Dairi, Nasionaldetik.com
– Suasana berbeda terlihat di Kelurahan Parongil, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, pada Sabtu (4/10/2025). Babinsa Koramil 03/Parongil Kodim 0206/Dairi, Serda HK. Sipayung bersama Camat Silima Pungga-Pungga, Erwin Nababan, memilih “turun ke lapangan” dengan cara sederhana: ngopi bareng warga di Lapo Kopi milik Rinto Sinurat.
Forum kopi darat ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan ruang dialog informal yang mempertemukan pemerintah kecamatan, TNI, dan masyarakat dalam suasana hangat. Diskusi yang biasanya kaku di kantor atau balai pertemuan, kini mengalir santai di warung kopi, tempat warga sehari-hari berkumpul. Topik yang dibahas pun beragam, mulai dari pemerintahan, ketertiban, hingga masalah sosial di sekitar lingkungan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Camat Erwin Nababan, pendekatan ini lahir dari kesadaran bahwa forum resmi seperti Musrenbang kerap membuat masyarakat sungkan untuk berbicara. “Dengan adanya komunikasi sosial, masyarakat lebih terbuka menyampaikan aspirasi dalam suasana santai. Ini mempercepat penanganan masalah sosial dan membangun kepercayaan publik kepada pemerintah,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, warga diberi kesempatan menyampaikan persoalan, harapan, hingga saran tanpa rasa canggung. Setiap aspirasi dicatat dan akan ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan instansi terkait. Babinsa dan Camat menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat menjadi kunci pelayanan publik yang partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan nyata di lapangan.
Terpisah, Danramil 03/Parongil Kapten Inf Hernandez menyebutkan bahwa komunikasi sosial (Komsos) di warung kopi adalah wujud nyata kedekatan TNI dengan masyarakat. “Dengan menjadikan warung sebagai kantor terbuka, pemerintah bersama TNI membuktikan bahwa mendengarkan warganya bisa dilakukan di mana saja, asal ada kemauan dan niat baik,” ungkapnya.
Sumber: Prajurit Pena
(Nur Kennan Tarigan)