TULUNGAGUNG, Nasionaldetik.com – Suasana haru bercampur bangga menyelimuti Aula Balai Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, Kamis (21/8/2025). Acara penutupan sekaligus pelepasan Purna Tugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kecamatan Boyolangu tahun 2025 berlangsung khidmat dan penuh makna. Momen ini juga menjadi ajang laporan pertanggungjawaban Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN).
Ketua Panitia PHBN yang juga Kepala Desa Tanjungsari, Sanindta Bayu Pradana, dalam sambutannya menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan PHBN tahun 2025. Laporan tersebut memuat rangkaian kegiatan yang telah terlaksana serta penggunaan anggaran yang disampaikan secara transparan.
“Harapan kami, pelaksanaan PHBN tahun ini dapat menjadi teladan sekaligus pijakan bagi penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Paskibraka atas dedikasi dan perjuangan mereka.
“Tugas yang mereka emban bukan hanya sebatas mengibarkan bendera, tetapi juga menjadi simbol pengabdian dan wujud kecintaan kepada tanah air,” tambahnya.
Acara tersebut turut dihadiri Camat Boyolangu Drs. Eko Kennis Yulianto, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD), Kapolsek, Danramil, para kepala desa se-Kecamatan Boyolangu, jajaran kepala sekolah, siswa-siswi, serta seluruh panitia PHBN. Kehadiran para tokoh masyarakat, aparat, dan pelajar semakin menambah khidmat suasana.
Bagi para anggota Paskibraka, momen ini meninggalkan kesan yang mendalam. Salah satu siswa mengaku merasa bangga dan terhormat dapat terpilih menjadi bagian dari tim pengibar bendera.
“Awalnya terasa berat karena harus menjalani latihan penuh disiplin. Tapi ketika melihat bendera merah putih berkibar, semua lelah langsung terbayar. Pengalaman ini akan selalu saya kenang,” ungkapnya penuh haru.
Dalam kesempatan yang sama, hal senada juga diucapkan Camat Boyolangu mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Paskibraka atas dedikasi dan perjuangan mereka.
” Ia juga menegaskan bahwa pengalaman sebagai anggota Paskibraka merupakan bekal berharga bagi generasi muda untuk masa depan.
“Kami berharap mereka menjadi pionir dalam menjaga persatuan, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan,” tegasnya.
Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama, penyerahan piagam penghargaan kepada putra-putri Paskibraka, pelepasan balon ke udara, serta ramah tamah. Semua rangkaian tersebut menjadi simbol bahwa perjuangan para anggota Paskibraka bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan panjang untuk terus mengabdi kepada bangsa dan negara.
Reporter : (Evan)