Merawat Anugerah Tuhan Bersama, Lumajang dan Malang Duduk Satu Meja

- Redaksi

Jumat, 23 Mei 2025 - 04:48 WIB

4043 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Malang//nasionaldetik.com ,– Di balik gemuruh air terjun Tumpak Sewu yang memecah sunyi lembah perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, sebuah pertemuan hangat terjadi. Kamis pagi (22/5/2025), dua kepala daerah duduk satu meja, bukan untuk bersilang pendapat, melainkan saling menyulam niat baik menyatukan hati demi mengelola alam yang mereka warisi bersama.

Pertemuan itu digelar di Kantor Pemerintah Kabupaten Malang. Namun yang hadir bukan sekadar para pejabat. Ada semangat kolaborasi yang mengalir sejuk seperti air Tumpak Sewu sendiri. Di ruangan itu, tidak ada batas administratif. Yang ada hanya satu tekad: mengangkat potensi wisata alam luar biasa itu sebagai kebanggaan bersama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tumpak Sewu ini adalah anugerah Tuhan. Sebagian besar wilayahnya memang masuk Malang, namun view terbaik bisa dinikmati dari Lumajang. Maka kita harus berbagi, karena indahnya Tumpak Sewu akan lebih terasa kalau dinikmati bersama,” ucap Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dengan nada syukur yang tulus.

Baca Juga :  Polres Malang Bangun Satpas Prototype Standar Nasional

Bupati Lumajang, yang akrab disapa Bunda Indah, menekankan bahwa kolaborasi bukan sekadar teknis pengelolaan, melainkan menyangkut rasa tanggung jawab atas kekayaan alam yang telah menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Menghapus Sekat, Menyatukan Langkah

su mengenai pungutan tiket ganda yang terjadi di kawasan dasar air terjun menjadi salah satu perhatian penting. Tidak sedikit wisatawan yang merasa terbebani. Bagi dua pemerintah daerah, persoalan ini bukan hanya tentang retribusi, tetapi juga menyangkut citra Indonesia di mata wisata dunia.

“Kalau ini tidak bisa kita kelola bersama, permasalahan akan terus berlanjut. Yang dirugikan bukan hanya Kabupaten Malang dan Lumajang, tapi juga Indonesia. Karena Tumpak Sewu sudah mendunia,” jelas Bunda Indah dengan nada prihatin, namun tetap optimistis.

Bupati Malang, Sanusi, menyambut ajakan itu dengan keterbukaan. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan kawasan yang menyentuh wilayah sungai harus mengikuti ketentuan hukum dan perizinan, termasuk wewenang dari PU SDA Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga :  Pangdivif 2 Kostrad Hadiri Penutupan Latposko LKO PPRC TNI TA. 2023 di Madivif 2 Kostrad

“Kami sudah menerima surat teguran terkait bangunan di area sungai, dan saya sudah pastikan bangunan tersebut telah dibongkar,” tegasnya, memberi sinyal kuat bahwa pihaknya serius menata ulang kawasan tersebut dengan pendekatan yang tertib dan terukur.

Menenun Masa Depan Bersama

Hadir pula dalam rapat tersebut unsur Forkopimda dari kedua kabupaten serta kepala perangkat daerah terkait. Kebersamaan ini menjadi simbol bahwa pengelolaan Tumpak Sewu tidak bisa dilakukan secara parsial.

Lebih dari sekadar rapat, pertemuan ini menjadi pernyataan sikap bahwa alam tidak boleh dibatasi oleh sekat administratif. Bahwa kearifan lokal dan kebijakan pemerintahan bisa berjalan seiring jika dibangun di atas semangat kolaborasi.

Di Tumpak Sewu, suara air bukan sekadar gemuruh. Ia adalah bahasa alam yang mengingatkan manusia tentang indahnya hidup dalam harmoni. Dan hari itu, dua kabupaten telah memberi teladan: bahwa anugerah Tuhan seharusnya dirawat bersama, bukan dipisahkan.

 

Reporter :

Berita Terkait

Polres Malang Tertibkan Truk Pembawa Sound Horeg, Pastikan Ramadan Kondusif dan Aman
Wamen Ossy Ingatkan Kewajiban Seluruh Jajaran Untuk Berikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
642 Personel Polres Kendal Siap Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024
Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang dan Pilkada di Brebes, Wakapolres Sampaikan Pesan Kamtibmas
Pastikan Kesehatan Para Tahanan, Ini Yang Dilakukan Sat Tahti Polres Brebes
Peran Alumni Dianggap Strategis Memajukan Pendidikan, Gelar Reuni Akbar dan IKAWIGA Award 2024
Polres Malang Gelar Forum Silaturahmi Bersama Keluarga Korban Kanjuruhan
Polresta Malang Kota Berhasil Amankan Komplotan Curanmor Asal Surabaya Pernah Beraksi di 19 TKP

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:06 WIB

Operasi Patuh Toba 2025: Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan ODOL Bukan Pelanggaran Biasa, Tapi Ancaman Nyata

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:00 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli Stasioner Antisipasi 3C dan Tindak Kejahatan Lainnya

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:56 WIB

Sosialisasi Tertib Lalu Lintas, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Tukang Parkir di Jalan Abdul Kadir

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:45 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Stop Bakar Lahan, Selamatkan Masa Depan

Berita Terbaru