PNIB: Evaluasi MBG, Jangan Korbankan Kesehatan dan Nyawa Pelajar karena Nafsu Bisnis Korup Oligarki

edisupriadi

- Redaksi

Jumat, 26 September 2025 - 07:44 WIB

4055 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com,— Kenyataan pahit kembali mencuat di tengah harapan besar masyarakat terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bukannya meningkatkan gizi dan kesehatan bagi siswa, justru ribuan siswa di beberapa daerah kembali menjadi korban keracunan. Data terbaru per 25 September 2025 mencatat lebih dari 5000 anak mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi menu MBG. Dari Garut, Jawa Barat, hingga Banggai, Sulawesi Tengah, cerita serupa terdengar, ratusan anak muntah, pusing, bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.

Melihat situasi ini, Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB), AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal), angkat bicara. Ia menegaskan bahwa program mulia dan sangat bagus dari pemerintahan Presiden Prabowo ini jangan sampai berubah menjadi mesin pembunuh diam-diam akibat kelalaian dan keserakahan para stakeholder yang mengerjakan program MBG.

“Kesehatan dan Nyawa rakyat tidak boleh dikorbankan hanya demi nafsu korupsi dan keserakahan vendor. Pemerintah harus berani melakukan evaluasi total dan menyeluruh terkait dengan program MBG,” tegas Gus Wal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kekhawatiran PNIB bukan tanpa alasan. Selain kasus keracunan, kini muncul dugaan korupsi dengan modus dapur fiktif. Setidaknya 5.000 titik dapur MBG terdaftar resmi, namun sebagian besar ternyata tak pernah dibangun. Lokasi hanya ada di atas kertas, sementara anggaran dan proyeknya sudah “dikunci” untuk kepentingan pihak tertentu. Modus yang menyerupai praktik mafia anggaran ini membuat program MBG terancam hanya menjadi bancakan, bukan penyelamat gizi bangsa.

Baca Juga :  Tanggapan Santai dari Sulaiman Tole-Abdul Hamid Terkait Pernyataan Iskandar

Gus Wal menilai, lemahnya pengawasan menjadi pintu masuk segala masalah. Standar kebersihan dapur sering diabaikan, distribusi makanan tidak terkendali, bahkan data lokasi dapur sulit diakses publik. Transparansi yang seharusnya menjadi ruh program, justru lenyap di balik laporan administratif dan jargon pencitraan.

PNIB menawarkan solusi konkret. Bukan sekadar kritik, tetapi gagasan untuk mengembalikan ruh mulia MBG yang digagas Presiden Prabowo tersebut. Menurut Gus Wal, pengawasan bisa dilakukan dengan melibatkan kantin kantin sekolah, sumber daya manusia muda diberbagai daerah,
Siswa SMA/SMK bisa magang untuk belajar sekaligus mengawasi distribusi dan higienitas MBG.
Mahasiswa KKN dapat diberdayakan untuk melakukan edukasi gizi serta pemantauan di sekolah-sekolah.
Sarjana yang belum bekerja bisa direkrut sebagai tenaga pengawas lapangan, sehingga bukan hanya membantu kualitas program, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru sekaligus menekan angka pengangguran.

“Dengan cara itu, MBG bukan hanya program makan gratis, tapi juga jalan untuk membuka lowongan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan, dan membangun kepedulian sosial sejak dini, serta membentuk karakter moral dan pendidikan bagi generasi muda, terlebih MBG juga merupakan salah satu bentuk pengamalan dan implementasi Pancasila dengan hadirnya negara memberikan Keadilan Sosial secara merata” ungkap Gus Wal.

Baca Juga :  Produk Skincare & Cosmetics BellWorld Beauty Launcing Setelah Persiapan Riset

PNIB menutup pernyataannya dengan peringatan keras, perubahan dan pengalihan MBG menjadi pemberian uang tunai kepada siswa sekolah tidak dapat dibenarkan karena akan merubah mindset mental para siswa, kami khawatir niat siswa sekolah yang awalnya mencari dan menuntut ilmu berubah, pengalihan MBG diganti dengan pemberian beras juga kurang tepat jika berasnya impor yang akan merugikan petani lokal, urai Gus Wal.
“jika evaluasi MBG tidak segera dilakukan, maka yang akan terus menjadi korban adalah anak-anak bangsa. Mereka yang seharusnya mendapat gizi untuk masa depan, justru diracuni oleh sistem yang korup dan pengawasan yang lemah,” dan harap diingat dimana ada permasalahan ataupun isu sensitif maka akan dijadikan tunggangan para pengkhianat dan sengkuni kelompok sarabpatinggenah wahabi khilafah Terorisme untuk melakukan kekacauan, anarkisme dan kericuhan mendomplengi Gerakan demonstrasi, pungkas Gus Wal.

Tim Redaksi

Berita Terkait

Dugaan Kongkolingkong Anggota Dewan RI dengan Salah Satu BUMN,Aktivis Mahasiswa Kepung Gedung KPK.
PW GPA DKI Mengecam Tindakan Oknum yang Mengatasnamakan Pegawai PT Mandiri Tunas Finance dalam Pengambilan Mobil Konsumen Secara Sepihak
Klarifikasi Wartawan Yang Dianggap Oknum Bantah Lakukan Intimidasi dan Pemerasan kepada Kepala SDN 1 Jatinagara Ciamis
STPN Bentuk Karakter dan Kepemimpinan, Wamen Ossy Titip Tiga Nilai yang Perlu Dipedomani Taruna/i STPN
Percepat Perizinan Berusaha, Menteri Nusron Usulkan Akselerasi Digitalisasi 300 RDTR di 2026
Realisasi PNBP Selalu Lampaui Target, Sekjen Kementerian ATR/BPN: Lima Tahun Terakhir Cukup Positif
RDP Bersama Komisi II DPR RI, Pagu Anggaran Kementerian ATR/BPN Tahun 2026 Ditetapkan Rp9,49 Triliun
Pusinformar TNI Selenggarakan Bakti Sosial Dalam Rangka Memperingati HUT TNI Ke-80

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 19:41 WIB

Diduga Fiktifkan Anggaran Insentif, Pekon Sumanda Kecamatan Pugung Disorot LPAKN RI Projamin

Selasa, 16 September 2025 - 18:19 WIB

Luarbiasa !! Kurang Lebih Duapuluh Hari di PHO ,Jalan Ruas Provinsi SP Umbar- Putihdoh Sudah Terlihat Tanda Kerusakan

Selasa, 16 September 2025 - 08:11 WIB

LPAKN RI Projamin Soroti Dugaan Markup Dana Insentif Rp7,8 Miliar oleh Pemerintah Desa di Tanggamus

Jumat, 12 September 2025 - 12:17 WIB

Cium Bau Tidak Sedap Pada Realisasi Anggaran Dana Insentif Desa di Tanggamus, LPAKNRI PROJAMIN Akan Lapor ke APH

Rabu, 10 September 2025 - 08:05 WIB

Bupati Tanggamus Kawal Pembangunan Kawasan Industri, RMD Dan Komisaris Utama Pertamina Mendukung Penuh

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 20:04 WIB

Diduga Asal-Asalan, Proyek Jalan Miliaran Rupiah di Kelumbayan Terancam Tak Bertahan Lama

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:53 WIB

Kepala Pekon Badak Hadiri Rapat Pembubaran Pantia HUT RI ke-80 Tahun 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 15:49 WIB

BPBD Tanggamus Beri Dukungan Moril Dan Materil Korban Kebakaran Di Sinarjawa, Pemkab Dapat Apresiasi

Berita Terbaru