Kontroversi “Stroberi Asam” vs. “Gaji Rp80 Ribu”: Ada Apa Dengan Kadis Disnaker Kota Tangerang?

edisupriadi

- Redaksi

Minggu, 28 September 2025 - 10:15 WIB

4046 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com, – Di tengah jeritan buruh Kota Tangerang soal gaji harian Rp80 ribu, praktik outsourcing yang merajalela, dan tudingan korupsi di internal pengawasan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, justru memicu kontroversi baru.

Dalam sebuah tayangan video yang membahas solusi pengangguran, Ujang Hendra secara blak-blakan menyebut korban PHK dari generasi muda sebagai “Generasi Stroberi yang rasanya asam.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan ini sontak membalikkan sorotan publik: Ketika seharusnya pejabat fokus pada masalah struktural ketenagakerjaan, ia malah dituding menyalahkan korban dengan label yang merendahkan.

*”Stroberi Asam” yang Menyakitkan: Mengalihkan Isu Krusial?*

Istilah “Generasi Stroberi” merujuk pada kaum muda yang dianggap sensitif, rapuh, dan kurang tangguh menghadapi tekanan—serupa buah stroberi yang manis dilihat, tetapi mudah bonyok.

“Permasalahan nya adalah kita mengenal dengan istilah generasi Stroberry. Dimana manis dilihatnya, manis warnanya mengungah selera. Tapi ketika dipegang bonyok dan rasanya asem,” kata Ujang sambil tertawa dalam tayangan tersebut.

Baca Juga :  Koalisi Mahasiswa Demokrasi Indonesia Laksanakan Bakti Sosial dalam Rangka Peringati HUT RI ke-80

Komentar ini meledak di tengah derasnya kritik netizen yang menuding adanya malpraktik sistemik di “Kota Sejuta Industri.” Para buruh dan pencari kerja bukannya sensitif, melainkan berhadapan dengan realita yang pahit:

Gaji Harian Jauh di Bawah UMK: Tudingan bahwa ada perusahaan yang hanya menggaji Rp80.000 hingga Rp100.000 per hari, angka yang sangat kontras dengan Upah Minimum Kota (UMK) Tangerang.

Jebakan Kerja ‘BODONG’: Maraknya pabrik bermasalah dan praktik kerja borongan/ outsourcing yang disebut netizen “tidak memanusiakan pegawai.”

Dugaan ‘Ordal’ dan Korupsi: Tuduhan bahwa untuk mendapat pekerjaan harus “bayar ordal” dan sentilan tajam bahwa “Tangerang MH gede korupsi nya” di instansi Disnaker sendiri.

Publik mempertanyakan, apakah pejabat setingkat Kadisnaker lebih memilih mengkambinghitamkan “rapuhnya” mental generasi muda (Gen Ret/Alfa) daripada mengakui dan memberantas masalah eksploitasi upah dan korupsi yang merusak iklim kerja?

*Disnaker di Pusaran Tudingan: Momentum untuk Bersih-Bersih*

Seolah menguatkan kritik bahwa “Generasi Stroberi” bukanlah masalah utamanya, tudingan korupsi di tubuh Disnaker menjadi puncak ketidakpercayaan publik. Jika benar pengawasan lemah akibat adanya “permainan” di internal, maka mustahil praktik upah murah dan pabrik ‘bodong’ bisa diberantas.

Baca Juga :  Wooow......!!!! Diduga Penyelewengan Dana BPD Datangin Inspektorat Jombang

Komentar Ujang Hendra alih-alih meredakan situasi, justru dianggap memicu perang narasi antara pemerintah dan rakyatnya. Ia memilih menggunakan istilah akademis yang kontroversial, namun terkesan mengabaikan data lapangan yang disajikan langsung oleh para korban di kolom komentar.

Hingga berita ini diturunkan, Ujang Hendra Gunawan belum memberikan klarifikasi resmi mengenai penggunaan istilah “Stroberi Asam” maupun menjawab tudingan serius dari warganet terkait upah minimum yang dilanggar, praktik outsourcing, dan dugaan korupsi di instansi yang dipimpinnya.

Publik menanti: Akankah Kadisnaker membuktikan bahwa kritiknya tentang “Generasi Stroberi” berlandaskan data valid dan solusi nyata, ataukah ia akan terus bungkam, membiarkan Tangerang—yang manis dilihat sebagai kota industri—tetap menjadi kota yang “asam” bagi nasib para buruh?

Tim Redaksi Prima

Berita Terkait

Bupati Serang Ratu Zakiyah Ajak KNPI Edukasi Masyarakat terkait Penanganan Sampah
Pengadilan Tinggi Banten Mengambil Sumpah 15 Advokat PERSADIN Angkatan XX
Bupati Serang Ratu Zakiyah Tampung Aspirasi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh
Penanganan Kebersihan dan Retribusi. DLH Kota Serang Terjunkan Satgas TPS dan Sampah Liar
Kunjungi Pulau Tunda, Bupati Ratu Zakiyah Percepat Delegasi Tiongkok Investasi di Kabupaten Serang
Pengadilan Agama Kabupaten Serang ,Gelar Sidang Isbat Nikah di Kecamatan Cikesal.
Sholawat Menggema, Bupati Serang Ratu Zakiyah Beri Motivasi Siswa MAN 1 Serang Kragilan
Tingkatkan Literasi, Bupati Serang Ratu Zakiyah Bangun SDM sampai Infrastruktur Modern dan Terintegrasi

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 20:05 WIB

Billy & Lily Preschool Field Trip ke Playwork Factory Medan Fair

Sabtu, 27 September 2025 - 14:17 WIB

Dewan Penasehat Johnson H Timbul Situmorang SH Ucapkan Dirgahayu GM FKPPI ke-47

Sabtu, 27 September 2025 - 08:38 WIB

KAMAK Desak Kapolri & KPK Bongkar Dugaan Mega Korupsi PPPK Langkat

Sabtu, 27 September 2025 - 08:30 WIB

Dampingi KemenHAM Kanwil Sumut-Kepri, Prof. Yasonna H Laoly Pimpin Sosialisasi P5HAM: “Keanekaragaman adalah Keindahan, HAM Diatur dalam Konstitusi”

Sabtu, 27 September 2025 - 08:28 WIB

Persiapan Kunjungan Kerja Komisi XIII DPR RI: Sekjen KemenHAM RI terima Koordinasi Kanwil Sumut

Sabtu, 27 September 2025 - 08:25 WIB

Penguatan Sarana Kerja: Biro Umum KemenHAM RI Serahkan Laptop untuk Tingkatkan Pelayanan Kanwil Sumut-Kepri

Jumat, 26 September 2025 - 22:05 WIB

Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan

Jumat, 26 September 2025 - 20:18 WIB

Wayang Babad Kartasura :Media Inovatif Untuk Mengenang Sejarah Dan Melestarikan Budaya

Berita Terbaru

DAERAH

WARGA KELUHKAN TARIF PARKIR ,DI RSUD HAMBA MUARA BULIAN

Minggu, 28 Sep 2025 - 12:36 WIB