan Terancam Tak Bertahan Lama
Kepala Pekon Badak Hadiri Rapat Pembubaran Pantia HUT RI ke-80 Tahun 2025
BPBD Tanggamus Beri Dukungan Moril Dan Materil Korban Kebakaran Di Sinarjawa, Pemkab Dapat Apresiasi

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 07:44 WIB

PNIB: Evaluasi MBG, Jangan Korbankan Kesehatan dan Nyawa Pelajar karena Nafsu Bisnis Korup Oligarki

Kamis, 25 September 2025 - 22:12 WIB

PW GPA DKI Mengecam Tindakan Oknum yang Mengatasnamakan Pegawai PT Mandiri Tunas Finance dalam Pengambilan Mobil Konsumen Secara Sepihak

Kamis, 25 September 2025 - 12:16 WIB

Klarifikasi Wartawan Yang Dianggap Oknum Bantah Lakukan Intimidasi dan Pemerasan kepada Kepala SDN 1 Jatinagara Ciamis

Kamis, 25 September 2025 - 08:07 WIB

STPN Bentuk Karakter dan Kepemimpinan, Wamen Ossy Titip Tiga Nilai yang Perlu Dipedomani Taruna/i STPN

Kamis, 25 September 2025 - 07:57 WIB

Percepat Perizinan Berusaha, Menteri Nusron Usulkan Akselerasi Digitalisasi 300 RDTR di 2026

Kamis, 25 September 2025 - 07:54 WIB

Realisasi PNBP Selalu Lampaui Target, Sekjen Kementerian ATR/BPN: Lima Tahun Terakhir Cukup Positif

Kamis, 25 September 2025 - 07:51 WIB

RDP Bersama Komisi II DPR RI, Pagu Anggaran Kementerian ATR/BPN Tahun 2026 Ditetapkan Rp9,49 Triliun

Kamis, 25 September 2025 - 05:40 WIB

Pusinformar TNI Selenggarakan Bakti Sosial Dalam Rangka Memperingati HUT TNI Ke-80

Berita Terbaru