Nasionaldetik.com,–– Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, Kodim 0724/Boyolali menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di halaman BPBD Kabupaten Boyolali, Jl. Pandanaran, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Mojosongo, Rabu (13/08/25).
Apel gabungan ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro, S.E., dan dihadiri oleh jajaran instansi terkait, mulai dari TNI, Polri, hingga relawan SAR.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam amanatnya, Dandim menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sistem pencegahan dan mitigasi bencana yang dilakukan secara terorganisir, terpadu, cepat, dan tanggap. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kerawanan bencana, khususnya banjir, banjir bandang, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta tanah longsor.
“Potensi bencana hidrometeorologi di Jawa Tengah diprediksi akan meningkat. Di Boyolali, ancaman banjir ada di wilayah Kemusu dan Ngemplak, sedangkan tanah longsor rawan terjadi di daerah pegunungan seperti Selo, Cepogo, dan Musuk,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah atau aparat semata. “Tanggap bencana adalah panggilan kemanusiaan dan tanggung jawab bersama,” tegas Letkol Dhanu.
Apel kesiapsiagaan ini menjadi wujud sinergi antara TNI, Polri, dan seluruh instansi pemerintah daerah untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Harapannya, masyarakat dapat beraktivitas dan bekerja secara maksimal, sehingga perekonomian pun ikut berkembang.
“Semoga Boyolali dan Jawa Tengah dijauhkan dari bencana alam serta senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh personel Kodim 0724/Boyolali, Polres Boyolali, BPBD, Damkar, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Tim SAR Kabupaten Boyolali.
(Agus Kemplu)