Mantan Karyawan Diduga Meninggal karena Limbah, Bupati Serang Ratu Zakiyah Sidak PT GRS Jawilan

edisupriadi

- Redaksi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:02 WIB

4056 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com, – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah langsung turun ke lokasi untuk memastikan kabar salah satu warganya yang meninggal diduga terpapar limbah pabrik.

Yoga Saputra (22 tahun) warga Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, meninggal pada Selasa 12 Agustus 2025 lalu. Kabar diluar menyebutkan bahwa Yoga diduga meninggal karena terpapar limbah pabrik PT GRS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Serang Ratu Zakiyah langsung mendatangi rumah duka di RT 08 Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kamis 14 Agustus 2025. Bupati datang ditemani Staf Ahli Zaldi Dhuhana, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yadi Priyadi, dan Kepala Desa Cemplang Aguslani.

Tiba di rumah duka, Bupati diterima oleh ibunda Yoga, Yayah dan sanak keluarga lainnya. Yayah mengaku sangat kaget rumahnya kedatangan orang nomor satu di Pemkab Serang.

“Saya kaget dan tidak menyangka Ibu Bupati sampai datang ke sini,” kata Yayah kepada Bupati Ratu Zakiyah di ruang tamu.

“Saya mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Yoga. Semoga keluarga tabah,” kata Bupati di hadapan Yayah dan keluarga.

Bupati mengatakan, kedatangan dirinya ke rumah duka untuk takziyah sekaligus memastikan kabar yang berkembang di masyarakat.

Baca Juga :  Presiden Prabowo : "Polri Jangan Kecewakan Rakyat"

Kabar yang berkembang diluar menyebutkan bahwa Yoga meninggal karena diduga paparan limbah pabrik tempatnya dulu bekerja yakni PT GRS (Genesis Regeneration Smelting) yang memproduksi timbal. PT GRS terletak di Jalan Cikande-Rangkasbitung, Desa Cemplang, tidak jauh dari kediaman rumah duka.

“Apakah benar kabar itu. Sebab almarhum Yoga adalah warga kami, warga Kabupaten Serang” kata Bupati.

Mendapat pertanyaan itu, Yayah mengatakan bahwa anaknya meninggal karena sakit dan tidak ada kaitannya dengan PT GRS. Anaknya sempat menjalani perawatan.

“Almarhum sudah resign dari PT GRS setahun lalu. Setelah itu dia bekerja di pabrik lain,” kata Yayah menjawab pertanyaan Bupati.

Lantaran itu, Yayah merasa sangat heran ada kabar yang menyebutkan bahwa anaknya meninggal karena paparan limbah PT GRS. “Saya juga tidak tahu darimana kabar itu,” katanya seraya mengatakan bahwa anaknya meninggal karena sakit paru.

Mendengar keterangan langsung dari keluarga duka, Bupati Serang Ratu Zakiyah lega karena mendapatkan informasi valid. “Ya kehadiran saya ke sini hanya ingin memastikan kabar yang beredar di luar itu, ternyata almarhum meninggal karena sakit dan bukan dampak dari paparan limbah,” tegasnya.

Baca Juga :  DPC KWRI Kabupaten Tangerang Audiensi dengan Bupati, Perkuat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Dalam kesempatan ini, Bupati juga memberikan uang santunan kepada keluarga duka.
Usai dari rumah duka, Bupati langsung sidak ke pabrik PT GRS yang terletak di Jalan Cikande-Rangkasbitung, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan sekira pukul 12.05 WIB. Tiba di lokasi pabrik, kondisi pabrik dalam keadaan sepi karena waktu istirahat. Tidak lama kemudian, Bupati diterima oleh perwakilan prusahaan bernama Agung SH.

Dalam sidak itu, Bupati juga melihat langsung kondisi pabrik yang ditemani oleh perwakilan perusahaan. Bupati langsung berdialog dengan perwakilan perusahaan Agung.

Agung memastikan bahwa mantan karyawannya yang bernama Yoga meninggal bukan karena limbah dari pabrik PT GRS. “Ia sudah lama resign dari pabrik ini,” tegas Agung.

Meski demikian, Bupati memerintahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengecek limbah dan mengawasi pembakaran pabrik yang berpotensi mencemari udara.

“Saya minta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengecek lagi terutama terkait dengan polusi udara dan limbah. Ini kebetulan pak kadisnya juga ada di sini,” kata Bupati.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Yadi Priyadi Rochdian menegaskan, siap untuk melakukan pengecekan limbah dan potensi pencemaran udara.

(Suprani IWO-I Kabser)

Berita Terkait

Warga Antusias Belanja di Bazar Murah Rangkaian HUT ke-499 Kabupaten Serang
Pengurus BPD Desa Petir, Meminta Bupati Serang Mencari Solusi Terbaik Terkait Hilangnya Dana Desa Petir
APINDO Gelar Rapat Kerja dan Kukuhkan Dewan Pengurus Kabupaten Serang Priode 2025 – 2030
Tokoh Banten, Abuya Muhtadi Beri Dukungan dan Doa kepada Apotek Gama
Dugaan Praktek Pungli di SPBU 34.42125 Palima Serang Banten
Sidang Perkara Apotik Gama. Keterangan Saksi Dinilai Tidak Ada Yang Menyatakan Keterkaitan Pada Terdakwa
Pemkab Serang dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerjasama
Tokoh Banten Sampaikan Pernyataan Sikap Prihatin Kepada Apotik Gama

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 11:42 WIB

Pengurus BPD Desa Petir, Meminta Bupati Serang Mencari Solusi Terbaik Terkait Hilangnya Dana Desa Petir

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 06:20 WIB

APINDO Gelar Rapat Kerja dan Kukuhkan Dewan Pengurus Kabupaten Serang Priode 2025 – 2030

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Tokoh Banten, Abuya Muhtadi Beri Dukungan dan Doa kepada Apotek Gama

Kamis, 2 Oktober 2025 - 06:28 WIB

Dugaan Praktek Pungli di SPBU 34.42125 Palima Serang Banten

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:46 WIB

Sidang Perkara Apotik Gama. Keterangan Saksi Dinilai Tidak Ada Yang Menyatakan Keterkaitan Pada Terdakwa

Selasa, 30 September 2025 - 20:40 WIB

Pemkab Serang dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerjasama

Senin, 29 September 2025 - 20:11 WIB

Tokoh Banten Sampaikan Pernyataan Sikap Prihatin Kepada Apotik Gama

Senin, 29 September 2025 - 17:14 WIB

Birokrasi Banten Tersandera Ego Politik, Andra Soni Dinilai Lemah Kendali

Berita Terbaru