Pengurus dan Santri Yayasan Ulul Azmi Tulang Bawang Barat Tolak Radikalisme

Nasional Detik.com

- Redaksi

Selasa, 3 Oktober 2023 - 17:09 WIB

40288 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiulang Bawang Barat | Penolakan Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme semakin meningkat di Provinsi Lampung. Hal ini dinyatakan dengan deklarasi penolakan yang dilakukan oleh berbagai unsur dikalangan umat Islam.

Kali ini, kembali dilakukan oleh Pengurus dan Santri Yayasan Ulul Azmi Tiyuh Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tiulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Sabtu (30/9/2023).

Penolakan tersebut dengan mendeklarasikan bahwa Inteloransi, Radikalisme dan Terorisme dapat meruntuhkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang mana kegiatan tersebut akan merusak akhidah seseorang.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kegiatan deklarasi tersebut, turut hadir Kapolsek Lambu Kibang Iptu Amaluddin, Wakil Ketua MWCNU Lambu Kibang, Ustad Wahidin, Kepala KUA Lambu Kibang, Asep Aspahani, Da’i Kamtibmas Ustad M. Davidson, Ketua Ponpes Subulussalam, Ustadz Muhammad Ridwan, perwakilan Kemenag Tulang Bawang Barat serta Pengurus dan Santri Yayasan Ulul Azmi.

Mengawali kegiatan pendeklarasian, Toga Kecamatan Lambu Kibang, Nurdin Tasliman, mengatakan saya disini mewakili toga dan saya sangat mendukung dengan kegiatan pada hari ini.

Saya yakin yang hadir pada hari ini semua sepakat, dan kita juga harus membentengi diri dan keluarga kita terutama anak anak kita, karena di usia yang labil, mereka sangat gampang terpapar paham radikalisme, ucapnya.

“Maka dari itu, peran orang tua sangat penting dalam memperhatikan anak – anak nya,” tutur Nurdin.

Ia berharap, mudah – mudahan dalam acara ini ada masukan dari narasumber dan juga sebagai masukan kepada diri kita dan juga keluarga guna mengantisipasi adanya radikalisme, tutupnya.

Kemudian, Tomas Tiyuh Kibang Budi, Davidson mengatakan kalau kita baca, merunut sejarah berarti dulu pernah terjadi intoleransi, lalu gerakan tersebut lambat laun diminimalisir seolah – olah gerakan ini diwakili oleh ponpes ini.

“Jadi, acara ini mendeklarasikan bahwa kami Keluarga Ulul Azmi tidak ada lagi kaitannya dengan kegiatan yang melenceng dari NKRI. Saya berpesan yang berkecimpung di Ulul Azmi dan Subulussalam, Mari kita bersama sama memahamkan kepada umat bahwa Islam itu intoleransi tidak benar,” katanya.

Baca Juga :  Komunitas Tembang Kenangan Bikin Pj Bupati Ikutan Berdendang

Davidson berharap, jika ada Ideologi semacam ini, mari adakan pendekatan secara persuasif agar tau kemana arah Ideologi ini, dan jangan dengan cara represif guna mengantisipasi. Oleh karena itu, perlunya kehadiran pihak kepolisian datang ke pondok – pondok pengajian dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan untuk mengetahui pemikiran masing – masing.

Bila ingin maju Indonesia ini, maka Nadhatul Ulama dan Muhammadyah agar bergandengan, jangan sampai kedua ini pecah, maka akan lahirnya intoleransi nantinya, pungkas David.

Sementara itu, Kapolsek Lambu Kibang, Iptu Amaludin mengatakan bertrimakasi sudah banyak yang datang dalam kegiatan ini, tentunya kita ketahui paham ini jangan sampai berkembang di tempat kita serta kita ketahui bahwa Islam itu adalah agama yang cinta damai.

Ketua Subulusalam, Ustad Ridwan menjelaskan, kami menolak paham intoleransi dan paham radikalisme, kita sudah mendengar banyak ceramah dan inti acara ini adalah merubah cara pandang kita terhadap agama.

“Semakin paham orang terhadap agama, saya yakin dia tidak akan terpapar radikalisme dan terorisme, saya yakin dengan cara menanggulangi nya adalah menuntut ilmu agama,” sambungnya.

Maka saya mewakili Ponpes Subulussalam, sangat mendukung kegiatan ini, serta bila ada yang di curigai terhadap agama jangan di tinggalkan, namun harus kita rangkul dan kita aja berdiskusi untuk menangkal serta membudidayakan tafaqudin, jangan kita intoleran terhadap saudara kita sendiri apa lagi orang lain, ucapnya.

