Mantan Karyawan Diduga Meninggal karena Limbah, Bupati Serang Ratu Zakiyah Sidak PT GRS Jawilan

Edi Supriadi

- Redaksi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:02 WIB

4035 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com, – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah langsung turun ke lokasi untuk memastikan kabar salah satu warganya yang meninggal diduga terpapar limbah pabrik.

Yoga Saputra (22 tahun) warga Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, meninggal pada Selasa 12 Agustus 2025 lalu. Kabar diluar menyebutkan bahwa Yoga diduga meninggal karena terpapar limbah pabrik PT GRS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Serang Ratu Zakiyah langsung mendatangi rumah duka di RT 08 Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kamis 14 Agustus 2025. Bupati datang ditemani Staf Ahli Zaldi Dhuhana, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yadi Priyadi, dan Kepala Desa Cemplang Aguslani.

Tiba di rumah duka, Bupati diterima oleh ibunda Yoga, Yayah dan sanak keluarga lainnya. Yayah mengaku sangat kaget rumahnya kedatangan orang nomor satu di Pemkab Serang.

“Saya kaget dan tidak menyangka Ibu Bupati sampai datang ke sini,” kata Yayah kepada Bupati Ratu Zakiyah di ruang tamu.

“Saya mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Yoga. Semoga keluarga tabah,” kata Bupati di hadapan Yayah dan keluarga.

Bupati mengatakan, kedatangan dirinya ke rumah duka untuk takziyah sekaligus memastikan kabar yang berkembang di masyarakat.

Baca Juga :  Konsolidasi Pemantapan Rencana Program Kerja Koalisi Serang Utara

Kabar yang berkembang diluar menyebutkan bahwa Yoga meninggal karena diduga paparan limbah pabrik tempatnya dulu bekerja yakni PT GRS (Genesis Regeneration Smelting) yang memproduksi timbal. PT GRS terletak di Jalan Cikande-Rangkasbitung, Desa Cemplang, tidak jauh dari kediaman rumah duka.

“Apakah benar kabar itu. Sebab almarhum Yoga adalah warga kami, warga Kabupaten Serang” kata Bupati.

Mendapat pertanyaan itu, Yayah mengatakan bahwa anaknya meninggal karena sakit dan tidak ada kaitannya dengan PT GRS. Anaknya sempat menjalani perawatan.

“Almarhum sudah resign dari PT GRS setahun lalu. Setelah itu dia bekerja di pabrik lain,” kata Yayah menjawab pertanyaan Bupati.

Lantaran itu, Yayah merasa sangat heran ada kabar yang menyebutkan bahwa anaknya meninggal karena paparan limbah PT GRS. “Saya juga tidak tahu darimana kabar itu,” katanya seraya mengatakan bahwa anaknya meninggal karena sakit paru.

Mendengar keterangan langsung dari keluarga duka, Bupati Serang Ratu Zakiyah lega karena mendapatkan informasi valid. “Ya kehadiran saya ke sini hanya ingin memastikan kabar yang beredar di luar itu, ternyata almarhum meninggal karena sakit dan bukan dampak dari paparan limbah,” tegasnya.

Baca Juga :  Satgas TMMD Hijaukan Desa Sarimulyo, Tanam 100 Bibit Buah Demi Ketahanan Pangan

Dalam kesempatan ini, Bupati juga memberikan uang santunan kepada keluarga duka.
Usai dari rumah duka, Bupati langsung sidak ke pabrik PT GRS yang terletak di Jalan Cikande-Rangkasbitung, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan sekira pukul 12.05 WIB. Tiba di lokasi pabrik, kondisi pabrik dalam keadaan sepi karena waktu istirahat. Tidak lama kemudian, Bupati diterima oleh perwakilan prusahaan bernama Agung SH.

Dalam sidak itu, Bupati juga melihat langsung kondisi pabrik yang ditemani oleh perwakilan perusahaan. Bupati langsung berdialog dengan perwakilan perusahaan Agung.

Agung memastikan bahwa mantan karyawannya yang bernama Yoga meninggal bukan karena limbah dari pabrik PT GRS. “Ia sudah lama resign dari pabrik ini,” tegas Agung.

Meski demikian, Bupati memerintahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengecek limbah dan mengawasi pembakaran pabrik yang berpotensi mencemari udara.

“Saya minta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengecek lagi terutama terkait dengan polusi udara dan limbah. Ini kebetulan pak kadisnya juga ada di sini,” kata Bupati.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Yadi Priyadi Rochdian menegaskan, siap untuk melakukan pengecekan limbah dan potensi pencemaran udara.

(Suprani IWO-I Kabser)

Berita Terkait

Buka Bimtek, Bupati Serang Ratu Zakiyah Dorong BLUD Bidang Kesehatan Profesional
Lepas Kukerta STAI Assalamiyah Jawilan, Bupati Serang Ratu Zakiyah Sampaikan Pesan Menyentuh
Musrenbang RPJMD 2025-2029, Bupati Serang Ratu Zakiyah Paparkan 16 Program Prioritas
Dikukuhkan, Bupati Serang Ratu Zakiyah Larang Kades Ganti Perangkat Desa
Bupati Serang Ratu Zakiyah: Pendidikan Diniyah Benteng Moral Bekali Anak Berakhlak Mulia
Asesmen ASN, Bupati Serang Ratu Zakiyah Tegaskan Pengembangan Karir Berbasis Kompetensi
Wabup Najib Hamas Pastikan Kolaborasi Chadra Asri dan UGM Jaga Ekosistem Laut Terus Berlanjut
Komisi III DPRD Kabupaten Serang Terima Audensi Paguyuban KOSERU

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 07:14 WIB

Bisnis Haram Tembak Ikan Jalan Terus, Aparat Hukum Dinilai Mandul di Binjai

Kamis, 20 Februari 2025 - 08:19 WIB

Media Teropong Barat.com Mengucapkan Selamat Atas di Lantiknya Walikota Terpilih H.Amir Hamzah dan Wakil Walikota Terpilih H. Hasanul Jihadi

Minggu, 24 November 2024 - 12:52 WIB

Karya Bhakti Bersihkan Fasos dan Fasum, Koramil 07/Cipayung Giat Bersihkan Masjid.

Jumat, 22 November 2024 - 16:29 WIB

Dr. Ipong Hembing Putra Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat PWO Dwipa

Jumat, 22 November 2024 - 10:12 WIB

Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Kadiv Humas Beri Apresiasi Berangkatkan Personel dan Media Ibadah Umroh

Senin, 5 Agustus 2024 - 20:54 WIB

Kuasa Hukum Alfiansyah: Tudingan Terhadap Pemilik Ponpes Kolo Saketi Sudah Masuk ke Ranah Hukum

Selasa, 16 Juli 2024 - 21:58 WIB

Kembangkan Pembinaan Melalui Program Qatam Al Quran

Selasa, 16 Juli 2024 - 11:23 WIB

Kalapas Binjai Buka Pelatihan dan Penguatan Kader Kesehatan Bagi WBP

Berita Terbaru