Nasionaldetik.com, Merangin – 14 Juni 2025 – Kejanggalan sistem absensi pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin terungkap setelah awak media melakukan investigasi. Bukti yang diperoleh menunjukkan adanya kesulitan dalam mengakses data absensi secara lengkap dan real-time.
Kasubag Kepegawaian, Sri Rezeki, S.K.M., pada tanggal 11 Juni 2025 menjelaskan bahwa absensi pegawai hanya dicetak bulanan pada tanggal 30 setiap bulannya. Data absensi tersebut berasal dari sistem finger print yang baru berjalan dua tahun terakhir. Rekap absensi kemudian diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dan Sekretaris Dinas (Sekdin).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sri Rezeki mengaku hanya bertugas mencetak data absensi dan menyerahkannya kepada pimpinan, serta tidak memiliki wewenang untuk memberikan informasi lebih lanjut tanpa izin Kadinkes dan Sekretaris Dinas. Permintaan awak media untuk melihat print out absensi pun ditolak dengan alasan tersebut.
Lebih lanjut, Sri Rezeki mengungkapkan bahwa Kadinkes sering menanyakan absensi pegawai kepada masing-masing bidang, bukan langsung kepadanya. Ketika ditanya mengenai tindakan terhadap ASN yang sering absen, Sri Rezeki menjelaskan bahwa ia hanya menindaklanjuti pertanyaan Kadinkes dengan mencari informasi dari kepala bidang terkait. Ia juga mengatakan bahwa sistem pencatatan absensi hanya mencatat hadir atau tidak hadir.
Di saat lagi konfirmasi dengan Sri Rezeki, 5 menit kemudian, drg. Sony tiba-tiba masuk, dan media langsung bertanya, menanyakan langsung kepada Kadinkes drg. Sony mengenai seorang ASN berinisial SN yang diduga sering mangkir. Drg. Sony justru menanyakan kembali temuan awak media dari kepala bidang terkait, “Tanyo kabidnyo?” Meskipun awak media mengatakan sudah, drg. Sony menanyakan lagi, “Apo kato kabidnyo?” Awak media menjelaskan temuan tersebut.
Anehnya, saat awak media kembali menanyakan apakah drg. Sony telah menerima laporan dari kepala bidang terkait SN, beliau tidak menjawab, namun memerintahkan sambil menunjuk ke arah, “Sri Rezeki! Telpon dio ‘SN’, panggil apo hal dak masuk masih mau kerjo dak, kalau dak mau kerjo kito proses pensiun dini.” Media menanya apakah yang bersangkutan pernah dipanggil Kadis! “Kan dak tau aku,” ujar Soni. “Kalau tau dak mungkin aku biarkan, kan sudah aku bilang pangil dio ngapo dak masuk,” sambil keluar ruangan.
Gondo Irawan Tim Redaksi