“Saya sangat mendukung dengan kegiatan ini guna mencegah stigma negatif yang beredar di masyarakat, dan alhamdulillah kita dapat mengadakan acara ini serta saya menyambut acara ini dengan senang,” tutur Ridwan.

Baca Juga :  Ngopi bareng bersama ketua Iwo Indonesia dengan tema harapan jurnalis pada presiden wakil presiden 2024

Kami berharap, semoga kedepan nya bisa mengadakan acara yang sama serta jangan kita menjauhi saudara saudara kita yang telah terpapar radikalisme, rangkul mereka.

Saya mengajak, kita tokoh agama mari berantas paham radikalisme, karena ini juga tugas kita bersama untuk menolak aliran yang menyimpang dari NKRI, sekali lagi saya mengucapkan terimakasih serta kami Subulussalam menolak aliran paham radikalisme, intoleransi dan radikalisme, pungkasnya.

Ustad Almutakin, Pembina Yayasan Rumah Qur’an Ulul Azmi, menyebutkan, telah banyak kita dengarkan yang intinya menolak paham intoleransi ,radikalisme dan terorisme.

“Kami mengajak untuk memahami agama secara universal dan secara luas agar nantinya tidak salah jalan,” katanya.

Sementara itu, Ustadz Sultoni mengatakan, saya sangat senang sekali pada hari ini karna saya dapat bertemu dengan saudara saudara saya dan terlebih hari ini saya bersama bapak bapak semuanya mukmin dan muslim

Saya ini asli dari sini dan saya merupakan alumni dari Cikeas, mungkin karena saya, unit 6 ini menjadi viral, saya juga tertangkap karena sudah ada buktinya, artinya apa, tidak mungkin seseorang itu di tangkap kalau sudah ada bukti valid dan saya sangat bersedih karena ulul azmi menjadi citra buruk di mata masyarakat, semoga jangan ada dari kita yang mengikuti jejak saya, katanya.

Bagi kami, NKRI juga bukan paksaan dari Polda ataupun Densus 88, melainkan dari diri kami sendiri, maka ciri khusus dari pemahaman ini ada menutup diri sendiri, terorisme bukan dari Islam karena Islam tidak mengajarkan seperti itu.

“ Mari kita saling bertoleransi dalam perbedaan pendapat namun jangan sampai hal itu menjadi perpecahan bagi kita, kadang kadang kita ini salah menempatkan ilmu dan tempatnya,” tutupnya. (RED)

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Anggaran DD 2024 Warga Atas Nama GRPD Laksanakan Audensi Pemdes Bentar
Team LIBAS Sorot BPN Siak Diduga Halangi Wartawan Saat Meliput
Jelang Nataru, Pj Bupati Brebes Salurkan Program Pangan Bersubsidi
Unggul 33 Suara Calon No Urut Satu Terpilih Jadi Kuwu
Hibah Bukan Cuma-Cuma
Kenaikan Pangkat Bukan Sekedar Prestasi Kerja
Perketat Pengamanan Rekapitulasi, Patroli Skala Besar Polres Brebes Sambangi PPK
Djoko Sampaikan Pesan Prabowo untuk Korpri

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:08 WIB

Silaturahmi Institusional: Propam Polres Simalungun dan Denpom I/1 Pematangsiantar Perkuat Sinergitas

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:01 WIB

Pangdam I/BB Menerima Kunjungan Ketua PASI Sumut.

Kamis, 12 Desember 2024 - 15:49 WIB

Polsek Perdagangan Berhasil Ciduk SP, BD Sabu di Marihat Bandar: BB 17,92 Gram Sabu Berhasil Diamankan!

Kamis, 12 Desember 2024 - 15:41 WIB

Babinsa Koramil 09/NL Komunikasi Sosial (KOMSOS) Dengan Pj. Kades dan Perangkat Desa Mengenai Bantuan

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:13 WIB

Pangdam I/BB Tumbuhkan Kembali Semangat dan Moril Prajurit Batalyon Armed 2/KS

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:04 WIB

Polsek Tanah Jawa Lakukan Pengamanan dan Pengaturan Lalulintas di Lokasi Perbaikan Jalan Hatonduhan

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:52 WIB

Polres Simalungun Kembali Lakukan Penyelidikan Dugaan Tambang Pasir Ilegal di Desa Perdagangan II

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:33 WIB

Pama Ajendam I/BB Letda Caj Irwansyah Raih Prestasi dan Kenangan Manis di Kodim 0201/Medan

Berita Terbaru

MEDAN

Pangdam I/BB Menerima Kunjungan Ketua PASI Sumut.

Kamis, 12 Des 2024 - 16:01 WIB