Demo Wartawan Paksa Kabag Prokopimda Merangin Minta Maaf atas Pernyataan “Menghina”

edisupriadi

- Redaksi

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:32 WIB

40370 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,- Tekanan demonstrasi puluhan wartawan media online dan cetak Kabupaten Merangin memaksa Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah (Kabag Prokopimda), Haidir, meminta maaf, Kamis (3/7).

Aksi di kantor Bupati Merangin tersebut dipicu pernyataan Haidir yang dianggap menghina profesi wartawan. Pernyataan kontroversial Haidir yang berbunyi, “Kalau wartawan datang, sekali datang 50, sekali datang 3-4 orang,” memicu kemarahan. Para wartawan menilai pernyataan tersebut bukan sekadar komentar, melainkan penghinaan yang meremehkan kerja mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini bukan sekadar komentar; ini penghinaan terhadap insan pers,” tegas orator aksi demo. Orasi tersebut menekankan pentingnya saling menghargai antara pemerintah daerah dan media, serta mengingatkan tugas Kabag Prokopimda untuk menjalin komunikasi yang baik, bukan malah menciptakan konflik.

Baca Juga :  Merawat Tanah Air, Mewujudkan Merdeka Sejati.

Dedi Aswida, penanggung jawab aksi, dan Ady Lubis, selaku korlap, bersama-sama menolak tudingan bahwa wartawan mudah dibeli. Mereka menegaskan komitmen pada kebenaran dan informasi independen, serta kesatuan para wartawan dalam memperjuangkan hak-hak dan keadilan.

Wakil Bupati Merangin, H. Abdul Khafidh, mengapresiasi sikap santun dan profesional para demonstran yang menjaga situasi tetap kondusif. Namun, tekanan aksi demonstrasi yang dilakukan wartawan akhirnya membuahkan hasil. Di hadapan para wartawan yang berdemo, Haidir menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga :  80 Tahun Indonesia Merdeka: Meneguhkan Persatuan dan Kesatuan

“Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi hari ini. Tujuan saya hanya ingin menjelaskan kebijakan yang ada, dan saya berjanji akan lebih terbuka dan komunikatif ke depan,” ujarnya.

Permintaan maaf tersebut mengakhiri aksi demonstrasi, namun juga menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang sehat antara pemerintah dan media massa di Kabupaten Merangin, dan penghormatan terhadap profesi jurnalis.

Gondo Irawan.

Berita Terkait

SAMPAH DI BIARKAN BERSERAKAN DI PINGGIR JALAN MUARA BULIAN 
SMK Al Ihya Ulumaddin Luncurkan PKL Berbasis Pesantren, Dukung Pendidikan Lingkungan dan Pertanian
WARGA KELUHKAN TARIF PARKIR ,DI RSUD HAMBA MUARA BULIAN
“Jabatan Ganda Kadis Merangin: Spekulasi Proyek Rp 12 Miliar Memicu Sorotan Publik”
Pertama di Jambi! Pupuk Realstrong Bio-Kimia Diklaim Mampu Dongkrak Panen 40 Persen
PREDARAN ROKOK ILEGAL ,MENGALAMI PENINGKATAN 
“Perang Sakti” Perebutkan Kursi Kadisdikbud Merangin: Misrinadi vs. Juhendri, Adu Politik dan Dukungan Geografis
Kabid GTK Panggil Kepala SDN 183 Renah Kemumu dan Dua Guru Terkait Laporan Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 16:57 WIB

Brebes Raih Kategori Agung SEAMEO RECFON Award

Jumat, 26 September 2025 - 16:49 WIB

Oktober 51 ASN Brebes Pensiun 

Jumat, 26 September 2025 - 16:42 WIB

Bagikan Wardoyo, Bupati Brebes Pesan Jangan Selalu Bergantung Bantuan Pemerintah

Kamis, 25 September 2025 - 11:06 WIB

Tiga Bulan Lamanya ,Proses Pembikinan Kandang Ayam Petelor sudah Jadi

Rabu, 24 September 2025 - 15:20 WIB

Nongkrong di Kafe, Pengedar Narkoba di Brebes Ditangkap dengan Ribuan Obat Terlarang dan Sabu

Rabu, 24 September 2025 - 10:03 WIB

Suara Lantang Prabowo Soal Palestina dan Insiden Microfon di Forum PBB

Selasa, 23 September 2025 - 07:53 WIB

Jaga Kamtibmas, Polres Brebes Gencarkan Kunjungan ke Pos Satkamling

Senin, 22 September 2025 - 14:28 WIB

Acara Serah Terima Jabatan Kasdim, Perwira Masuk Satuan dan Wisuda Purna TNI Kodim 0713/Brebes

Berita Terbaru