Nasionaldetik.com,- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menegaskan bahwa pemberantasan perjudian adalah bentuk upaya untuk meraih kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Tetapi hal ini tidak di lakukan oleh jajarannya,satu pekan pemberitaan terkait perjudian di wilayah Jawa Timur Kabupaten Jembar,sempat menjadi pergunjingan Masyrakat lunas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun,sampai detik ini perjudian di Kabupaten Jember tidak satu pun ada yang di tangkap penyelenggara judi maupun pemain lokal maupun luar daerah.
Sebut saja Robi (31) tahun membeberkan permasalah perjudian darat seperti,sabung ayam,dadu dan cap Djiki belum ada yang tertangkap sampai saat ini.”tuturnya ke redaksi
Lanjut Robi,dirinya sangat menyayangkan penegak hukum Polres Jember tidak serius memberantas perjudian yang ada di Kabupaten Jember.
Harapan Masyrakat Jember,penyakit Masyrakat harus di tindak tegas,Kepolisian Polda Jawa Timur bersama Jajarannya,Polres dan Polsek harus tegas dalam penegakan hukum,jangan masuk angin.kami menduga aja,apa kah pihak kepolisian mendapatkan dana dari perjudian y mas,kalau tidak dapat,kenapa tidak di tangkap semua pelaku.
Oh y mas,ini ada di Jember salah satu lokasi masih bukak barusan kemarin, tepatnya di Dusun Krajan Desa Karang Duren Kecamatan Balung telah kembali aktivitas,sebelumya tutup.Infonya,mereka dekat dengan Oknum Polres Jember dan Polda Jawa Timur Jatanras bernama (SLMT),Mangkanya mereka berani bukak mas,saya mendapatkan informasi teman dekat yang dulu pernah bandar dadu/cap Djiki,saya tidak mau menyebutkan namanya,karena pengelolah kalangan itu yang di tonjolkan premanismenya.
Saya membaca berita di media Tempo.Bapak Kapolri berpesan terhadap anggota-anggota yang terlibat, kami akan melaksanakan tindakan, mulai tindakan yang bersifat sanksi sampai dengan PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) bila diperlukan,” kata Listyo Sigit kepada awak media di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Kami warga Jember berharap,perkataan Bapak Kapolri tidak hanya statment, malainkan keseriusan dalam menindak anggotanya yang diduga ikut memfasilitasi para penyelenggara judi/penyakit masyrakat di Kabupaten Jember natobennya banyaknya santri-santri Pondok dan Tokoh-tokoh Agama.
Diberitakan Radar Jember.” Pencurian hewan ternak kini marak lagi. Seperti yang terjadi di Desa Curahlele, Kecamatan Balung.
Kehilangan sapi menimpa Rifa’i, 50, warga Dusun Krajan Tengah, Desa Curahlele, Kecamatan Balung. Ia harus kehilangan dua ekor sapi jenis limosin pada Selasa (12/11)
radar jember ;Seorang ibu atau emak-emak di Kecamatan Bangsalsari, Jember, mengalami nasib malang setelah motornya dicuri saat ia tengah mengambil uang di mesin ATM. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (6/3/2025)
sekitar pukul 10.30 WIB di kawasan Gambirono, dekat SPBU Bangsalsar.”urainya
Mengingat,tugas pokok polisi memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Selogan ini jangan sampai tidak jadi hayalan atau slogan omon-omon,melaikan benar-benar melayani masyarakat dengan tulus.bagaimana menyelesaikan persoalan kriminalitas yang ada di jember.saya dan warga Jember menunggu keseriusan penegakan hukum Polda Jawa Timur.”pungkasnya
Tim Redaksi
