Kritikan Pedas Terhadap DPR: Dinilai ‘Jagal’ Independensi Lembaga Negara

edisupriadi

- Redaksi

Senin, 8 September 2025 - 11:29 WIB

4054 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,– Sebuah video yang beredar di media sosial menuai kritik keras dan pedas terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Dalam video tersebut, seorang pria secara lugas menyoroti tindakan DPR yang dianggapnya sering “mengulah” atau bertindak sepihak. Menurutnya, DPR kembali membuat undang-undang untuk melindungi kepentingan lembaganya, bukan untuk kesejahteraan rakyat.

Kritik utama dalam video ini adalah terkait wewenang baru yang dinilai sebagai “jagal” independensi lembaga negara. Pria tersebut secara spesifik menyoroti undang-undang yang memberikan hak kepada DPR untuk mencopot pimpinan lembaga tinggi negara. Ia menyebutkan sejumlah lembaga yang kini rentan terhadap intervensi DPR, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahkamah Agung (MA), Kejaksaan Agung (Kejagung), serta petinggi TNI dan Polri.

Di tengah langkah agresif DPR untuk memperkuat kekuasaan mereka, nasib Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset justru terkatung-katung. RUU ini, yang akan memungkinkan negara menyita aset para koruptor, telah lama menjadi harapan rakyat untuk mengembalikan uang negara. Namun, DPR selalu menemukan alasan untuk menunda pembahasannya, menunjukkan bahwa RUU ini bukanlah prioritas.

Baca Juga :  Boyolali Siaga! TNI, Polri, dan BPBD Gelar Apel Besar Hadapi Potensi Bencana

Video ini juga menyoroti ironi yang memilukan: DPR lebih sibuk membangun “benteng” untuk melindungi para koruptor daripada membangun “senjata” untuk melawannya. Kontras ini menjadi bukti nyata keberpihakan DPR, yang gerak cepat dalam membuat aturan untuk melindungi diri sendiri, namun gerak lambat dalam membuat aturan untuk menguntungkan rakyat.

Video tersebut diakhiri dengan seruan kepada masyarakat untuk menolak undang-undang yang hanya menguntungkan segelintir pihak. Ia juga berpesan kepada warganet untuk menggali informasi lebih dalam dan tidak membiarkan tindakan DPR yang dinilai merugikan bangsa.

Publisher -Red

Berita Terkait

BEM PTNU: Hari Tani : Petani untuk Indonesia Bukan untuk Oligarki
Kecam Pencabutan Kartu Liputan CNN Indonesia, PPWI Desak Presiden Pecat Kepala BPMI
PNIB: Intoleransi, Anarkisme Khilafah Terorisme Di Indonesia Tak Akan Pernah Usai, Selagi Corong HTI Khilafah Terorisme Masih Diberikan “Previlege” Oleh Polri
Taruna/i STPN Bangga Ikut Berperan dalam Upacara Peringatan HANTARU 2025 di Kementerian ATR/BPN
Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU
Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN
Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia
Pembangunan Harus Berkeadilan, Menteri Nusron: Reforma Agraria Jawab Ketimpangan Penguasaan dan Pemilikan Tanah

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 18:37 WIB

SMK Al Ihya Ulumaddin Luncurkan PKL Berbasis Pesantren, Dukung Pendidikan Lingkungan dan Pertanian

Minggu, 28 September 2025 - 12:36 WIB

WARGA KELUHKAN TARIF PARKIR ,DI RSUD HAMBA MUARA BULIAN

Sabtu, 27 September 2025 - 12:29 WIB

“Jabatan Ganda Kadis Merangin: Spekulasi Proyek Rp 12 Miliar Memicu Sorotan Publik”

Sabtu, 27 September 2025 - 10:16 WIB

Pertama di Jambi! Pupuk Realstrong Bio-Kimia Diklaim Mampu Dongkrak Panen 40 Persen

Jumat, 26 September 2025 - 12:27 WIB

PREDARAN ROKOK ILEGAL ,MENGALAMI PENINGKATAN 

Jumat, 26 September 2025 - 10:13 WIB

“Perang Sakti” Perebutkan Kursi Kadisdikbud Merangin: Misrinadi vs. Juhendri, Adu Politik dan Dukungan Geografis

Kamis, 25 September 2025 - 12:09 WIB

Kabid GTK Panggil Kepala SDN 183 Renah Kemumu dan Dua Guru Terkait Laporan Masyarakat

Rabu, 24 September 2025 - 22:48 WIB

SMAN 1 Merangin Hadirkan Parkir Roda Dua Edukatif: Siswa Pagi Dapat, Telat Gigit Jari

Berita Terbaru