Nasionaldetik.com,— 30 September 2025 Kabar baik menghampiri Desa Renah Kemumu, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin. Warga setempat menyambut positif pemanggilan tiga orang tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah SD 183 Renah Kemumu, oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin. Kabar ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) GTK terkait, Rapdi, melalui sambungan telepon pada pukul 11.20 WIB.
Rapdi menjelaskan bahwa kepala sekolah, Hendri, serta dua guru, Uun Mudrika dan Andelya Prasiska, dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan dengan Dinas Pendidikan pada Rabu mendatang ( 1 Oktober 2025 ). Surat pemanggilan telah dibuat dan akan diserahkan langsung saat pertemuan mengingat jarak yang cukup jauh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabar ini disambut gembira oleh warga Renah Kemumu. Dalam wawancara melalui telepon pada pukul 11.30 WIB, warga mengungkapkan harapan besar terhadap perubahan perilaku para guru yang dipanggil. Mereka menyampaikan kekhawatiran mendalam terhadap kualitas pendidikan di daerah mereka, terutama terkait dengan kehadiran guru di sekolah.
“Kami di Renah Kemumu ingin pintar juga, bang,” ujar seorang warga. “Coba lihat, bang, guru PNS kami ada tiga orang. Kalau mereka jarang masuk, bagaimana nasib kami di pelosok ini?”
Warga berharap para guru dapat lebih bertanggung jawab terhadap tugas mereka. Mereka juga menyoroti dugaan adanya praktik pengisian absensi yang tidak sesuai dengan kehadiran guru di sekolah.
“Kadang kami bingung dengan keadaan ini, guru tidak masuk, jarang masuk tapi absensi kehadiran ada,” keluh seorang warga.
Kondisi ini mendorong warga untuk meminta perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Merangin terhadap kondisi pendidikan di daerah pelosok seperti Renah Kemumu. Mereka berharap pemanggilan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan di desa mereka.
Menariknya, pada tanggal 25 September sekitar pukul 18.53 WIB, seorang yang mengaku sebagai keluarga
Uun Mudrika, salah satu guru
yang dipanggil, melalui sambungan telepon menyampaikan pandangan yang berbeda. Ia justru menyambut baik tindakan pemanggilan oleh Dinas Pendidikan.
“Lebih baik persoalan ini sampai ke dinas pendidikan biar tahu siapa yang bisa bekerja dan siapa yang tidak. Tidak apa-apa persoalan ini sampai ke dinas, nanti orang dinas akan tahu siapa yang bisa bekerja, siapa yang tidak,” ujarnya.
Pemanggilan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk perbaikan kualitas pendidikan di SD 183 Renah Kemumu dan menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Merangin dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah pelosok.
Reporter: Gondo irawan