Usut Tuntas Terhadap Terduga Pelaku Persekusi Jurnalis di Lokasi Proyek Di kebumen, Kebebasan Pers Terancam

edisupriadi

- Redaksi

Rabu, 24 September 2025 - 22:54 WIB

4071 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,— Tiga jurnalis yang meliput proyek perbaikan dan pembangunan prasarana air di Embung Das Kalong, Kabupaten Kebumen, diduga mengalami persekusi dan perlakuan tidak menyenangkan. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait kebebasan pers dan hak wartawan untuk menjalankan tugasnya sesuai Undang-Undang.

Peristiwa terjadi pada Selasa, 23 September 2025, saat tiga wartawan—Suroso, Eko Suhendri, dan Khaidir Nur Rokhman—mendatangi lokasi proyek untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat. Awalnya, mereka diterima oleh penanggung jawab proyek, Pujo. Namun, situasi berubah drastis setelah kedatangan seorang pria yang diketahui bernama Soni, yang menjabat sebagai bendahara lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Eko Suhendri, Soni diduga melontarkan kata-kata kasar dan merendahkan profesi jurnalis. “Ada masalah apa kalian datang kesini, kalian minta uang kan, ini proyek negara jangan diganggu,” ujar Soni. Tuduhan tidak mendasar ini tidak hanya melukai ketiga wartawan yang hadir, tetapi juga menyakiti hati dan merugikan reputasi seluruh jurnalis.

Baca Juga :  Dugaan kuat Oknum Anggota Polsek WatukumpulTrima Suap 2 juta Dari Debt Collector

Menanggapi insiden ini, Jhon, Pemimpin Redaksi Cyber Nasional sekaligus Sekretaris Jenderal Perkumpulan Pimpinan Redaksi Indonesia Maju (PRIMA), mengecam keras perlakuan yang menimpa para jurnalis.

“Tindakan seperti ini tidak bisa ditoleransi. Tuduhan bahwa jurnalis datang hanya untuk meminta uang adalah fitnah yang keji dan melukai profesi kami,” tegas Jhon. Ia menambahkan bahwa insiden ini merupakan bentuk persekusi terhadap kerja-kerja jurnalistik yang dilindungi oleh Undang-Undang Pers.

Lebih lanjut, Jhon meminta pemerintah Kabupaten, Provinsi, maupun Pusat untuk segera turun ke lokasi dan mengaudit proyek tersebut. “Adanya perlawanan atau semacamnya dari oknum di lapangan ini mengindikasikan bahwa ada hal yang tidak beres. Kami mendesak pihak berwenang untuk mengaudit proyek ini secara menyeluruh demi transparansi penggunaan anggaran negara,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jaga Kondusifitas Wilayah, Unit Turjawali Polres Kendal Giatkan Patroli Obvit

Proyek ini dilaksanakan oleh CV. Tiga Putra Karya dengan nilai kontrak Rp. 1.903.658.000,00, didanai APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025, dan diawasi oleh PT. Duta Bhuana Jaya.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah maupun pihak kontraktor terkait insiden yang terjadi. Kasus ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi penegak hukum dan pihak terkait untuk memastikan lingkungan kerja yang aman bagi jurnalis di Indonesia.

Tim Redaksi Prima

Berita Terkait

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU
KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo
Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!
Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD
Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade
Panglima TNI Luncurkan Operasi SPPG di Boyolali, Hadirkan Makan Bergizi Gratis bagi Ratusan Ribu Siswa
KOREM 071/WIJAYAKUSUMA GELAR BAKTI SOSIAL KESEHATAN DALAM RANGKA HUT KE-80 TNI DAN HUT KE-75 KODAM IV/DIPONEGORO
Persekusi Jurnalis Kebumen, Audit Proyek Wajib Tuntas!

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 18:51 WIB

Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU

Minggu, 28 September 2025 - 18:47 WIB

Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN

Minggu, 28 September 2025 - 18:30 WIB

Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia

Minggu, 28 September 2025 - 18:26 WIB

Pembangunan Harus Berkeadilan, Menteri Nusron: Reforma Agraria Jawab Ketimpangan Penguasaan dan Pemilikan Tanah

Minggu, 28 September 2025 - 18:22 WIB

Upacara Peringatan HANTARU 2025, Menteri Nusron Realisasikan Asta Cita dengan Menjaga Tanah dan Menata Ruang

Minggu, 28 September 2025 - 16:33 WIB

Upacara Peringatan HANTARU 2025, Menteri Nusron Realisasikan Asta Cita dengan Menjaga Tanah dan Menata Ruang

Sabtu, 27 September 2025 - 21:53 WIB

Dugaan Kongkolingkong Anggota Dewan RI dengan Salah Satu BUMN,Aktivis Mahasiswa Kepung Gedung KPK.

Jumat, 26 September 2025 - 07:44 WIB

PNIB: Evaluasi MBG, Jangan Korbankan Kesehatan dan Nyawa Pelajar karena Nafsu Bisnis Korup Oligarki

Berita Terbaru

NASIONAL

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 Sep 2025 - 20:37 WIB