Mangkraknya “Rumah Hantu” Sukabumi: Cerminan Buruk Tata Kelola Anggaran Daerah

edisupriadi

- Redaksi

Selasa, 26 Agustus 2025 - 09:06 WIB

4043 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,– Pembangunan pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Sukabumi di Desa Cangehgar, Palabuhanratu, kini menjadi sorotan publik sekaligus simbol nyata dari kegagalan tata kelola anggaran. Proyek yang menelan biaya fantastis Rp180 miliar ini telah terbengkalai selama bertahun-tahun, meninggalkan kerangka bangunan yang rusak dan ilalang yang menjulang tinggi, sehingga dijuluki “rumah hantu” oleh masyarakat.

Proyek yang seharusnya menjadi pusat pelayanan publik ini telah berubah menjadi monumen bisu dari uang rakyat yang terbuang sia-sia. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga merusak citra tata kelola pemerintahan yang baik. Terlebih, lokasinya yang strategis di dekat Pantai Pelabuhanratu, membuat proyek ini menjadi pergunjingan para wisatawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi permasalahan ini, pakar hukum internasional dan ekonom, Prof. Dr. Sutan Nasomal, S.H., M.H., melontarkan kritik tajam. “Bagaimana mungkin pembangunan kantor bupati bisa mangkrak bertahun-tahun seperti ini? Proyek ini bagaikan hidup segan mati tak mau,” ujarnya.

Baca Juga :  "TIDAK PROFESIONAL,TERKESAN MENDISKRIMINASIKAN,ADA APA DENGAN KBB??

Sutan Nasomal menegaskan bahwa kasus ini tidak bisa lagi hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Ia menyerukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung (Kejagung), dan Mahkamah Agung (MA) untuk segera turun tangan melakukan audit forensik dan pemeriksaan menyeluruh.

“Kami meminta Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, untuk memerintahkan para menteri terkait bersama gubernur mewujudkan pembangunan istana perkantoran Pemkab Sukabumi ini,” tambah Prof. Sutan, seraya menekankan perlunya tindakan tegas.

Masyarakat menuntut pertanggungjawaban dari semua pihak terkait:

* Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus transparan mengenai rincian anggaran yang telah digunakan dan menjelaskan mengapa proyek ini bisa mangkrak.

Baca Juga :  Apel Pagi, Kapolres Tekankan Legalitas Usaha, Mental Tugas, dan Investasi Cerdas

* Kontraktor pelaksana wajib diperiksa terkait kualitas pekerjaan dan penggunaan anggaran. Jika terbukti ada kelalaian atau indikasi korupsi, mereka harus dimintai pertanggungjawaban hukum.

Menurut pemerintah daerah, kelanjutan proyek membutuhkan dana tambahan sekitar Rp100 miliar, namun target penyelesaian baru akan dimulai pada tahun 2027 atau 2028. Hal ini menunjukkan lambatnya respons pemerintah terhadap masalah yang berlarut-larut.

Proyek “rumah hantu” ini hanyalah satu dari serangkaian proyek mangkrak di Sukabumi, menjadi cerminan buruk dari perencanaan dan eksekusi pembangunan yang lemah. Masyarakat menunggu bukan sekadar janji, tetapi tindakan nyata dan penegakan hukum untuk memastikan setiap rupiah anggaran digunakan secara bertanggung jawab.

Publisher -Red

Berita Terkait

Diori Wartawan Korban Pengeroyokan di Tambun Selatan Lapor ke Polda Metro Jaya
Sat Samapta Polres Majalengka Laksanakan Piket Penjagaan Mako Demi Keamanan dan Ketertiban
Sigap dan Tanggap! Polsek Rajagaluh Bersama Instansi Terkait Sigap Tangani Kebakaran Rumah di Desa Cisetu
Kapolsek Maja Hadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Kecamatan Maja
Polsek Jatiwangi Panen Raya Jagung Kuartal III Tahun 2025 Dalam Rangka Mendukung Swasembada Pangan
Sambangi Warga Binaan, Bripka Dede Hidayat, S.H. Sampaikan Imbauan Kamtibmas
Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya menghadiri acara Pisah Sambut Kemenag
Kegiatan penyuluhan di Desa Sodonghilir, Kecamatan Sodonghilir

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 21:12 WIB

Kalbar Memanas: Rajawali Turun Tangan Usut Tuntas Perang Klaim KPK vs Gubernur

Selasa, 30 September 2025 - 07:45 WIB

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025

Senin, 29 September 2025 - 17:28 WIB

Kalbar Membara: Kasus Ria Norsan dan Krisis Kepercayaan Publik

Senin, 29 September 2025 - 00:13 WIB

Kasus BP2TD: Rajawali Geram, Minta Polda Kalbar Transparan Soal 3 Tersangka Tertunda!

Minggu, 28 September 2025 - 20:37 WIB

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 September 2025 - 07:14 WIB

Setelah Gubernur, Siapa Lagi? MAUNG “Tantang” KPK Bongkar Semua Kasus Korupsi di Kalbar!

Sabtu, 27 September 2025 - 17:56 WIB

Klarifikasi Tegas Wartawan FS: Tuduhan ‘Cemari Marwah Jurnalis’ di Banggai Laut Dinilai Tidak Berdasar

Sabtu, 27 September 2025 - 10:24 WIB

LPK-RI Klarifikasi ke Bank Mandiri Region IX Banjarmasin Terkait Agunan 1.565 SHM Plasma Milik Koperasi Sipatuo Sejahtera

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB