Rakyat Menjerit, Hukum Dipermainkan: Potret Kegagalan Penegakan Hukum dan Ancaman Stabilitas Nasional

edisupriadi

- Redaksi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:10 WIB

4053 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com, – Kepercayaan publik terhadap keadilan di Indonesia kembali diguncang oleh serangkaian peristiwa yang menggambarkan ironi pahit penegakan hukum. Di saat kasus korupsi tak berujung menjadi sorotan,

Publik dikejutkan dengan berita dari Komisi XI DPR, di mana 47 anggota dewan terancam menjadi tersangka.Peristiwa ini memicu pertanyaan yang menggema, “Negara apa ini?”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

*Hukum Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah*

Kasus ini seakan menjadi cerminan sempurna dari perumpamaan kuno Aesop: “Kita menghukum maling-maling kecil dan menunjuk maling-maling besar untuk bekerja di pemerintahan.”

Realitasnya, praktik korupsi dan kolusi telah merajalela hingga ke level tertinggi.

Tepat di saat sorotan publik tertuju pada para wakil rakyat, berita lain dari Kolaka Timur muncul ke permukaan. Bupati Abdul Azis, yang baru menjabat lima bulan, telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

Baca Juga :  Kendalikan Vektor Penyakit Demam Berdarah, Lapas Kelas IIA Tangerang Lakukan Fogging

Kasus ini bukan sekadar insiden, melainkan bom waktu yang siap meledak di berbagai daerah, menunjukkan betapa rapuhnya integritas pejabat publik dan sistem pengawasan yang ada.

*Ekonomi Rakyat Tercekik, Stabilitas Terancam*

Di tengah kemewahan dan gaya hidup hedonis para pejabat, rakyat justru harus menanggung beban ekonomi yang semakin berat.

Kebijakan pemerintah pusat yang memangkas distribusi keuangan ke pemerintah daerah (PEMDA) telah membuat keuangan lokal kolaps.

Alih-alih mencari solusi yang bijak, banyak PEMDA justru mengambil jalan pintas dengan mencekik rakyat melalui kenaikan pajak irasional.

Situasi ini memicu keresahan, menimbulkan pertanyaan fundamental: “Untuk apa kami membayar pajak jika tidak ada jaminan keadilan dan kesejahteraan?”

Baca Juga :  Ketua DPD Iwo Indonesia Tak Terima Diintimidasi Melapor ke Polsek Jepon

Ketidakpuasan ini kian memuncak, didorong oleh tumpukan “sampah” Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) yang tak kunjung dibersihkan. Jika tidak ada langkah strategis dan tegas dari Presiden, bukan tidak mungkin gema demonstrasi rakyat akan menjalar ke banyak daerah.

*Pernyataan Sikap: Tuntutan Keadilan dan Stabilitas*

*Pemerintah tidak bisa lagi hanya memberikan janji.*

Penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu adalah kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik dan mencegah krisis yang lebih besar.

Jika KKN dan hukum yang dipermainkan terus berlanjut, stabilitas negara berada di ujung tanduk. Keadilan harus ditegakkan, bukan hanya untuk para maling kecil, tetapi terutama untuk para maling besar yang merenggut masa depan bangsa.

Publisher Tim

Berita Terkait

SURAT TERBUKA KEPADA BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA H. PRABOWO SUBIANTO
BEM PTNU: Hari Tani : Petani untuk Indonesia Bukan untuk Oligarki
Kecam Pencabutan Kartu Liputan CNN Indonesia, PPWI Desak Presiden Pecat Kepala BPMI
PNIB: Intoleransi, Anarkisme Khilafah Terorisme Di Indonesia Tak Akan Pernah Usai, Selagi Corong HTI Khilafah Terorisme Masih Diberikan “Previlege” Oleh Polri
Taruna/i STPN Bangga Ikut Berperan dalam Upacara Peringatan HANTARU 2025 di Kementerian ATR/BPN
Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU
Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN
Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 19:48 WIB

Pelantikan PPDI, Polres Nganjuk Tekankan Peran Strategis Tiga Pilar

Selasa, 30 September 2025 - 15:44 WIB

Pendampingan Penanganan ODGJ di Prambon, Polres Nganjuk Tekankan Dampak Sosial dan Kamtibmas

Selasa, 30 September 2025 - 07:45 WIB

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025

Senin, 29 September 2025 - 17:19 WIB

Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD

Senin, 29 September 2025 - 14:26 WIB

Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa

Sabtu, 27 September 2025 - 10:29 WIB

“Tragis! Tanah Petani Mojowuku Disulap Jadi Sporadik Atas Nama Makelar, Hati-Hati Pengembang Nakal”

Jumat, 26 September 2025 - 22:05 WIB

Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan

Kamis, 25 September 2025 - 16:00 WIB

Naas Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Pacitan,Ditemukan Tewas Membusuk di Hutan

Berita Terbaru

Banten

Pemkab Serang dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerjasama

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:40 WIB

Lampung barat

SMA Negeri 1 Sekincau Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:15 WIB