Dugaan Monopoli Bahan Baku di Dapur MBG Pesawaran: Jurnalis Dipaksa Hapus Rekaman Konfirmasi

edisupriadi

- Redaksi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:05 WIB

40151 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com Pesawaran Lampung — Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto, sejatinya merupakan inisiatif mulia untuk kesejahteraan masyarakat.

Namun, pelaksanaannya di lapangan, khususnya di daerah, mulai diselimuti aroma tak sedap.

Dugaan penyimpangan mencuat, menggerus semangat transparansi dan akuntabilitas program unggulan pemerintah ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Indikasi masalah ini terkuak di dapur MBG yang berlokasi di Jalan Baru RT 02/ RW 02 Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Alih-alih memberdayakan masyarakat dan UMKM lokal, dapur ini justru diduga menjadi ajang monopoli dan bisnis segelintir oknum.

Dugaan kuat mengarah pada petugas SPPI dan ahli gizi di dapur tersebut, yang diduga sengaja memonopoli kebutuhan bahan baku MBG.

Praktik ini secara langsung menutup akses bagi petani dan pelaku UMKM lokal di Pesawaran untuk menyuplai komoditas mereka.

Dalih yang digunakan sangat meresahkan : kebutuhan bahan baku disebut sudah “dikondisikan” melalui salah satu koperasi di Bandar Lampung.

Kebijakan sepihak ini sontak memicu kecemburuan sosial dan keresahan di kalangan pedagang, UMKM, dan supplier di lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Tekab 308 Presisi Polsek Kedondong Ringkus Pelaku Curat di Way Lima, Barang Bukti Berhasil Diamankan

Keganjilan ini mendorong sejumlah wartawan untuk melakukan konfirmasi langsung ke lokasi pada hari Rabu, 1 Oktober 2025.

Target konfirmasi adalah Ibu Leti, petugas SPPI yang bertugas sebagai pendamping dan pengawas dapur MBG tersebut.

Ironisnya, upaya konfirmasi tersebut berujung pada sikap tertutup dan bungkam dari pihak terduga.

Alih-alih memberikan klarifikasi yang transparan, Ibu Leti terkesan menutup-nutupi informasi terkait dugaan monopoli dan penyimpangan yang terjadi.

Puncak dari upaya penghalangan kerja jurnalistik terjadi ketika hasil rekaman wawancara wartawan diminta untuk dihapus.

Permintaan ini disampaikan dengan nada tinggi, menunjukkan resistensi keras terhadap upaya pengungkapan fakta.”Hapus rekaman itu”, Bang.

Gak ada izin untuk merekam kecuali ada surat tugas dari Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat,” ujar Leti dengan nada tinggi, seraya mengklaim bahwa pengawasan dapur hanya menjadi wewenang Kejaksaan dan BPOM.

Tindakan pemaksaan penghapusan rekaman ini jelas merupakan penghalangan kerja jurnalistik, sebuah praktik yang melanggar Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang menjamin hak wartawan untuk mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.

Baca Juga :  DPRD Pesawaran Bahas Sejumlah Program Prioritas dalam Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar 4 Ranperda

Padahal, Badan Gizi Nasional (BGN) melalui pemerintah pusat sendiri telah menegaskan bahwa masyarakat dan pers diizinkan bahkan perlu mengawasi program Makan Bergizi Gratis.

Pengawasan ini adalah hak dan kewajiban warga negara untuk memastikan program berjalan baik, dan merupakan tanggung jawab pers untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

Sikap tertutup petugas dan dugaan monopoli bahan baku ini menimbulkan pertanyaan besar : apa yang sebenarnya disembunyikan di dapur MBG Pesawaran? Aparat penegak hukum dan Badan Gizi Nasional Pusat harus segera turun tangan untuk mengaudit dan mengusut tuntas dugaan penyimpangan ini demi menjaga integritas program Presiden terpilih.

Tuntutan Transparansi : Peristiwa ini menjadi sorotan tajam, menegaskan bahwa program sehebat apapun akan rapuh jika pelaksanaannya diwarnai intrik bisnis dan ketertutupan informasi.

Transparansi harus menjadi harga mati, dan hak pers untuk meliput adalah pilar penting dalam mewujudkan tata kelola program yang bersih dan bertanggung jawab.

 

Red/tim.

Berita Terkait

Jalin Sinergitas Dengan Jurnalis, Polres Pesawaran Sambangi kantor FKW-KP
Bantuan Alsintan dan Produksi Pupuk Organik Cair Dorong Produktifitas Pertanian Pesawaran
Tingkatkan disiplin dan kesadaran Masyarakat, Sat Lantas Pesawaran Edukasi Tertib Berlalu Lintas
Mahasiswa ITERA Dirikan Sanggar Tani SIPETANI di Desa Bagelen, Dorong Pertanian Modern dan Produktifitas Petani
Gerak Cepat Tekab 308 Presisi Polsek Tegineneng Ungkap Penggelapan Sepeda Motor, Pelaku Utama Dalam Pengejaran
Pemkab Pesawaran Mantapkan Langkah Percepatan Penanganan Stunting Lewat Rakor TPPS
Pemerintah dan APDESI Way Ratai Gelar Rapat Pemantapan Koperasi Merah Putih
Kritik Pedas Dari AMP Atas Kinerja Inspektorat Pesawaran, Ada Apa di Balik Itu Semua?

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Polres Tanah Karo Terima Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Pangan Dalam Rangka Program MBG

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Syukuran Pelepasan Purna Bakti dan Keberhasilan Ungkap Kasus

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:53 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli Malam, Cegah 3C & Balap Liar di Kabanjahe

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 20:52 WIB

Bupati Karo Serahkan 100 Ribu Batang Benih Kakao Kepada Kelompok Tani

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:34 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Konferensi Pers : Ungkap Kasus Pembunuhan, Judi dan Narkoba

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:09 WIB

Pemberantasan Judi Konvensional di Tanah Karo: Warga Pertanyakan Kelangsungan Judi Online

Jumat, 3 Oktober 2025 - 19:37 WIB

Satresnarkoba Polres Tanah Karo Tangkap Pengedar Ganja di Simpang Empat

Jumat, 3 Oktober 2025 - 19:31 WIB

Sipropam Polres Tanah Karo Berikan Bantuan Sosial kepada Warga Kabanjahe

Berita Terbaru

Jawa barat

Meriah,Pesta Laut Desa Ambulu Di Hibur Son Horeg

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:19 WIB