Nasionaldetik.com,— 5/10/2025 Sebuah kasus yang menghebohkan tengah menyelimuti Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Mobil dinas Nissan Terano dengan nomor polisi BH 1024 FZ, yang seharusnya menjadi aset Sekretariat Daerah (Setda), kini menjadi pusat perhatian karena diduga berada di tangan warga sipil. Keberadaan mobil dinas ini, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan dinas, kini menjadi misteri dan memicu berbagai pertanyaan dari publik.
Laporan yang diperoleh dari Sub Bagian Keuangan dan Aset Setda Kabupaten Merangin, yang dirilis pada 15 Mei 2025, mengungkapkan bahwa seorang warga bernama Bambang Karnadi telah menguasai mobil tersebut selama lebih dari tujuh tahun. Upaya dari pihak Setda untuk meminta pengembalian aset daerah ini belum membuahkan hasil. Mediana, perwakilan dari Setda, menjelaskan bahwa Bambang Karnadi mengklaim memiliki mobil tersebut karena diberikan oleh mantan Wakil Bupati Abdul Khafid Moein.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami telah beberapa kali mengirim surat kepada Bapak Bambang Karnadi untuk mengembalikan mobil, namun hingga kini belum ada respons positif,” ungkap Mediana kepada Nasionaldetik.com.
Konfirmasi terakhir mengenai keberadaan mobil dinas ini dilakukan pada 28 September 2025, di Rumah Sakit Umum Kolonel Abundjani Bangko. Bambang Karnadi membantah telah menjual mobil tersebut, dan menegaskan bahwa mobil masih dalam penguasaannya.
“Dak lah, dak mungkin di jual,” tegas Bambang Karnadi. Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah mengeluarkan biaya pribadi untuk memperbaiki mobil yang ditemukan dalam kondisi rusak. “Mengenai mobil itu masih sama saya, kenapa tidak dibalikan saja? Banyak duit Sayo memperbaiki nyo,” tambahnya.
Namun, perkembangan terbaru justru semakin menimbulkan tanda tanya besar. Pada 5 Oktober 2025, media mencoba mencari keberadaan mobil tersebut di kediaman Bambang Karnadi di Lorong Belimbing, Kelurahan Pematang Kandis. Sayangnya, yang terlihat hanyalah mobil Xenia berwarna putih; Nissan Terano yang dimaksud tidak tampak.
Situasi semakin diperkeruh dengan kesaksian warga sekitar, khususnya di RT 18 RW 05 Kelurahan Pematang Kandis. Warga mengaku mobil Nissan Terano tersebut terakhir terlihat sekitar 4-5 tahun lalu, namun sudah tidak terlihat lagi sejak tahun 2023. “Sekitar tahun 2023, mobil Nissan Terano tersebut sudah tidak terlihat lagi,” ujar salah seorang warga. Menariknya, Bambang Karnadi diketahui menjabat sebagai ketua RT setempat.
Kasus hilangnya mobil dinas ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai status aset daerah, tanggung jawab pengelola aset, dan transparansi penggunaan aset publik. Rama Sanjaya dari LSM Sapurata mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Merangin untuk segera mengambil tindakan tegas guna mengamankan aset daerah yang hilang dan menindaklanjuti temuan ini. Ia juga menuntut kejelasan dan berharap kasus ini segera menemukan titik terang, serta memberikan kepastian mengenai keberadaan mobil dinas Nissan Terano tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, media masih menunggu konfirmasi dari mantan Wakil Bupati Abdul Khafid Moein terkait dengan kasus hilangnya mobil dinas Nissan Terano tersebut.
Reporter: Gondo Irawan