Dairi, Nasionaldetik.com
— TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digelar Kodim 0206/Dairi, Korem 023/KS, Kodam I/BB, bukan hanya menjadi kegiatan pembangunan infrastruktur semata. Lebih dari itu, TMMD hadir sebagai simbol nyata pengabdian TNI kepada rakyat dan wujud komitmen membangun negeri dari pelosok desa. Di Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, prajurit TNI membuktikan bahwa pembangunan menyeluruh dimulai dari titik-titik terluar dan terpinggirkan.
Hingga Rabu, 21 Mei 2025, progres pembangunan fisik menunjukkan capaian signifikan. Perkerasan badan jalan sepanjang 1.500 meter dengan lebar 3,5 meter dan ketebalan 15 cm telah mencapai 80 persen. Meski pembangunan tiga unit plat beton masih 0 persen dan parit semen baru 10 persen, Satgas TMMD terus mengebut pekerjaan di tengah tantangan cuaca hujan dari pagi hingga siang hari. “Kami bekerja dengan semangat, bukan hanya mengejar target, tapi membawa perubahan,” ujar Dansatgas TMMD ke-124 Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya membangun secara fisik, TMMD ke-124 juga dirancang untuk membangun manusia dan karakter warga melalui program non-fisik. Sembilan jenis penyuluhan, mulai dari bela negara, wawasan kebangsaan, hukum, narkoba, kamtibmas, hingga stunting dan pertanian disiapkan untuk menggugah kesadaran dan pengetahuan masyarakat. Meski seluruh kegiatan non-fisik ini masih 0 persen, pelaksanaannya telah dijadwalkan dalam waktu dekat agar dampak TMMD terasa secara menyeluruh.
Kodim 0206/Dairi juga melaksanakan sasaran tambahan yang menjadi program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Proyek air bersih (TMAB) di lima titik kini telah mencapai 80 persen, MCK umum 80 persen, dan satu unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah selesai 100 persen. Sementara program ketahanan pangan, penanaman pohon, dan bantuan stunting masih dalam tahap awal. Kehadiran TNI di desa bukan hanya menjawab kebutuhan infrastruktur, tapi juga menyentuh kebutuhan dasar dan keberlanjutan hidup masyarakat.
Sebanyak 137 personel dilibatkan dalam TMMD ini, terdiri dari 115 prajurit TNI, 5 anggota Polri, 2 staf Pemda, dan 15 warga masyarakat. Dengan alat berat seperti buldozer, dump truk, serta alat manual seperti sekop, cangkul, dan angkong, mereka terus bergerak meski kondisi alam kurang mendukung. “TMMD ini bukan sekadar bangun jalan. Ini adalah gerakan membangun negeri, dari desa, oleh rakyat, dan untuk Indonesia,” tegas Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban. Sumber:Prajurit Pena
(Nur Kennan Tarigan)