Fenomena Pencarian Emas di Tulungagung: Harga Emas Mencapai Rp 1.050.000 per Gram

Edi Supriadi

- Redaksi

Minggu, 1 Juni 2025 - 06:32 WIB

4042 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung, Nasionaldetik.com – Pencarian emas di Sungai Keboireng, Tulungagung, Jawa Timur, telah menjadi fenomena menarik bagi banyak orang. Banyak warga dari luar kota Tulungagung yang datang untuk mencari emas di sungai tersebut, termasuk Ropik asal Megaluh Kabupaten Jombang yang datang bersama 8 orang temannya.

Harga emas yang mencapai Rp 1.050.000 per gram menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk mencari emas di Sungai Keboireng. Menurut Supriyanto alias Leweng, warga setempat, harga emas sebelumnya berkisar antara Rp 700.000, namun kini telah meningkat menjadi Rp 1.050.000.

Baca Juga :  Kapolres Nganjuk dan FORKOPIMDA Cek TPS, Tegaskan Pentingnya Pemilu Aman dan Damai.

Pak Ropik dan rombongan asal Jombang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Foto Pak Ropik dan rombongan asal Jombang

Fenomena pencarian emas di Tulungagung juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Banyak warga yang dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan menjual emas yang ditemukan.

Baca Juga :  Raih Juara 1 Kampung Pancasila Kategori UMKM, Dandim Berharap Desa Ngantru Semakin Maju

Meskipun ada larangan mendulang emas di kawasan hutan dan sungai yang dikeluarkan oleh TNI, Polri, Perhutani, dan Pemkab Tulungagung, banyak warga yang tetap melakukan pencarian emas di Sungai Keboireng. Warga berduyun-duyun setiap siang hingga menjelang sore hari untuk mencari emas di sungai tersebut.

Penulis : catur.

Editor : Ev

Berita Terkait

Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat
Desa Sentul Mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Karang Taruna Bhakti
Truk Tangki Bermodus Transportir Industri Diduga Angkut BBM Subsidi di Wilayah Probolinggo.
Mendapati Laporan Masyarakat Polsek Waru Menurunkan Unit Reskrim Adanya Mayat Tergeletak
Budidaya Melon ala Green House Jadi Inspirasi, Kapolsek Warujayeng Beri Dukungan
Kurang Tegasnya Para Terkait Diduga Beralih Fungsi warung menjadi Tempat Karaoke 
Suasana Penuh Syukur Warnai Tasyakuran Khitan dan Aqiqah Putra Kepala Desa Tanjungsari
Diduga Ada Permainan, OTT Penangkapan Penebangan Kayu Perhutani di Dringu, Probolinggo Pelaku Bebas Berkeliaran, Ada Apa Dengan APH?

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Berita Terbaru