Solo Menolak Zakir Naik, PNIB : Segera Deportasi Buronan Internasional Bapak Intoleransi Terorisme dan Batalkan Jadwal Ceramah di Daerah Lain

edisupriadi

- Redaksi

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:41 WIB

40346 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,- 07 Juli 2025
Buronan Internasional dan “Bapak Intoleransi Terorisme” Internasional Zakir Naik dijadwalkan menyelenggarakan ceramah di kampus Universitas Muhamadiyah Surakarta pada hari Selasa 8 Juli 2025. Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam penggiat kebhinekaan, budaya dan anti intoleransi bersama ormas PNIB memasang spanduk penolakan di beberapa titik di kota Surakarta.

Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) yang turun langsung dalam proses pemasangan spanduk penolakan memberikan alasan aksi kebangsaan sebagai reaksi kehadiran Zakir Naik. Menurut Gus Wal safari berkedok dakwah Zakir Naik berpotensi memecah belah antar umat beragama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masyarakat jangan mau dibodohi oleh framing Zakir Naik sebagai intelektual, apalagi pendakwah. Provokator Agama dari India itu tidak lebih dari penyebar paham intoleransi di berbagai negara. Orasinya yang memperbandingkan Agama melahirkan kebencian antar Agama. Ini yang kita lawan sebagai bentuk menjaga kerukunan antar umat beragama.” Jelas Gus Wal kepada awak media yang meliput aksi penolakannya.

Baca Juga :  18 Polres di Jawa Tengah Ganti Pucuk Pimpinan, Kabid Humas : Wujud Kesiapan Polri Hadapi Tahun 2025

Setelah kota Solo, Zakir Naik yang dijadwalkan melakukan orasi di kota Malang tanggal 10 Juli, berlanjut di kota Bandung 12-13 Juli dan puncaknya di kota Jakarta 18-20 Juli. Gus Wal bersama PNIB dan beberapa elemen masyarakat lain meminta aparat untuk membubarkan acara ceramah intoleransi tersebut.

“Singapore pernah mendeportasi Abdul Somad saat dinilai acara kunjungannya membahayakan keamanan negara. Zakir Naik yang sudah jelas ditolak di berbagai negara justru dibiarkan masuk dan bebas berorasi. Ini seharusnya menjadi warning bagi pihak berwenang demi menjaga situasi negara dari bibit intoleransi yang selalu muncul usai Zakir Naik berceramah, bahkan kedatanganya saja sudah menimbulkan aksi Intoleransi, kriminal dan Terorisme seperti yang terjadi di Cidahu Sukabumi dan cilodong depok” imbuh Gus Wal.

Baca Juga :  MENTERI NUSRON TEGASKAN KOMITMEN KEPASTIAN HUKUM

Menurut Gus Wal, kasus intoleransi di berbagai daerah yang terjadi belakangan ini tidak lepas dari peran pendakwah yang menyebar orasi kebencian antar agama dengan dalih intelektual.

“Kasus pengerusakan tempat ibadah di Cidahu Sukabumi dan Cilodong Depok beberapa waktu lalu selalu bermula dari kebencian kepada Agama lain. Kedatangan Zakir Naik bertemu dengan Rizieq Shihab menjadi proses menyuburkan paham intoleransi, Khilafah Radikalisme Terorisme yang membahayakan persatuan bangsa. Segera deportasi Zakir Naik dan batalkan jadwal acara safarinya diberbagai kota di Indonesia. Cara efektif melawan intoleransi dengan menindak tegas acara para biang tokohnya, bukan menangkap pelaku intoleransi setelah kejadian. Akan selalu muncul di tempat lain saat mereka sudah termakan paham Zakir Naik” kata Gus Wal menjelaskan alasan penolakannya.

Tim Redaksi PNIB

Berita Terkait

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU
KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo
Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!
Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD
Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade
Panglima TNI Luncurkan Operasi SPPG di Boyolali, Hadirkan Makan Bergizi Gratis bagi Ratusan Ribu Siswa
KOREM 071/WIJAYAKUSUMA GELAR BAKTI SOSIAL KESEHATAN DALAM RANGKA HUT KE-80 TNI DAN HUT KE-75 KODAM IV/DIPONEGORO
Persekusi Jurnalis Kebumen, Audit Proyek Wajib Tuntas!

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 20:18 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dialogis, Cegah 3C di Pusat Keramaian

Minggu, 28 September 2025 - 20:12 WIB

Polres Tanah Karo Imbau Kepada Masyarakat, Waspada Aksi Curanmor

Minggu, 28 September 2025 - 00:57 WIB

Belum Cair, Ini Penjelasan Pemkab Karo soal Siltap dan Tunjangan BPD Desa Kuta Gerat

Sabtu, 27 September 2025 - 20:16 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Gerak Cepat Bersihkan Pohon Tumbang di Jalan Medan – Kabanjahe

Sabtu, 27 September 2025 - 20:02 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli Malam, Antisipasi Balap Liar dan Tawuran

Sabtu, 27 September 2025 - 19:52 WIB

Kurang dari 24 Jam, Tersangka Kasus Penemuan Mayat di Perladangan Seledang Serahkan Diri ke Polres Tanah Karo

Sabtu, 27 September 2025 - 19:05 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Panen Raya Serentak Kuartal III di Desa Singgamanik

Sabtu, 27 September 2025 - 18:47 WIB

Klarifikasi Belum Cairnya Penghasilan Tetap dan Tunjangan BPD Desa Kuta Gerat

Berita Terbaru

NASIONAL

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 Sep 2025 - 20:37 WIB