“Gedung Serba Guna Rp 95 Juta: Transparansi Desa Bolo Lenyap, Akal Sehat Terseret Lumpur”

edisupriadi

- Redaksi

Senin, 11 Agustus 2025 - 21:01 WIB

4051 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,— Sebuah papan proyek berdiri tegak di atas tanah kapur Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Di sana tertulis dengan gagah, “Pembangunan Gedung Serba Guna”, Dana Bantuan Khusus (BK) Kabupaten Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 95 juta, dengan volume L=20 meter dan P=50 meter. Pelaksana tertulis TPK Desa Bolo.

Sekilas tampak membanggakan, namun angka di papan tersebut justru memicu gelombang tanya dari warga dan pemerhati anggaran. Pasalnya, jika mengacu pada Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Kabupaten Gresik 2025, biaya wajar pembangunan gedung sederhana berkisar Rp 3,5 – Rp 4 juta/m².

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Luas bangunan sesuai papan = 20 m × 50 m = 1.000 m²
Biaya wajar = 1.000 m² × Rp 3.500.000 = Rp 3,5 miliar

Dengan logika sederhana, membangun gedung 1.000 m² hanya bermodal Rp 95 juta berarti hanya Rp 95 ribu per meter persegi — lebih murah dari harga kain tenda hajatan.

Baca Juga :  Sangat Menyedihkan Dugaan Korupsi Berjamaah di PT. PHR, LSM Lapor ke Polisi

“Kalau benar Rp 95 juta bisa bikin gedung 1.000 meter, besok saya mau pesan tiga, sekalian buat rumah anak-anak saya. Murah meriah, serba guna, serba ngaco!” sindir Pak Rahman, warga setempat, sambil geleng-geleng kepala.

Dalam dunia konstruksi, biaya Rp 95 ribu/m² nyaris mustahil menghasilkan struktur layak fungsi. Hanya untuk pondasi standar batu kali saja, dengan kedalaman dan lebar sesuai teknis, biayanya bisa mencapai Rp 500–700 ribu/m². Itu belum termasuk sloof, kolom, rangka atap, dinding, lantai, instalasi listrik, dan finishing.

Kalau dihitung kasar, Rp 95 juta itu bahkan belum cukup untuk menutup biaya atap seng plus rangka baja ringan untuk luas 1.000 m².

Awak media mencoba menggali penjelasan ke Balai Desa Bolo. Di sana, hanya ditemui Kasi Pelayanan, yang mengaku tidak tahu detail pembangunan. Saat ditanya pondasi gedung dibangun dari dana apa dan tahun berapa, jawabannya nihil.

Ini mengundang pertanyaan serius: Mengapa pihak desa menugaskan aparat yang tidak berkompeten untuk memberi keterangan resmi? Bukankah proyek publik semestinya transparan dan dapat dipertanggungjawabkan?

Baca Juga :  Mewakili Kapolres, Wakapolres Majalengka Pantau Pospam Gereja Katolik Kristus Dalam Rangka Perayaan Ibadah Natal 2024

Ketertutupan informasi seperti ini berpotensi melanggar UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dana BK Kabupaten adalah uang rakyat, dan penggunaannya wajib dibuka secara jelas.

Yang lebih mengkhawatirkan, adanya ketidakjelasan asal pondasi bisa mengarah pada dugaan bahwa proyek ini hanya “memanfaatkan pondasi lama” atau bahkan “hanya sebatas perbaikan ringan” namun diklaim sebagai pembangunan gedung baru.

LSM, pemerhati anggaran, dan warga mendesak agar Inspektorat Kabupaten Gresik, BPK, dan aparat penegak hukum turun langsung. Audit teknis dan audit anggaran harus dilakukan, termasuk menelusuri apakah volume dan spesifikasi di papan sesuai realisasi lapangan.

Jika terbukti ada rekayasa, maka ini bukan hanya masalah etika publik, tapi masuk ranah hukum: mulai dari mark-up, misleading project scope, hingga dugaan penyelewengan anggaran.

Tim Redaksi Prima

Berita Terkait

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat
Kapolres Nganjuk Ngopi Santai Bersama Palmera, Teguhkan Komitmen Jaga Kondusifitas 
RAPAT RT BUKAN FORUM PERSIDANGAN, LBHAM: MENDORONG KIAI MIM MEMPROSES HUKUM RT YANG DIDUGA MELANGGAR HAM.
Pelantikan PPDI, Polres Nganjuk Tekankan Peran Strategis Tiga Pilar
Pendampingan Penanganan ODGJ di Prambon, Polres Nganjuk Tekankan Dampak Sosial dan Kamtibmas
Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025
Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD
Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:08 WIB

Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB