KUTACANE – Suasana Gedung Serbaguna Universitas Gunung Leuser (UGL), Aceh Tenggara, Sabtu siang (16/8/2025), terasa berbeda. Ratusan mahasiswa, dosen, serta jajaran pimpinan kampus berkumpul dalam kuliah umum yang menghadirkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Dr. Syaridin, S.Pd., M.Pd. Kehadirannya menjadi momen penting bagi kampus ini, mengingat tema yang diangkat berkaitan langsung dengan arah pembangunan bangsa: “Peningkatan Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 Melalui Kerjasama Teknis Antara Universitas Gunung Leuser Aceh Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Aceh.”
Rektor UGL, Dr. Indra Utama, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala BPSDM Aceh. Menurutnya, kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan tindak lanjut nyata dari kunjungan Sekda Aceh, M. Nasir, S.IP., M.PA., beberapa bulan lalu. Ia menekankan, sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi merupakan kunci agar pendidikan tinggi di Aceh Tenggara mampu berkembang sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Gunung Leuser (YPGL), Drs. H. Jamanuddin, M.AP., juga turut memberikan sambutan yang menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam memperkuat pondasi kampus. Menurutnya, kehadiran Dr. Syaridin membawa harapan baru bagi mahasiswa dan dosen yang selama ini menghadapi berbagai keterbatasan, mulai dari fasilitas hingga akses beasiswa.
Pada inti acara, Dr. Syaridin menyampaikan sejumlah komitmen strategis BPSDM Aceh. Ia mengumumkan bahwa pemerintah melalui BPSDM siap memberikan dukungan beasiswa bagi mahasiswa UGL, baik jenjang sarjana (S-1) maupun pascasarjana (S-2 dan S-3). Tidak hanya mahasiswa, dosen juga mendapat prioritas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi demi meningkatkan kompetensi dan mutu pengajaran. Menurutnya, peningkatan kualitas dosen adalah salah satu syarat utama agar perguruan tinggi di Aceh Tenggara dapat bersaing di tingkat nasional.
Selain beasiswa, dukungan juga akan diberikan dalam bentuk peningkatan infrastruktur kampus. BPSDM Aceh akan mendorong rehabilitasi gedung-gedung penting, seperti perpustakaan dan aula serbaguna, serta membantu pengadaan sarana pendukung seperti buku, perangkat komputer, hingga rencana pembelian lahan untuk pengembangan UGL menuju status perguruan tinggi negeri. Dr. Syaridin menegaskan, pembangunan sumber daya manusia tidak bisa dilepaskan dari kesiapan fasilitas pendidikan yang memadai.
“Prioritas kami bukan hanya meningkatkan kapasitas mahasiswa non-KIP untuk menempuh pendidikan sarjana, tetapi juga memastikan dosen-dosen UGL bisa melanjutkan studi S-2 dan S-3. Dengan begitu, kualitas kampus akan semakin meningkat. Dukungan infrastruktur seperti rehabilitasi gedung dan penyediaan fasilitas belajar menjadi bagian penting dari upaya ini,” kata Dr. Syaridin di hadapan peserta kuliah umum.
Acara kuliah umum ditutup dengan peninjauan langsung ke beberapa fasilitas kampus yang akan diperbaiki. Dr. Syaridin bersama jajaran kampus meninjau gedung perpustakaan dan gedung serbaguna, yang nantinya akan direhabilitasi. Ia juga meninjau rencana lokasi lahan baru yang akan diproyeksikan untuk pengembangan UGL di masa mendatang.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Forum Bersama (Forbes) DPRA Dapil VIII, Yahdi Hasan, M.I.I., yang menegaskan pentingnya dukungan legislatif dalam mewujudkan kampus yang lebih maju. Dengan adanya dukungan ini, UGL dipandang akan mampu memperkuat posisinya sebagai pusat pendidikan tinggi di kawasan perbatasan Aceh Tenggara. Harapan besar kini bertumpu pada sinergi antara pemerintah dan dunia pendidikan agar cita-cita membangun sumber daya manusia unggul benar-benar dapat terwujud.
Laporan : Deni Affaldi